Jakarta -
Siapa yang tak marah besar ketika anaknya dicium sembarangan oleh orang? Terlebih di bagian bibir. Salah satu anggota tubuh yang 'haram' disentuh orang lain kecuali orang tua kandungnya. Hal ini dialami anak perempuan Nana Mirdad.
Baru-baru ini istri Andrew White murka usai anak perempuannya, Sarah dicium bibirnya sembarangan oleh orang asing. Nana pun menjelaskan kejadiannya.
"Sarah sedang berenang kemarin dan tiba-tiba ada perempuan (enggak ajan saya sebut IG-nya karena dia sendiri pun sudah meminta maaf...) Tapi saya tetap mau bahas ke depannya mungkin enggak terjadi lagi," tulisnya di IG Story.
"Perempuan ini bikin story dengan Sarah tanpa saya tahu, lalu ternyata di story dia minta Sarah cium dan dia langsung cium bibirnya Sarah," sambung Nana.
Nana merasa, banyak orang enggak bisa membedakan kehidupan seorang public figure di saat mereka bekerja dengan kehidupan pribadi mereka. Banyak juga yang berpikir karena anak mereka gemas dan sering lihat di IG jadi mereka berhak untuk memeluk dan mencium seenaknya.
"Di DM sebelumnya ada followers saya bilang, 'Jangan sampai nanti orang-orang pikir Kak Nana enggak mau anaknya disentuh.'" tulisnya.
"Apakah saya mau anak saya disentuh? Tentu enggak kalau itu tanpa seizin saya sebagai ibunya! Dan itu adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh semua ibu terhadap anaknya. Proteksi. Hal ini berbeda dengan sombong," kata Nana.
 IG Story Nana Mirdad/ Foto: Instagram |
Sementara itu, banyak pula followers-nya yang menanggapi Instagram Stories
Nana Mirdad dengan positif. Mereka setuju, di Indonesia masih banyak sekali yang enggak mengerti privacy dan boundaries yang harus dijaga dari anak-anak.
"Banyak juga yang ikut share story mereka sendiri di mana anak mereka dengan gampangnya dicubit atau dicium oleh orang asing hanya karena 'gemas'," ujar ibu dua anak itu.
Nana juga mengunggah
screenshot sebuah artikel dari
Brightside tentang privacy anak. Mengutip artikel tersebut, sebuah studi yang dilakukan Canadian Women's Foundation, hanya 1 dari 3 orang yang menyadari apa arti istilah "persetujuan".
Sudah saatnya kita mulai mengajar anak-anak kita sejak usia dini, Bunda. Banyak orang tua memiliki kebiasaan memaksa anak-anak mereka untuk mencium atau memeluk saudara. Meskipun itu mungkin terlihat seperti sikap tidak bersalah, faktanya memang salah. Memeluk paksa atau mencium paksa memiliki efek psikologis besar pada anak.
Ada beberapa akibat yang sekiranya perlu kita pahami. Pertama, anak-anak mulai berpikir bahwa orang dewasa boleh menyentuh mereka. Kedua, mencium atau memeluk paksa membuat mereka percaya Bunda tidak peduli dengan kenyamanan mereka.
Ketiga, itu mengajari mereka kerabat atau saudara tidak bisa menjadi pelaku kekerasan. Keempat, hal tersebut akan membingungkan mereka, untuk mempercayai orang asing atau untuk tidak mempercayai orang lain. Terakhir, mungkin ada alasan mengapa mereka menolak menunjukkan kasih sayang.
Simak juga cara mengenal karakter anak lewat coretan tangannya:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)