Jakarta -
Bunda, tentu sudah akrab ya dengan keluarga
Anang dan Ashanty? Keluarga berjuluk A-6 ini memang selalu menampilkan hal-hal seru untuk disimak ya. Termasuk pembicaraan si sulung
Aurel dengan Raditya Dika baru-baru ini.
Aurel dengan gamblang menceritakan mengenai kesehariannya yang dibesarkan sebagai anak artis. Mulai dari menyandang nama besar orang tuanya, rasa tidak nyaman dibanding-bandingkan dengan ibu dan ayahnya, hingga menjadi korban
bully nih, Bun.
Diceritakan Aurel, ia menjadi lebih tahan banting setelah berusia 17 tahun. Setelah beranjak dewasa, Aurel lebih menyadari posisinya sebagai anak musisi terkenal Anang Hermansyah, yang kerap menjadi juri di sebuah ajang pencarian bakat menyanyi di televisi. Bunda, tentu sudah enggak asing kan dengan acara tersebut?
"Ortu terkenal, Mamah penyanyi dan Papa musisi. Aku tuh sering banget nyanyi, Papaku juri, banyak banget masuknya
bully di
socmed. 'Ih Aurel bapaknya juri kok anaknya suaranya gini'. Papaku kalau
nge-juri ngomongnya ketus, mereka enggak tahu kalau papaku di rumah
ngomongnya sama kaya di TV" ungkap Aurel dalam akun YouTube Raditya Dika.
Wah enggak nyangka ya, Bun, kalau ternyata Ayah Anang 'galak' dalam mendidik anak-anaknya. Masih menurut Aurel, sang ayah ternyata enggak ragu-ragu lho untuk mengatakan kalau suaranya jelek.
Hal itu dilakukan tentu bukan alasan. Anang sengaja bersikap disiplin demi meningkatkan
skill menyanyi Aurel, yang diharapkannya dapat serius menekuni dunia tarik suara.
 Aurel cerita kebiasaan Anang/ Foto: Aurel Hermansyah (YouTube) |
"Jadi sama kalau aku, nyanyi sering dibilang suara enggak bagus. Kalau aku latihan mending Papa keluar. Di rumah tuh sama saja kayak pas
nge-juri. Karena banyak yang begitu (
bully) dari situ, aku harus latihan. Awalnya aku
ngerasa bisa nyanyi karena
ortu-nya terkenal, karena banyak yang tahu. Padahal suara biasa saja," ungkapnya menambahkan.
"Oke deh aku harus les nyanyi, harus banyak belajar. Dari situ aku latihan nyanyi, banyak kemajuan. Di-
bully bikin aku maju, harus belajar harus latihan."
Di balik usaha kerasnya, sedikit demi sedikit usaha Aurel membuahkan hasil nih, Bun. Hingga akhirnya Anang memuji kemampuan menyanyi Aurel.
"Pipi akhirnya ngomong, 'Kamu bisa nyanyi tapi harus latihan, jangan merasa puas dulu'. Pasti aku
ngerasa suaraku bagus, tapi belum tahu orang lain menilainya bagaimana," kata Aurel.
Dukungan orang tua untuk anak-anaknya memang berbeda-beda ya, Bun. Cara Anang dalam mengasah bakat Aurel terbilang keras dan disiplin sehingga memicunya untuk bekerja lebih keras dalam menunjukkan hasil terbaik.
Menggali bakat anak di bidang seni bisa dilakukan dengan berbagai cara. Minta bantuan para ahli untuk menilai
bakat terpendam si kecil. Selain itu, ajak mereka mengunjungi festival, konser, hingga pameran musik. Amati reaksi mereka, Bun, apakah mereka memiliki ketertarikan lebih dalam bidang musik.
Namun, jangan sampai memaksa dengan cara berlebihan ya agar mereka tidak trauma. Psikolog Ajeng Raviando menambahkan, agar Bunda bisa mengetahui dengan pasti keinginan anak-anak.
"Kalau orang tua terlalu memaksa, suruh latihan musik terus misal, dampaknya anak bisa jadi berkurang minat. Kalau minat berkurang ya akan jadi males, enggak berkembang juga bakatnya," tutur Ajeng dikutip dari
detikcom.
(rap/som)