Jakarta -
Bunda dan keluarga termasuk salah satu yang ikut mengamati
gerhana bulan parsial dari dini hari tadi, Rabu (17/7/2019)? Berdasarkan keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
gerhana bulan parsial kali ini akan berdurasi 5 jam 3,74 menit.
Adapun waktu terjadinya fase gerhana adalah sebagai berikut:
Gerhana mulai: 01.42 WIB
Gerhana sebagian mulai: 03.01 WIB
Puncak gerhana: 04.30 WIB
Gerhana sebagian berakhir: 06.00 WIB
Gerhana berakhir: 07.19 WIB.
Mengutip
detikcom, gerhana bulan parsial berlangsung selama 16-17 Juli 2019. Namun waktu terjadinya sesuai dengan tiap wilayah di dunia. Fenomena gerhana bulan parsial ini akan menjadi yang terakhir dalam tahun 2019. Hingga muncul kembali gerhana total pada 26 Mei 2021.
Fenomena bulan parsial terjadi karena titik orbit kesejajaran antara matahari, Bumi, dan bulan agak miring, sehingga menampakkan bulan sebagian dengan bayangan umbra. Pada 2019, ada 12 bulan purnama, tapi hanya ada fenomena dua gerhana bulan.
Ada banyak cara bagi Bunda untuk memperkenalkan gerhana pada anak. Pertama, bisa dengan menggunakan cara yang sederhana, yakni memperkenalkan konsep bayangan. Bunda dan Ayah bisa menggunakan alat-alat sederhana, seperti senter.
Cara kedua, Bunda bisa mengajak anak ke planetarium. Planetarium Jakarta misalnya pada gerhana bulan kali ini telah menyediakan 13 teleskop. Teleskop tersebut bebas digunakan oleh warga dengan gratis.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa mengajak anak untuk salat g
erhana bersama. Melansir dari situs web
Kementerian Agama, berikut tata cara salat gerhana:
a. Berniat di dalam hati;
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;
c. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: "Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana."(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
d. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya;
e. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd";
f. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
g. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;
h. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
k. Salam.
Bunda juga bisa melihat tips memperkenalkan permainan edukasi fisik pada anak agar si kecil jauh dari gadget dalam video berikut:
(som/som)