Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cium Bibir Anak Seperti Jessica Iskandar, Adakah Bahayanya Bunda?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Oct 2020 16:23 WIB

side view of mother kissing and embracing her baby girl, lifestyle shot.
Cium Bibir Anak Seperti Jessica Iskandar, Adakah Bahayanya Bunda?/ Foto: iStock
Jakarta -

Baru-baru ini artis Jessica Iskandar panen hujatan dari netizen, Bunda. Hal ini lantaran ia mengunggah foto dirinya saat mencium bibir putranya, El Barack.

Nah, sebenarnya dari sisi psikologi apa dampak mencium bibir anak sendiri ini ya, Bunda?

Dikatakan Psikolog Amerika, Charlotte Reznick dari University of California, bibir merupakan zona sensitif seksual. Jadi mencium anak kecil di bibir tidak diperbolehkan.

Terlepas dari kenyataan bahwa orang dewasa melihatnya sebagai perwujudan cinta yang tidak berbahaya, hal itu dapat menyesatkan anak. Anak-anak dapat mencocokkan ciuman dengan hubungan romantis orang tua mereka dan tidak mengerti mengapa orang dewasa berperilaku sama dengan mereka.

"Jika seseorang bertanya kepada saya, pada usia berapa perlu berhenti mencium bibir anak-anak, jawaban saya tidak akan ambigu, sekarang," kata Reznick, dilansir Fabiosa.

Di sisi lain, seorang terapis keluarga, Paul Hawkmaier mengatakan bahwa orang tua sebaiknya mematuhi batasan tertentu dalam berkomunikasi dengan anak. Namun, jika mencium bibir memang hanya sebatas untuk mengungkapkan kasih sayang, maka ini boleh dilakukan.

"Jika kita menganggap ciuman di bibir sebagai cara mengungkapkan kasih sayang, maka ini bukan sesuatu yang tidak bisa diterima," ujarnya.

Hanya saja, para dokter gigi tidak mendukung perwujudan bentuk kasih sayang dengan mencium bibir anak, Bunda. Para dokter memperingatkan orang tua bahwa ada sejumlah besar mikroba di mulut seseorang yang dapat ditularkan ke anak melalui air liur.

Memang banyak pro kontra terkait mencium bibir anak. Sebagian besar mengatakan tidak boleh, namun sebagian lagi masih mendukung prakti ini. Setiap orang tua harus memutuskan sendiri apakah layak mengungkapkan cinta dan kasih sayang kepada anak dengan cara seperti ini. Hal utama adalah memperhatikan reaksi anak, memperhitungkan pendapatnya, dan selalu menghargai ruang pribadinya.

Simak juga tips cegah obesitas pada anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda