Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Drama Hari Pertama Sekolah, Ayah Gigih Bujuk Anak Masuk Kelas

Maya Sofia   |   HaiBunda

Senin, 15 Jul 2019 15:00 WIB

Sejumlah peristiwa unik dan lucu mewarnai hari pertama sekolah. Bagaimana dengan Bunda dan Ayah saat mengantar si kecil?
Ayah bujuk anak masuk kelas/ Foto: Dok. 20 Detik
Jakarta - Banyak kejadian unik dan menarik dialami orang tua saat mengantar anaknya di hari pertama sekolah. Sebagai contoh, seorang ayah di Polewali Mandar.

Mengutip video 20 detik, pagi itu seluruh murid kelas satu SDN 008 Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, seharusnya sudah memasuki kelas. Namun ada satu murid kelas satu masih terlihat di luar ruangan.

Wajahnya tampak cemas. Kakinya tak mau beranjak. Sementara tangannya menggenggam erat sang ayah. Rupanya, bocah tersebut emoh masuk kelas, Bun.

Adegan tarik-menarik tangan dengan sang ayah tak terelakkan. Sang ayah yang mengenakan peci hitam terlihat membungkuk, seraya membujuk putranya.

Peristiwa itu pun menarik mata para orang tua dan murid lain. Seorang guru akhirnya turun tangan untuk merayu agar murid tersebut lekas masuk kelas.

Apa daya, usaha itu tak membuahkan hasil, Bunda. Sang anak teguh pada pendiriannya. Namun, sang Ayah tak kehabisan akal. Dengan sekuat tenaga, ia membopong anaknya masuk ke dalam kelas.

Perjuangannya belum berhenti sampai di situ. Si anak masih merengek. Alhasil, sang ayah turut duduk di bangku kelas menemani putranya. Berkat kegigihan sang ayah, murid kelas satu tersebut akhirnya mau masuk kelas dan mendengar arahan dari guru.

Mengutip Psychology Today, banyak anak mengalami kecemasan saat pertama kali masih sekolah. Namun, bentuk kecemasan tersebut berbeda-beda, tergantung usia, Bun.

Murid preschoolers, TK, dan anak kelas satu SD cenderung mengalami kekhawatiran terpisah dari orang tua saat hari pertama masuk sekolah. Mereka juga khawatir tak bisa menemukan toilet di sekolah dan khawatir tak dijemput oleh orang tua.

Sementara anak-anak yang lebih besar memiliki kekhawatiran tak dapat menemukan ruang kelasnya, apakah gurunya baik atau tidak, hingga kekhawatiran tak memiliki teman di sekolah.

Selain itu, mereka juga khawatir dengan siapa mereka akan makan siang dan cemas akan kinerjanya di sekolah serta tuntutan pelajaran. Sementara murid remaja cenderung cemas dengan bagaimana penilaian dan pandangan teman-temannya di sekolah terhadapnya.

Jika Bunda melihat anak memperlihatkan rasa cemas maka tak ada salahnya untuk bertanya kepada mereka, apa yang membuat mereka khawatir. Apalagi biasanya, anak-anak kerap termakan isu-isu menakutkan dari teman sebayanya, seperti isu bahwa guru mereka galak.

Bunda bisa mengurangi kecemasan anak dengan memperkenalkan wajah guru barunya lewat foto yang tercantum di situs web sekolah. Bunda juga bisa mencetak denah sekolah agar anak mengetahui letak kelasnya.

Bunda dan Ayah yang punya pengalaman menarik atau bahkan lucu saat antar anak sekolah bisa share di kolom komentar ya.

Kisah ayah yang membujuk anaknya masuk kelas hari pertama sekolah bisa dilihat dalam video berikut ya:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda