Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Manisnya Putri & Pangeran Kerajaan Swedia Berpakaian Tradisional

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 07 Jun 2019 16:59 WIB

Intip momen menggemaskan Putri Estelle dan Pangeran Oscar dari Kerajaan Swedia berpakaian tradisional di Hari Nasional.
Foto: The Royal Court of Sweden
Jakarta - Tepat tanggal 6 Juni 2019 kemarin, negara Swedia memperingati Hari Nasional. Kerajaan Swedia pun mengambil bagian dari hari penting tersebut. Tak terkecuali putri dan pangeran kecil mereka, Putri Estelle dan Pangeran Oscar.

The Royal Court of Sweden, merilis foto resmi putra-putri dari Putri Mahkota Victoria dan Pangeran Daniel itu. Dilansir People, mereka mengenakan pakaian tradisional dan itu membuat penampilan mereka makin imut. Aih, gemas!

Manisnya Putri & Pangeran Kerajaan Swedia Berpakaian TradisionalFoto: The Royal Court of Sweden
Putri Estelle (7), mengenakan pakaian tradisional Swedia berwarna putih, kuning, dan biru. Dua warna terakhir (kuning dan biru) merupakan warna bendera Swedia. Karena masih terlalu muda, ia tak mengenakan topi tradisional yang disebut Sverigedrakten, yang juga merupakan bagian dari kostum.

Sementara itu, Oscar yang berusia 3 tahun mengenakan kemeja kancing sederhana dan klasik biru tua.

Kakak-beradik itu tersenyum ketika mereka berpose dengan bunga-bunga, lalu berpegangan tangan saat berjalan-jalan di luar rumah. Estelle dan Oscar juga bekerja sama untuk mengumpulkan bunga-bunga liar di ember mereka. Gemas banget!
Manisnya Putri & Pangeran Kerajaan Swedia Berpakaian TradisionalFoto: The Royal Court of Sweden
Memakai baju tradisional merupakan upaya orang tua untuk mengenalkan budaya pada anaknya. Selain itu, penting untuk memulainya sejak dini. Menurut psikolog A. Ratih Andjayani Ibrahim mengatakan, jika orang tua tidak mengenalkan budaya pada anak sedari dini bisa menyebabkan nilai budaya terkikis.

Psikolog yang akrab disapa Ratih ini bilang keterpaparan budaya asing seringkali membuat orang tua dan anak lupa dengan budayanya negaranya sendiri.


"Kalau mau kembali ke budaya kita, bukan artinya kita menolak budaya luar karena kita masih masyarakat global. Tetapi, buatlah yang lokal itu tetap ada di keseharian. Misal, ketika kita menggunakan baju jeans coba kawinkan dengan ornamen batik," kata Ratih.

Ratih juga menyarankan, sesekali putar pula lagu-lagu daerah, jangan hanya lagu Barat saja yang didengar anak. "Jadi dengan anak-anak terbiasa melihat orang tuanya seperti itu, dengan sendirinya dia juga akan menyukai budaya itu," ujar Ratih.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda