parenting
Manfaat & Cara Tepat Membedong Bayi, Bunda Perlu Tahu
Rabu, 30 Oct 2019 12:01 WIB
Bunda masih bingung bagaimana cara membedong bayi? Bagaimana ya cara yang tepat membedong bayi? Apakah bayi baru lahir boleh dibedong?
Dalam program dr.Oz Indonesia di Trans TV, dijelaskan dr.Reisa Broto Asmoro, sebenarnya tujuan utama dari membedong bayi adalah untuk memberikan si kecil kehangatan. Bukan untuk mencegah gerakan bayi yang terlalu berlebihan.
"Itulah sebabnya bedong tidak boleh terlalu kencang, cukup sewajarnya saja," jelas Reisa.
Reisa menambahkan, saat membedong bayi, yang kita tahu kakinya harus diluruskan, agar nanti kaki bayi bisa lurus. Itu hanya mitos ya, Bunda. Jadi hindari membedong dengan cara meluruskan kaki bayi dengan paksa.
"Jangan sekali-sekali mencoba untuk meluruskan kaki bayi, cukup ditahan aja, kemudian kita ikat, meskipun dia sedang tertekuk, biarkan dia lurus dengan alami, kemudian kita ikat bagian bawahnya dan jangan terlalu kencang," jelas Reisa.
"Kalau dia kakinya mau bengkok-bengkok enggak masalah, karena tujuan bedong untuk menghangatkan," sambungnya.
![]() |
Hal senada disampaikan Danette Glassy, MD, FAAP, ketua The American Academy of Pediatrics Bagian Pendidikan Dini dan Perawatan Anak, membedong dapat membuat bayi jadi lebih nyaman serta menenangkannya untuk tidur. Namun, saat bayi sudah lebih besar, sekitar usia tiga bulan, sebaiknya Bunda pertimbangkan lagi untuk membedongnya.
"Ketika anak itu lebih besar, di lingkungan yang baru, ia belajar untuk berguling, bedong menjadi lebih menantang dan berisiko," tuturnya, dilansir Healthy Children.
Salah satu alasan orang tua suka membedong bayi juga karena dengan dibedong, biasanya bayi tidur lebih lama dan tidak mudah bangun. Namun, terlalu lama dibedong takutnya bayi mengalami penurunan gairah untuk bergerak.
Nah, jika Bunda ingin membedong bayi, berikut cara yang tepat:
1. Lipat bagian atas bedong jadi bentuk segitiga
2. Letakkan bayi di bagian tengah
3. Lipat satu sisi bedong dan selipkan di belakang tubuh
4. Lipat sisi bawah bedong ke arah atas, lipat bedong supaya tidak menutupi wajah
5. Tutupi tubuh bayi dengan sisi bedong yang lain, selipkan sisi bedong di belakang tubuh bayi.
Mudah kan, Bunda? Selamat mencoba ya.
Simak selengkapnya dalam tayangan ini, Bunda.
(yun/muf)