Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tantangan Terberat Krisdayanti Saat Mengajari Anak Puasa

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 24 May 2019 04:03 WIB

Hampir setiap hari, Krisdayanti harus menghadapi tantangan berat saat mengajari anak berpuasa.
Tantangan Terberat Krisdayanti Saat Mengajarkan Anak Puasa/ Foto: Hanif Hawari/detikHOT
Jakarta - Tantangan setiap orang tua saat mengajari anak puasa bisa jadi berbeda, namun dalam beberapa hal mungkin saja sama. Seperti Diva Pop Indonesia, Krisdayanti yang sudah mulai mengajari anaknya berpuasa.


Dikutip dari InsertLive, istri Raul Lemos ini mengakui tantangan terberat saat mengajari anak puasa adalah membangunkan sahur. Ia juga harus meyakinkan anaknya untuk sabar menunggu waktu berbuka.

"Yang paling berat, sebagai orang tua tentunya, membangunkan anak-anak sahur, itu challenge ya, dan juga menentramkan dan mendinginkan hatinya ketika mereka udah mulai buka kulkas," tutur penyanyi yang akrab disapa KD ini.

"Terus kalau udah mulai, 'Mami berapa menit lagi, berapa jam lagi', itu saya rasa semua ibu di dunia ini memiliki tantangan sendiri," lanjutnya.

Tantangan Terberat Krisdayanti Saat Mengajari Anak PuasaFoto: Instagram
Di samping itu, wanita 44 tahun ini berencana akan lebaran bersama keluarga di Jakarta. Meski tidak ada tradisi khusus saat lebaran, namun usai salat Ied mereka utamakan sungkeman. Dan yang pasti, memakai pakaian yang seragam.

"Tradisi khusus enggak ada, yang spesial semua habis salat sungkeman. Seragam harus, soalnya biar lucu, foto bagus," tuturnya.

Membangunkan anak sahur memang tantangan tersendiri bagi tiap orang tua, Bun. Menanggapi hal ini, psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta mengatakan, pada prinsipnya setiap anak punya karakter yang beda-beda. Sehingga, cara ampuh untuk membangunkan mereka sahur bisa berbeda juga.

Kata Samanta, yang terpenting adalah briefing bersama. Dalam artian, orang tua mesti memberi pengertian dan pemahaman pada anak sebelum Ramadhan berlangsung. Anak perlu dijelaskan tentang proses aktivitas yang akan dijalankan selama bulan puasa.

"Misalnya, kita ngomong ke anak bahwa sahur bangun jam berapa, buka puasa jam berapa, lalu salat tarawih di mana, kapan, berapa lama, dan dengan siapa. Apa tujuan kita mem-briefing anak?" ujar Samanta.


Nah, dengan diberikan briefing, menurut Samanta, akan ada kesepatakan bersama yang dapat lebih memudahkan anak untuk beradaptasi selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

[Gambas:Video Insertlive]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda