Jakarta -
Lebaran sebentar lagi tiba nih, Bun. Biasanya, anak-anak pasti menunggu diberi
angpau. Tapi, memberi angpao pada anak sebenarnya baik enggak ya? Simak penjelasan ahli ini yuk.
Menurut psikolog Najeela Shihab, tradisi memberi angpao atau
tunjangan hari raya (THR) pada anak itu tergantung tujuannya. Bisa jadi baik, bisa pula sebaliknya. Tergantung bagaimana kita mengomunikasikannya pada anak.
"Jadi, saya selalu melihatnya bukan tindakan yang salah atau benar, bagus atau tidak, tapi sebetulnya komunikasi dan penjelasan ke anak," kata Najeela, saat ngobrol dengan
HaiBunda.
Kata Najeela, kalau kita memberikan THR lalu mengatakan THR tersebut adalah hadiah karena dia sudah berhasil puasa, itu efeknya kurang baik, Bun. Karena anak jadi tidak memahami makna puasa sebenarnya.
"Kayak gitu efeknya enggak bagus, karena dia kemudian tidak memahami bahwa tujuan ibadah itu bukan buat ngumpulin uang, tapi untuk menunjukkan kepatuhan kepada Tuhan," terang Najeela.
 Foto: Maya Sofia/HaiBunda |
Najeela pun menjelaskan, untuk mendapatkan kenikmatan rohani tidak bisa dinilai dengan uang. Nah, kalau Bunda memberikan THR pada anak dengan tujuan ingin berbagi kebahagiaan, atau ingin anak belajar mengelola keuangan, barulah dianggap tepat.
"Jadi kamu dapat THR segini, kita beli baju harganya segini, berapa banyak yang kita sedekahkan ke fakir miskin, yang ini ditabung, wah itu tentu sama-sama ngasih THR tapi yang satu efeknya negatif satu positif," tutur Najeela.
Jadi, THR bisa jadi sarana pendidikan yang baik kalau kita melakukannya bukan sekadar memberi uang lalu selesai, tapi ada komunikasi soal itu. Termasuk komunikasi tentang bagaimana mengelola keuangan dan berbagi kebahagiaan.
Nah, apa Bunda akan memberikan angpao pada anak di Lebaran tahun ini?
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)