Jakarta -
PerjuanganÂ
Joanna Alexandra dalam membesarkan anak memang patut diacungi jempol, Bun. Terlebih dalam merawat putri bungsunya, Ziona Eden.
Ziona terlahir istimewa dengan kondisi langka bernama
campomelic dysplasia (CMD). Namun rupanya tak hanya itu, Ziona juga mengalami clubfoot atau dikenal juga dengan
congenital talipes equinovarus (CTEV). Yaitu kelainan bentuk kaki dan pergelangan kaki.
Dalam postingan di akun Instagramnya, Joanna bercerita bagaimana perjuangan untuk memulihkan kaki Zio. Mulai dari pemakaian gips, sampai lanjut pemakaian sepatu denis brown shoes (DBD).
"Ternyata karena kaki Ziona ada sedikit perbedaan, tungkai kaki kanan sedikit lebih panjang dari yang kiri. Makanya kalau pake DBS itu selalu nangis karena gak bisa seimbang kanan-kiri," jelas Joanna.
"Akhirnya, Ziona pesan sepatu Dobbs Brace atas saran dr.Aryadi. Dobbs Brace itu konsepnya sama kayak DBS, hanya inovasi di brace-nya, sehingga kakinya bisa maju mundur, lebih flexible, jadi bisa lebih nyaman untuk Ziona karena kaki yang lebih pendek itu bisa menyesuaikan," sambungnya.
Karena Ziona makin besar, sepatu tersebut jadi tidak muat lagi, sehingga pemakaian sempat dihentikan selama belum memesan sepatu ukuran baru. Joanna juga bilang, sebenarnya Ziona disarankan untuk operasi ATL (Achilles Tendong Lenghtening), tapi karena kondisi Ziona yang Hypotonia, jadi mereka tidak berani ambil risiko.
Lalu, dokter yang menangani Ziona, dr.Luh menyarankan untuk memakai sepatu baru. Menurut Luh, Ziona harus pakai sepatu baru untuk bisa mendukung gerakan berdiri dan melangkah.
"Akhirnya, kita bikin sepatu Orthopedic Shoes dengan Thomas Reverse Heel. Dan sepatu ini dibikin kaki kirinya ada tambahan sol sekitar 2,5 cm makanya keliatan lebih tebal yah. Supaya Ziona kalau jalan bisa seimbang kiri-kanan," tambah Joanna.
Namun ternyata, orthopedic shoes tidak membantu kaki kiri Ziona yang CTEV, Bun. Joanna pun kembali dapat saran dari dokter agar Ziona berganti sepatu Knee-Ankle Foot Orthosis (KAFO). Dan sampai saat ini, sepatu KAFO yang Ziona pakai.
"Menurut dr. Aryadi, daripada bikin Dobbs Brace lagi (yang hanya bisa dipakai Zio saat tidur aja), mending pake KAFO. Karena KAFO itu bisa dipakai tidur, dan juga dipakai beraktifitas, untuk berdiri dan melangkah juga bisa, makanya ditambah sol juga kan," jelas ibu empat anak ini.
[Gambas:Instagram]
Bicara soal kelainan kaki seperti yang dialami Ziona ini, dijelaskan dr.Fathurachman, Sp.OT, M.Kes, clubfoot merupakan kelainan bentuk kaki dan pergelangan kaki, di mana posisi kaki bayi membengkok ke bawah dan memutar ke dalam. Salah satu penyebabnya bisa karena kesalahan yang terjadi dalam kandungan.
"Misalnya, bayinya 3.500 gram lebih sementara ibunya kecil, sehingga di dalam kandungan jadi ada desakan yang membuat kakinya tertekuk. Nah, saat lahir bisa saja bayinya mengalami clubfoot," terang Fathurachman, dikutip dari
detikcom.
Menyambung hal tersebut, dr.Andri Primadhi, Sp.OT, staf Divisi Foot and Ankle Departemen Orthopaedi dan Traumatologi FK Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin menerangkan, penangan kasus clubfoot atau congenital talipes equinovarus (CTEV) tidak harus selalu dengan operasi.
Menurut Andri, penanganan umumnya dilakukan sedini mungkin. Namun apabila ada keadaan khusus yang dialami bayi, maka tindakan perlu ditunda hingga beberapa minggu kemudian.
"Pada prinsipnya, kaki clubfoot akan dimanipulasi supaya kembali ke posisi normal, dan dipertahankan dengan strap, atau cast atau gips," jelas Andri.
Simak pula intimate interview bersama Joanna Alexandra ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)