Jakarta -
Bulan Ramadan selalu dinantikan bukan hanya oleh orang dewasa tapi juga anak-anak, Bun. Namun,Â
saat berpuasa , tidak jarang anak merasa lemas, lapar, dan tidak bersemangat.
Nah, untuk mengatasinya, Bunda bisa ajak anak melakukan aktivitas, tapi jangan yang terlalu melelahkan ya. Dikhawatirkan, jika aktivitasnya terlalu berat, anak justru bisa semakin lemas.
Menurut ahli gizi dari Toronto, Nazima Quraesi, bila aktivitas anak saat berpuasa berat dan anak tidak kuat, lebih baik puasa segera dibatalkan. Jangan memaksakan bila berdampak buruk pada kesehatan.
"Bila kegiatan padat, anak boleh membatalkan puasa dan orang tua wajib meyakinkan jika itu tidak dilarang. Apalagi jika anak merasa tidak enak badan dan kurang cairan," kata Quraesi, dilansir
CBC News.
Dari perspektif agama, Quraesi menambahkan jika kita tidak boleh mengesampingkan kesehatan selama Bulan Ramadan. Karena tujuan puasa bukan sekadar menahan lapar. Bila aktivitas anak terlalu berat, dikurangi ya. Bunda bisa menggantinya dengan aktivitas ringan lain yang bermanfaat.
 Anak mengaji bersama ibu/ Foto: istock |
Cobalah berbagai kegiatan keagamaan untuk mengisi waktu puasa anak. Alih-alih mengalihkan rasa lapar,Â
aktivitas ini justru dapat membantu mengenalkan agama lebih dekat ke anak.
"Jika ada komunitas atau perkumpulan keagamaan, orang tua bisa mengajak anak berpartisipasi. Bisa juga ajak anak untuk beribadah bersama," ujar Quraesi.
Selain belajar agama, waktu puasa anak juga bisa diisi dengan membuat kerajinan tangan. Melansir dari
MyUs, selain mendidik, anak akan merasa bangga dengan pencapaiannya berkarya selama sebulan.
Berikut 3 aktivitas kerajinan untuk mengisi waktu puasa anak di Bulan Ramadan. Yuk, simak, Bun.
1. Membuat lampu lentera dari kertasHanya dengan kertas berwarna, lampu kecil, spidol, glitter, dan lem, anak sudah bisa membuat kreasi lentera. Orang tua harus membimbing dan mendampingi anak selama proses membuat lampu lentera. Proyek kreatif ini akan membuat anak sibuk sampai berbuka puasa. Tapi kalau anak lelah, suruh mereka istirahat ya, Bun.
2. Menghias toples atau botol bekasAjak anak menghias toples atau botol bekas. Setelah selesai, biarkan toples hias itu menjadi celengan anak selama sebulan.
Uang yang dikumpulkan pada akhir puasa bisa disumbangkan untuk orang yang membutuhkan. Selain membuat anak-anak sibuk, kegiatan ini juga mengajarkan aspek penting Bulan Ramadan, yaitu saling berbagi. Atau, uangnya bisa dipakai membeli sesuatu yang si kecil inginkan.
3. Mendekorasi rumahTidak ada yang lebih menyenangkan dari mendekorasi sudut-sudut ruangan di rumah. Biarkan anak berkreasi dengan membuat sendiri dekorasinya.Â
Dekorasi bisa dimulai dari satu ruangan ke ruangan lain, bahkan halaman
bermain anak.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)