HaiBunda

PARENTING

Dampak Sembarangan Beri Obat Batuk Pilek untuk Anak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 07 Jul 2019 12:29 WIB
ilustrasi bayi batuk pilek/ Foto: Istock
Jakarta - Kalau lihat bayi batuk pilek (batpil) Bunda pasti enggak tega. Dalam situasi begini biasanya Bunda memberi si kecil obat resep dokter atau obat yang dibeli sendiri?

Ada banyak kelas obat Over-the-counter (OTC) untuk batuk, seperti mukolitik (obat pengencer dahak) dan antitusif (obat yang menekan batuk). Tapi, memberi bayi obat batuk jangan sembarangan. Apalagi kalau usianya masih di bawah 2 tahun.



Memang, orang tua sering membeli obat batuk dan pilek yang dijual bebas, termasuk antihistamin, dekongestan, antitusif, dan ekspektoran, apabila anak-anak mereka pilek, batuk, dan kondisi pernapasan atas.

Mary E. Rimsza dan Susan Newberry, menuliskan dalam penelitiannya bahwa U.S Food and Drug Administration (FDA) pernah mengeluarkan peringatan bahwa OTC cough and cold medications (CCM) tidak boleh diberikan pada anak-anakusia kurang dari 2 tahun.

"Kemudian, Nonprescription Drugs and Pediatric Advisory Committee FDA juga telah merekomendasikan agar produk ini tidak diberikan kepada anak-anak di nawah usia 6 tahun. Sayangnya, OTC CCM ini terus digunakan meski bukti kemanjurannya pada anak-anak masih kurang," kata Rimsza dikutip dari AAP News & Journal.

Rimsza dan Newsberry melakukan penelitian untuk menguji apakah ada hubungan antara obat batuk yang dijual bebas dengan kematian tak terduga pada 10 bayi usia 17 hari hingga 10 bulan, di Arizona. Peneliti juga menyertakan bukti toksikologis dalam pemberian obat batuk dan pilek OTC.

Hasilnya, ada bukti pemberian pseudoefedrin, antihistamin, dextromethorphan, serta bahan obat flu lainnya pada bayi. Hanya saja, obat yang dibeli bebas tidak disertai instruksi dosis untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun. Pada penelitian tersebut, dua bayi ditemukan telah terpapar ambroxol, sejenis obat mukolitik untuk mengencerkan dahak.

"Kami menekankan bahwa ambroxol tidak disetujui untuk resep atau penggunaan OTC oleh Food and Drug Administration (FDA) AS untuk indikasi apa pun dan tidak dapat dipasarkan secara legal di Amerika Serikat," tulis Rimsza dan Newberry dalam Jurnal Pediatric 2008.

ilustrasi anak batuk pilek/ Foto: iStock
Paparan ambroxol dalam kematian yang dilaporkan menggambarkan bahwa beberapa konsumen telah mendapatkan akses ke obat tersebut dan memberinya pada anak ketika batuk atau pilek, tanpa konsultasi dengan doker lebih dulu.

"Meskipun kami tidak dapat membuktikan secara definitif bahwa OTC CCM menjadi
ppemicu atau faktor kematian bayi, mestinya tidak ada bayi yang menerima obat-obatan ini, tanpa instruksi dokter," papar Romsza.

"Sembilan dari 10 bayi yang kami gambarkan lebih muda dari 7 bulan. Ketidakmatangan dari sistem enzim hati yang memetabolisme obat pada anak kecil dapat meningkatkan risiko efek samping CCTC OTC pada bayi kecil ini," tulisnya.

Mengenai bayi batuk pilek, dr Minerva Riani Kadir SpA dari RS Sari Asih Ciputat mengatakan untuk tidak sembarangan memberi obat batuk jika bayi batuk pilek.



Menurutnya, pada anak apalagi di bawah usia 1 tahun paling sering batuk dan pilek yang terjadi disebabkan alergi. Dalam situasi ini, menurut Minerva penting banget melihat pada orang tua apakah ada riwayat alergi atau tidak. Dengan kata lain tetap perlu dilakukan skrining, Bun.



"Jadi enggak semuanya langsung dikasih obat. Kita harus cari tahu dulu penyebab tersering anak batuk pilek apa. Kalau penyebabnya alergi, obatnya ya satu yakni penghilangan faktor alergi. Misalnya debu maka rumahnya lebih sering dibersihkan," kata Minerva.

Ketahui juga ragam herba untuk atasi flu pada anak di video berikut, Bun.


(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!

Kehamilan Melly Febrida

100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia

Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!

Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris

Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK