HaiBunda

PARENTING

Orang Tua Ini Yakin Anaknya yang Meninggal Bisa Hidup Lagi Berkat Doa

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 20 Dec 2019 19:48 WIB
Orang Tua Ini Yakin Anaknya yang Meninggal Bisa Hidup Lagi Berkat DoaFoto: iStock
Jakarta - Olive Alayne, anak berusia 2 tahun yang meninggal mendadak minggu lalu. Orang tua Alayne, Andrew dan Kalley meminta orang-orang mendoakan anaknya itu supaya bisa hidup lagi.

Alayne meninggal pada Jumat (13/12/2019) pagi hari. Ketika itu, Alayne tiba-tiba berhenti bernapas. Keluarga menelepon 911 dan petugas medis.


Mereka berusaha menghidupkan lagi Alayne. Tapi, pihak rumah sakit menyatakan gadis kecil itu sudah meninggal.


Keesokan harinya, Andrew dan Kalley meminta supaya teman, keluarga, dan orang-orang di gereja untuk berkumpul. Dikutip dari USA Today, orang tua Alayne meminta mereka untuk berdoa mukjizat kebangkitan.

Di agama Kristen yang mereka anut, mereka percaya pada mukjizat kebangkitan. Hal tersebut tertulis dalam Alkitab (Matius 10:8).

Ilustrasi anak meninggal/ Foto: iStock

"Kami meminta doa dari gereja global untuk berdiri bersama kami dengan keyakinan bahwa Dia akan membangkitkan gadis kecil ini ke hidupnya," tulis Kalley di situs GoFundMe.

Keluarga Alayne segera memulai berdoa setelah batita itu meninggal. Mereka mengunggahnya di Instagram untuk meminta orang-orang agar mendoakan Olive Alayne. Orang tuanya membuat tagar #wakeupolive dan telah ada 1500 post di Instagram.

Namun, mencoba menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal tidak diterima secara luas dalam agama Kristen, Bun. Menurut Patrick Blewett, dekan di A.W. Tozer Theological Seminary at Simpson University di Redding, ini mungkin dipercayai di Gereja Bethel.

Orang tua pasti sangat sedih ketika sang anak meninggal. Mereka mungkin berharap agar anaknya hidup kembali seperti orang tua Alayne.


Ketika kehilangan seorang anak, Bunda dan Ayah perlu mengakui bahwa situasi ini benar-benar terjadi. Dengan mengakui bahwa anak sudah meninggal, orang tua dapat lebih mudah menerima kenyataan.

Bunda dan Ayah juga boleh bersedih kok. Dilansir Psychology Today, tidak ada batas waktu sampai kapan orang tua boleh bersedih setelah kehilangan anaknya. Setiap orang tua pasti akan menemukan jalannya sendiri untuk melalui kesedihan dalam waktu yang berbeda-beda.

Simak juga cara Aldila Bekti tetap tegar ketika kehilangan anak ketiganya.

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

30 Inspirasi Nama Anak Sulung Laki-laki dari Artis Indonesia dan Artinya

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK