Jakarta -
Super blue blood moon akan terjadi malam ini. Hmm, fenomena langka ini memang menarik ditunggu sih ya. Maklum, ini merupakan fenomena pertama kalinya sejak 152 tahun tahun terakhir. Nah, konon super blue blood moon bisa mempengaruhi perilaku anak, di mana anak bisa jadi lebih susah tidur. Benarkah?
Super blue blood moon adalah terjadinya tiga peristiwa yang berlangsung bersamaan yaitu supermoon, blue moon, dan blood moon. Pada saat supermoon, bulan purnama memang kelihatan lebih besar daripada biasanya dan juga tampak lebih cerah.
Nah, suasana yang lebih terang di malam hari ini ditengarai membuat anak jadi lebih sulit terlelap. Tapi ini sih sebenarnya nggak berlaku ke semua anak ya, Bun. Kalau jendela kamar tidur anak tidak mengarah ke bulan dan ditutup gorden sih nggak akan ada banyak pengaruhnya ya.
Eastern Niagara Children's Hospital Research Institute memang pernah melakukan penelitian untuk melihat pengaruh bulan purnama pada durasi tidur anak. Tapi hasilnya sedikit banget pengaruhnya, cuma sekitar satu persen atau berpengaruh selama sekitar lima menit saja. Kalau cuma segini tentu nggak akan bikin anak kurang tidur banget di malam hari ya, Bun.
Kecuali nih, kalau kita memang ingin mengajak anak menyaksikan super blue blood moon ya, Bun. Awal proses gerhana sebenarnya akan dimulai malam ini pukul 18:48 WIB. Ini belum terlalu malam sih sebenarnya, dan anak-anak belum masuk ke kamar tidurnya. Di jam ini, Bun, bagian bawah (sisi timur) purnama mulai gelap oleh bayangan Bumi, atau disebut juga sebagai umbra.
Kemudian, pukul 19.52 WIB, seluruh purnama akan masuk ke bayangan inti bulan sebagai awal dari gerhana Bulan total, sehingga Bulan akan menjadi lebih gelap dan berwarna kemerahan.
Gerhana Bulan total ini akan berlangsung hingga pukul 21.08 WIB, yaitu saat purnama menjelang keluar dari umbra. Setelah itu, secara perlahan cahaya purnama mulai tampak dari bagian kanan bawah, atau sebelah timur. Keseluruhan proses gerhana akan berakhir pada pukul 22.11 WIB.
Kalau si kecil biasa tidur mulai pukul 20.00 WIB, tentu saat 'dipaksa' melek sampai pukul 22 dan keesokan harinya harus bangun pagi ya bisa saja jadi lebih rewel atau lebih lelah. Tapi ingat, Bun, ini sebenarnya bukan korelasi langsung dengan efek fisik gerhana, tapi lebih berdasarkan efek sosialnya.
Oke, jadi sekarang kalau ada yang bilang gerhana bulan, apalagi super blue blood moon akan berdampak langsung pada perilaku manusia, utamanya anak, jangan langsung percaya ya, Bun.
Apalagi beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis kaitan kasus kriminal maupun bunuh diri saat bulan purnama maupun gerhana bulan, tidak menemukan hubungannya.
(Nurvita Indarini)