HaiBunda

PARENTING

Jawaban Pelatih Senam Soal Tudingan Shalfa Avrila Tidak Perawan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 03 Dec 2019 12:19 WIB
Jawaban Pelatih Senam Soal Tudingan Shalfa Avrila Tidak Perawan /Foto: Andhika Dwi Saputra
Jakarta - Kasus atlet SEA Games 2019 Shalfa Avrila Siani (17), yang dipulangkan karena isu tidak perawan, masih berlanjut, Bunda. Pelatih yang dituding mengatakan Shalfa tidak perawan akhirnya angkat bicara.

Dikatakan Pelatih Pelatnas, Zahari, dikeluarkannya Shalfa dari tim atlet SEA Games 2019 bukanlah karena tidak perawan, melainkan karena Shalfa dinilai tidak disiplin dan performanya menurun.


"Hubungan antara Shalfa, pelatnas dan perawan itu, tidak ada sama sekali. Shalfa tidak ikut untuk SEA Games dikarenakan indisipliner sama masalah penurunan performa saat Kejurnas (Kejuaraan Nasional) dan pertandingan," tutur Zahari, dilansir detikcom.


Zahari juga menekankan, dirinya sama sekali tidak pernah mengatakan kepada orang tua Shalfa terkait anak mereka tidak perawan. Menurutnya ini semua murni salah paham.

"Di saat kita menuliskan untuk pergantian Shalfa itu tidak ada kalimat yang berhubungan dengan tidak perawan, sama sekali, kejadian ini sangat membuat kita terpukul saat di Filipna, semua pada bingung, kok ada masalah ini," katanya.

"Coba diperhatikan lagi ucapan dari orang tua Shalfa, itu laki-laki yang namanya Zahari atau yang lain?" sambungnya.

Jawaban Pelatih Senam Soal Tudingan Shalfa Avrila Tidak Perawan /Foto: Andhika Dwi Saputra


Selain itu, Zahari berharap agar masalah ini bisa segera diselesaikan. Bahkan jika bisa, sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kalau saya pribadi ingin secara kekeluargaan dikumpulkan, kemungkinan ini ada salah paham atau asumsi yang ada dari pihak Shalfa atau yang lain," tukasnya.

Terkait hal ini, menurut Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, pemulangan Shalfa berpotensi melanggar hak anak. Serta telah menstigma kehidupan sang anak.

"Pelatih dan cabang olahraga seharusnya memiliki perspektif perlindungan anak," kata Jasra.

Jasra juga menyesalkan terjadinya hal ini. Karena ini merupakan bentuk perendahan martabat anak. Padahal, menurut dia, seharusnya aturan keolahragaan bersifat ramah pada anak.

"Kita sangat menyesalkan bentuk perendahan martabat anak yang dilakukan pelatih, dan melakukan stigma soal keperawanan anak. Padahal banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasnamakan 'penegakan disiplin' kepada anak yang mengikuti ajang bergengsi SEA Games 2019 di Filipina," tegas Jasra.



Simak juga cara merawat gigi bayi dalam video ini,



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Gaya Steffi Zamora saat Hamil Anak Pertama, Kerap Tampil Anggun Dipuji Makin Glowing

Kehamilan Annisa Karnesyia

Jakarta X Beauty 2025 Resmi Dibuka, Banyak Diskon Produk Kecantikan & Ada Kelas Bersama Expert

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Zaskia Adya Mecca Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera, Akui Hatinya Hancur

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kumpulan Soal Ujian Sekolah Kelas 4 SD dan Kunci Jawabannya

Parenting Azhar Hanifah

Mayapada Hospital Bandung Hadirkan Klinik Tumbuh Kembang dan Klinik Neurobehavior

Parenting Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Novia Santoso Istri Calvin Jeremy Melahirkan Anak Pertama, Keluarga Hadir Jadi Support System

5 Cara Membersihkan Kotoran Mata Bayi Baru Lahir

Jakarta X Beauty 2025 Resmi Dibuka, Banyak Diskon Produk Kecantikan & Ada Kelas Bersama Expert

Della Sabrina Istri Irfan Hakim Resmi Lulus S2 dengan Predikat Cumlaude

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK