Jakarta -
Maskapai asal Jepang,Â
Japan Airlines (JAL) rilis fitur baru yang memudahkan penumpang lain jika tak ingin terganggu dengan tangisan bayi untuk pesan kursi pesawat. Ada ikon anak di peta kursi pesawat yang berarti kursi tersebut untuk bayi. Kisaran usia bayi dimulai dari 8 hari hingga 2 tahun.
"Penumpang yang bepergian dengan anak-anak berusia antara 8 hari dan 2 tahun yang memilih tempat duduk mereka di situs web JAL akan memiliki ikon anak yang ditampilkan di kursi mereka di layar pemilihan kursi," tulis situs web maskapai itu.
JAL menawarkan sejumlah layanan lainnya bagiÂ
penumpang dengan bayi. Maskapai ini menyediakan sejumlah kereta bayi untuk disewa di bandara, dan akan menerima kereta bayi sebagai bagasi terdaftar secara gratis. Penumpang yang bepergian dengan bayi juga dapat menikmati prioritas sarana, dan menawarkan air panas untuk botol serta fasilitas mengganti popok di pesawat.
Bagaimana dengan regulasi membawa bayi di maskapai Indonesia? Ini regulasinya dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia:
1. Ketentuan bawa bayi naik pesawatBayi berumur di bawah 2 tahun diperbolehkan melakukan perjalanan dengan ketentuan bayi harus didampingi oleh penumpang yang membayar tiket dewasa.
Bayi dan penumpang melakukan perjalanan dalam penerbangan, kelas, dan tujuan yang sama. Satu bayi harus didampingi oleh satu penumpang dewasa yang bersedia dan mampu mengambil tanggung jawab penuh atas bayi yang didampingi.
2. Kondisi penerimaan dan batas usia bayiBayi berumur di bawah 48 jam setelah lahir tidak diperbolehkan melakukan perjalanan udara. Bayi berumur di bawah 7 hari diperbolehkan namun membutuhkan izin medis. Bayi berumur antara 7 hari - 2 tahun diperbolehkan dan membutuhkan izin medis. Bayi prematur diperbolehkan melakukan perjalanan dan dianggap sebagai MEDA (Medical Cases) dan akan ditangani sebagai penumpang yang memerlukan penanganan khusus.
Catatan, jika seorang bayi terlihat tidak sehat saat check-in, informasi medis dan persetujuan dari Garuda Sentra Medika (GSM) akan dibutuhkan. Lalu, harus diperoleh dan disetujui oleh Garuda Sentra Medika (GSM) sebelum keberangkatan.
3. Bayi dengan tempat dudukSeorang bayi diperbolehkan untuk menempati tempat duduk dengan ketentuan, satu tempat duduk penumpang dipesan khusus untuk ditempati oleh bayi. Bayi yang menempati tempat duduk harus didampingi oleh orang tua atau wali sah yang duduk di sebelah
tempat duduk bayi di pesawat. Bayi setidaknya berumur 6 bulan atau lebih.
Tempat duduk bayi harus dilengkapi dengan Car Safety Seat atau CARES, yang disediakan oleh orangtua atau wali sah sebelum ditempati oleh bayi. Hal ini karena Garuda Indonesia tidak menyediakan car safety seat atau child restraint system/CRS untuk bayi.
Orang tua atau wali sah melengkapi dan menandatangangi Surat Izin/Formulir Pertanggungan atas Bayi dengan Tempat Duduk. Formulir Pertanggungan bisa didapatkan di counter check-in.
4. Aturan bawa carseat di pesawatCar Safety Seat bayi yang akan dibawa ke dalam kabin harus memiliki beberapa karakteristik, Car Safety Seat dirancang untuk membawa seorang bayi atau anak-anak yang telah berumur 6 bulan dan di bawah 3 tahun. Carseat harus menghadap ke depan dan berfungsi dengan baik.
Carseat harus memiliki kerangka yang kokoh (misalnya rangka plastik). Jika rangka dan dudukannya terpisah, keduanya harus terpasang dengan aman. Dirancang untuk memudahkan dan mempercepat proses peletakan atau pemindahan
bayi.
Carseat harus mempunyai sabuk pengaman tipe single-release yang dapat melindungi paha, dada, dan bahu anak. Sabuk pengaman ini juga dirancang untuk mencegah anak yang duduk di car safety seat membuka sabuk pengaman dengan mudah. Carseat mempunyai sabuk pengaman dengan lebar tali minimum 1" (25 mm).
Terakhir, carseat mempunyai sabuk pengaman dengan tipe lift-adjuster yang hanya bisa dilepaskan ketika diangkat ke arah positif, sehingga dapat mencegah anak mengatur atau melonggarkan sabuk pengamannya sendiri.
 ilustrasi bayi naik pesawat/ Foto: dok.HaiBunda |
5. Syarat pemasangan car safety seat bayi/anak-anakCar safety seat harus menempel pada tempat duduk penumpang di sepanjang perjalanan. Gesper sabuk pengaman orang dewasa harus benar-benar kencang setelah terpasang ke car safety seat. Car safety seat harus diposisikan dengan aman di tempat duduk penumpang.
"Car safety seat seharusnya tidak berukuran terlalu besar dari kursi penumpang. Karena alasan keselamatan, car safety seat tidak dapat digunakan di beberapa kursi penumpang pesawat," tulis pihak Garuda Indonesia.
6. Aturan pemakaian CARES harnessCARES harness disiapkan oleh orangtua/wali bayi. CARES harness hanya dapat digunakan oleh bayi/anak yang dapat duduk dengan tegak sendiri di tempat duduk pengumpang dan memiliki tinggi tidak lebih dari 1 meter dan berat antara 10 hingga 20kg
Pemasangan CARES harness semata-mata merupakan tanggung jawab orangtua/wali yang mendampingi. Orang tua/pendamping bertanggung jawab dalam memastikan penumpang bayi/anak-anak tidak melebihi batas berat atau tinggi. CARES harness berfungsi dengan normal dan terpasang dengan benar pada kursi penumpang, sesuai dengan arahan pabrik.
CARES harness harus memiliki label FAA yang sesuai dan akan diperiksa oleh petugas darat Garuda Indonesia. Orang tua/wali harus memberi tahu petugas reservasi saat melakukan pemesanan tiket, dan petugas darat saat check-in jika ingin menggunakan CARES harness selama dalam perjalanan. CARES harness hanya dapat digunakan pada kursi kelas ekonomi di seluruh armada, dan tanpa sabuk pengaman airbag.
CARES harness tidak digunakan atau terpasang di tempat duduk di barisan pintu keluar. Jika bayi diletakkan di pangkuan orang tua atau pendamping, CARES harness tidak boleh digunakan. Penumpang akan diberikan sabuk pengaman khusus bayi untuk digunakan.
7. Layanan keranjang bayiKeranjang bayi atau
baby bassinet hanya tersedia di pesawat Garuda Indonesia tertentu dan dapat digunakan secara gratis. Penumpang harus menghubungi Garuda Call Center terlebih dahulu jika ingin menggunakan keranjang bayi. Karena jumlahnya yang terbatas di setiap armada, penggunaan keranjang bayi diatur berdasarkan first come first served.
Artinya jika Bunda datang lebih dahulu dan memesan maka Bunda berkesempatan untuk menikmati layanan ini. Penumpang akan diberi tahu oleh staf check-in mengenai ketersediaan keranjang bayi. Berat maksimum bayi yang dapat ditampung di keranjang bayi adalah 9 kg.
"Bila berencana membawa bayi, Anda dapat memesan tempat tidur bayi (bassinet) pada saat Anda mereservasi tiket penerbangan. Maksimal usia infant yaitu belum genap 24 bulan saat penerbangan, namun maksimal beratnya yaitu 9 kg," tulis pihak Garuda Indonesia di Twitter.
 ilustrasi bayi di baby bassinet pesawat/ Foto: iStock |
8. Aturan bawa travel sleeping devicePenumpang diperbolehkan membawa Travel Sleeping Device sebagai bagasi kabin yang dicatat sebagai bagasi bebas biaya. Penerbangan Garuda Indonesia menerima Travel Sleeping Device model Bed Box dan Inflatable Box. Namun untuk jenis Hammock atau sejenisnya tidak diperkenankan.
Ketentuan umum penggunaan Travel Sleeping Device di atas pesawat di antaranya, hanya dapat digunakan oleh penumpang anak-anak pada kelas ekonomi. Travel Sleeping Device akan dihitung dan diperlakukan sebagai bagasi kabin. Berat dan dimensi dari Travel Sleeping Device harus mengikuti ketentuan standar bagasi kabin dan harus dapat diletakkan di bawah kursi penumpang.
Tidak diperkenankan untuk melakukan inflasi atau memompa udara (pada model Inflatable Box) pada saat taxy, lepas landas, dan mendarat. Proses inflasi dilakukan setelah lepas landas dan tanda mengenakan sabuk pengaman telah dipadamkan. Apabila proses inflasi menggunakan alat yang menggunakan baterai, maka berlaku ketentuan penggunaan baterai lithium.
Travel Sleeping Device hanya dapat digunakan pada kursi dekat jendela. Travel Sleeping Device tidak diperkenankan digunakan untuk menggabungkan beberapa kursi dalam . Tidak diperbolehkan mengganggu kenyamanan penumpang lain dan sabuk pengaman harus selalu digunakan dan dikencangkan selama menggunakan alat tersebut.
RegulasiÂ
Lion Air jika Bunda membawa bayi naik pesawat:
1. Syarat bawa bayiBayi berusia kurang dari dua (2) hari tidak berhak diangkut dan bayi yang berusia antara tiga (3) dan tujuh (7) hari harus disertai dengan Sertifikat Kesehatan yang menyatakan bahwa bayi tersebut cukup sehat untuk melakukan perjalanan udara. Sertifikat Kesehatan tersebut harus diterbitkan 72 jam sebelum waktu keberangkatan.
2. Batas usiaBatas usia maksimum bayi adalah kurang dari 2 tahun. Bayi yang melakukan perjalanan udara dengan Lion Air harus disertai dengan Formulir Ganti Rugi yang ditandatangani oleh orang tuanya.
3. Bayi tidak disediakan tempat dudukMohon perhatikan bahwa bayi yang tidak disediakan tempat duduk, tidak berhak atas kuota barang bawaan yang boleh di-check in dengan gratis dan Lion Air tidak menyediakan kursi yang disediakan khusus untuk bayi. Barang-barang yang boleh dibawa tanpa dikenakan biaya sebagai tambahan dari kuota barang bawaan yang boleh di-check in dengan gratis (disesuaikan dengan peraturan keamanan), jika membawa bayi atau balita.
1. Mantel, syal atau selimut.
2. Kamera kecil dan/atau teropong kecil.
3. Makanan bayi untuk dikonsumsi selama penerbangan.
4. Keranjang pembawa bayi.
5. Bahan bacaan dalam jumlah yang wajar.
Sedangkan untuk Sriwijaya Air, pilihan kursi pesawat dibagi menjadi dua kategori, Golden Seat, Bunda akan menemukan kursi ini dalam baris 1 hingga 5 untuk boeing dan 18 19 untuk ATR. Dekat dengan pintu darurat dan ruang kaki ekstra dan Regular Seat adalah kursi yang dipilih tanpa kondisi khusus. Bunda dapat memilih kursi apa pun kecuali golden seat.
Penting untuk dicatat, golden seat bukan untuk mereka yang lansia, ibu hamil, cacat, berkebutuhan khusus dan remaja di bawah 15 tahun. Jadi golden seat boleh dipakai penumpang dewasa tanpa syarat khusus. Jika Bunda sedang hamil atauÂ
membawa bayi naik pesawat ini bisa pesan regular seat.
Simak juga review stroller dari HaiBunda melalui video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)