HaiBunda

PARENTING

Kenali Gejala, Penyebab & Penanganan Usus Buntu pada Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 01 Dec 2019 11:32 WIB
Ilustrasi anak sakit perut/ Foto: iStock
Jakarta - Penyakit usus buntu kerap dikaitkan dengan sakit yang hanya diidap orang dewasa. Padahal anak-anak juga bisa mengidapnya, Bun.

Menurut Dr.Rizal Alaydrus, sakit usus buntu adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri. Usus buntu sendiri adalah organ yang sudah ada di tubuh kita.


"Usus buntu itu sudah ada, dan salurannya buntu. Kalau tidak sehat, ada bakteri mengumpul yang bisa menyebabkan infeksi dan menyebabkan sakit usus buntu," kata Rizal dalam DR.OZ Indonesia‏ di Trans TV.


Pada anak-anak, keluhan sakit ini sulit didiagnosa. Kebanyakan pengidapnya mengeluh sakit perut hebat disertai muntah.

Ahli kesehatan anak, Ryan J. Brogan, DO, mengatakan, gejala sakit usus buntu bisa sangat mirip dengan masalah medis lainnya, seperti batu ginjal, pneumonia, atau infeksi saluran kemih. Ini menjadi tantangan bagi dokter untuk mendiagnosisnya.

"Untuk mengetahui apakah seorang anak mengidap sakit usus buntu, biasanya dokter akan meraba dan memeriksa rasa sakit di perut," kata Brogan, dikutip dari Kids Health.

"Dokter juga akan melakukan tes darah dan urin. Beberapa anak mungkin mendapatkan rontgen perut, dada, ultrasonografi, atau pemindaian CAT," sambungnya.

Usus yang tersumbat dan dipenuhi bakteri adalah penyebab sakit ini. Beberapa hal yang bisa memperparah adalah kotoran anak yang keras, pembengkakan kelenjar getah bening di susu, dan parasit.

Ilustrasi anak sakit perut/ Foto: Thinkstock

Menurut sebuah penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, sakit usus buntu juga dapat menyebabkan gejala yang berbeda, tergantung usia anak. Anak-anak antara usia 2 dan 5 paling sering mengalami sakit perut, muntah, demam, dan kehilangan nafsu makan.

Untuk bayi di bawah 2 tahun, sakit ini menyebabkan muntah, perut seperti bengkak, demam, dan beberapa mengalami diare, Bun.

Mengutip Everyday Health, baik pada anak atau dewasa, standar penanganan kondisi ini adalah operasi pengangkatan usus buntu. Jika tidak ditangani dengan segera, bisa menyebabkan infeksi peritoneum dan pada keadaan serius, bisa mengakibatkan kematian.

Anak-anak di bawah usia 5 tahun, sekitar 30 persen mengidap sakit usus buntu dengan kondisi berat, seperti berlubang sebelum dirawat. Beberapa data bahkan menunjukkan hingga angka 51 persen.

Untuk sakit usus buntu akut, biasanya penanganannya dengan operasi. Namun, pada kondisi berat atau sudah pecah dan rusak, ada dua tindakan, yaitu melakukan operasi dalam waktu 24 jam atau dilakukan beberapa minggu kemudian, setelah mengobati infeksinya.

Foto: InsertLive

Untuk memastikan sakit usus buntu pada anak, sebaiknya Bunda segera ke dokter jika anak mengeluh sakit perut yang tidak kunjung sembuh ya. Penanganan yang cepat mampu mencegah keparahan.

Simak juga mitos dan fakta seputar sakit usus buntu dan makan cabai di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Charlotte Ramadhan Anak Shahnaz Haque Baru Lulus Kedokteran Hewan IPB

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Atlet Voli Megawati Hangestri Resmi Menikah dengan Dio Novandra, Intip 7 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut

Rekomendasi Produk ZAHARA ARRAHMA

Kabar Halimah Cisse Bunda yang Melahirkan 9 Bayi Empat Tahun Lalu, Kini Jadi Glowing

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Doa saat Menghadapi Kesulitan dan Kegelisahan, Bikin Hati Lebih Tenang

Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya

5 Fakta Seru Head Over Heels, Drama Korea Pemilik Rating Tertinggi dengan Cerita Menarik

10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut

5 Potret Charlotte Ramadhan Anak Shahnaz Haque Baru Lulus Kedokteran Hewan IPB

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK