London -
Perasaan senang dan gugup pasti dirasakan anak di hari pertamanya bersekolah. Hal yang sama dialami
Putri Charlotte, ia tampak senang sekaligus gugup saat pertama kali masuk sekolah. Charlotte yang berusia 4 tahun itu juga bersekolah di tempat yang sama dengan kakaknya, Pangeran George.
Kali ini, Kate Middleton turut menemani Pangeran William untuk mengantar kedua anaknya masuk sekolah. Tahun lalu, Kate Middleton berhalangan hadir karena sedang hamil dan mengalami mual muntah yang cukup parah. Momen pangeran dan putri kecil masuk sekolah itu diabadikan di akun resmi Istana Kensington di Instagram.
"Putri Charlotte tiba untuk hari pertamanya sekolah di Thomas's Battersea, bergabung dengan kakaknya, Pangeran George," tulis pihak Istana Kensington.
Istana Kensington juga merilis video George,
Charlotte, dan kedua orang tuanya menemui guru di sekolah tersebut. Di video, Putri Charlotte tampak sedikit gugup. Akan tetapi, senyum cerianya tak bisa ia sembunyikan, tandanya ia begitu bersemangat masuk ke sekolah barunya.
[Gambas:Instagram]
Terkait hari pertama masuk sekolah, mengutip
Psychology Today, sebenarnya banyak anak mengalami kecemasan saat pertama kali masih sekolah. Namun, bentuk kecemasan tersebut berbeda-beda dan tergantung usia.
Murid prasekolah, TK, dan anak kelas satu SD cenderung mengalami kekhawatiran terpisah dari orang tua saat hari pertama masuk sekolah. Mereka juga khawatir tak bisa menemukan toilet di sekolah dan khawatir tak dijemput oleh orang tua.
Sementara itu, anak-anak yang lebih besar memiliki kekhawatiran tak dapat menemukan ruang kelasnya, apakah gurunya baik atau tidak, hingga kekhawatiran tak memiliki teman di sekolah. Selain itu, mereka juga khawatir dengan siapa mereka akan makan siang dan cemas akan kinerjanya diÂ
sekolah serta tuntutan pelajaran.
Jika Bunda melihat anak memperlihatkan rasa cemas maka tak ada salahnya untuk bertanya kepada mereka, apa yang membuat mereka khawatir. Apalagi biasanya, anak-anak kerap termakan isu-isu menakutkan dari teman sebayanya, seperti isu bahwa guru mereka galak.
Di sisi lain, sebagai orang tua kita perlu mengajarkan anak teknik penghilang stres. Menurut Maureen Healy penulis buku di bidang kesehatan emosional anak-anak, setiap anak memerlukan beberapa teknik penghilang stres. Hal ini supaya mereka dapat membiarkan emosi dan ketidaknyamanan mereka keluar secara konstruktif.
"Termasuk latihan pernapasan, latihan fisik seperti kelas karate, atau belajar meditasi. Saya sangat suka latihan pernapasan, untuk menunjukkan anak-anak bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menenangkan diri," tulis Healy, penulis buku
The Emotionally Healthy Child: Helping Children Calm, Center, and Make Smarter Choices. (aci/som)