parenting

Gejala Autisme Seperti Dialami Anak Anji, Bisakah Disembuhkan?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 17 May 2019 14:30 WIB

Jakarta - Orang tua pasti sedih, saat anaknya divonis memiliki kondisi berbeda dengan anak lainnya. Seperti yang dirasakan penyanyi Anji dan sang istri, Wina Natalia, yang harus menerima kenyataan bahwa putra bungsunya, Sigra, mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD).

Anji mengungkapkannya lewat channel YouTube miliknya. Melihat sang anak yang menginjak usia 2,5 tahun belum bisa bicara, serta tidak menunjukkan tanda-tanda akan bicara, mereka memutuskan membawanya ke dokter tumbuh kembang anak.

Awalnya, dokter tersebut hanya mendiagnosa Sigra mengalami speech delay dan kurang fokus, lalu disarankan menjalani terapi. Meskipun ada perkembangan, namun Sigra tetap sering tantrum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ngomel, ngamuk, bahkan di mall dia bisa ngamuk sampai keringat dingin, bahkan dia kalau kejedot gitu ya dia biasa aja, enggak merasa sakit, biasa aja. Dan dia kadang suka loncat-loncat sendiri, menjatuhkan diri gitu," ujar Anji.


Sigra lalu menjalani terapi selama kurang lebih setahun. Tapi, tetap tidak menunjukkan perkembangan yang baik. Akhirnya mereka mencari dokter tumbuh kembang lain, yang ternyata mendiagnosa Sigra mengidap ASD.

"Aku ketemu psikolog, dokter anak, dan psiakter, lengkap dan akhirnya baru di situlah pertama kali aku mendengar bahwa Sigra itu didiagnosa autism spectrum disorder level satu, itu level paling ringan ya. Di situ baru, hah yang bener nih ASD," ujar Wina.

"Istri saya langsung telfon saya lagi di luar kota, air mata meleleh gitu, terus hatinya jadi kayak kok Sigra gitu ya, tapi siapa sih orang tua yang enggak kaget, anak sakit panas aja rasanya khawatir apalagi didiagnosa ASD," sambung Anji.

Dikatakan dr.Kresno Mulyadi, Sp.KJ, psikiater dari RS Omni Hospital Alam Sutera, Jakarta, autisme merupakan bentuk dari gangguan perkembangan. Istilahnya berasal dari kata auto yang artinya 'sendiri'.

"Indikasinya adalah anak lebih asik dengan dunianya sendiri. Gangguan ini terdiri dari spektrum yang amat luas. Artinya, gangguannya bisa berkisar dari ringan, sedang hingga berat," jelas Kresno, dikutip dari detikcom.

Kresno lalu memaparkan, ada lima masalah yang jadi ciri autisme, yakni masalah komunikasi, sosialisasi, emosional, perilaku, dan persepsi. Anak autis dapat memahami perkataan orang lain, tapi seringkali tidak meresponsnya, sehingga kualitas komunikasi yang terjalin tidak optimal.

Kata Kresno, penyebabnya sendiri bisa karena banyak faktor. Tapi beberapa penelitian menyebutkan, penyebab autisme adalah faktor neurobiologi yang terjadi saat bayi berada dalam kandungan.

Gejala Autisme Seperti Dialami Anak Anji, Bisakah Disembuhkan?Foto: instagram

Bisakah disembuhkan?

Menurut penjelasan dr.Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPD.I, autisme rupanya bisa disembuhkan dengan metode smart ABA (applied behavior analysis) dan smart BIT (biomedical intervention therapy).

ABA merupakan analis perilaku terapan, di mana menggunakan prosedur perubahan perilaku untuk mengajarkan penyandang autisme agar menguasai berbagai kemampuan ataupun aktivitas.

"Dengan cara memecah berbagai aktivitas kompleks menjadi bagian-bagian kecil sesuai kemampuan yang bersangkutan," jelas Rudy.

ABA bisa berhasil jika mulai diterapkan sebelum anak usia 3 tahun. Selain itu, harus dilakukan secara intensif, yaitu minimal 40 jam per minggu.

Sedangkan BIT berfokus pada memperbaiki berbagai masalah kesehatan. BIT terdiri dari diet, medikamentosa atau obat-obatan dan suplemen. Jadi pada anak dengan autisme, diet atau pola makan harus dijaga.

Kata Rudy, anak autis dianjurkan diet kafein, gluten, untuk meminimalkan terbentuknya peptida opiat. Perlu Bunda ketahui, makanan yang mengandung gluten dan gula tidak dicerna sempurna, sehingga terbentuk peptida opiat dari usus yang masuk ke darah, kemudian mencapai otak.


Terkait diet seperti yang diungkap Rudy, rupanya Sigra juga melakukan hal tersebut, Bun. Anji dan istri mulai menjaga makanan Sigra secara ketat. Dan hasilnya benar, saat ini kondisi Sigra jauh lebih baik.

"Pada saat diiagnosa ASD, dokter langsung menyarankan Sigra untuk melakukan diet, jadi Sigra benar-benar dibatasi makannya, dia harus bebas gluten, gluten free, jadi benar-benar susu sapi, dia enggak boleh turunannya kayak keju dan mentega itu enggak boleh, dan aku tes alergi, ketahuan juga bahwa Sigra enggak boleh telur, itu benar-benar dia harus dijaga makanannya," tutur Wina.

"Sangat berpengaruh, yang jelas tantrumnnya jadi hilang," Anji menegaskan.

Syukurlah. Doakan Sigra sehat selalu ya...

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT