Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Viral, Ayah Kirim Wasiat Lewat Chat untuk 7 Anaknya Sebelum Meninggal

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Dec 2019 17:31 WIB

Punya firasat akan meninggal dalam waktu dekat, seorang ayah di Singapura menulis pesan terakhir. Pesan ini ia kirimkan lewat WhatsApp kepada ketujuh anaknya.
Viral, Ayah Kirim Wasiat Lewat Chat untuk 7 Anaknya Sebelum Meninggal/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang ayah di Singapura menuliskan pesan WhatsApp kepada tujuh anaknya sebelum ia meninggal. Pria itu mengirim pesan kepada anaknya sebelum ia meninggal secara mendadak.

Pria berusia 45 tahun ini menuliskan bahwa dua kali jantungnya sakit. Ia sudah punya firasat bahwa akan meninggal saat itu.


Kemudian, ia menuliskan pesan kepada ketujuh anaknya supaya mereka selalu akur. Pesan dari pria ini sangat menyentuh hati, Bun. Begini isinya.

"Hai, anak-anakku tersayang. Sekarang dua kali aku merasakan jantungku sakit, seperti neraka dan sesak napas. Ditambah setengah otakku lumpuh, benar-benar tidak bisa bergerak."

"Seperti akan meninggal sekarang. Semoga tidak ada hal serius yang terjadi. Tapi, jika ada sesuatu terjadi, aku ingin kalian berjanji sesuatu padaku, oke... Tolong kalian bersatu dan jangan pernah tinggalkan yang lain, harus membantu satu sama lain, mencintai satu sama lain, dan mendukung satu sama lain, oke.."

"Tolong bantu jaga ibu kalian, istri tercintaku, jangan pernah tinggalkan dia sendirian, harus lindungi dia, cintai dia dan perhatikan dia atas namaku, beri apa pun yang dia butuhkan, jangan pernah tinggalkan dia sendirian, tolong oke..."

"Jika bisa juga bantu perhatikan nenek... Aku minta maaf aku gagal untuk memberikan kalian hidup yang stabil tapi aku selalu berusaha sangat keras kerja sangat keras, tapi masih belum bisa memenuhi gaya hidup kalian. Aku sangat minta maaf..."

"Ingat setiap dari kalian adalah anakku yang tersayang. Aku sangat senang memiliki kalian di keluarga Chang... Aku selalu mencintai kalian... Bantu aku untuk mencintai ibu kalian, dia telah menderita setelah menikah denganku."

"Aku berhutang banyak padanya dan jika sesuatu terjadi padaku tolong bantu aku untuk berikan dia hidup yang baik. Yang terpenting adalah harus mencintai dia dan tak pernah meninggalkannya sendirian. Ada banyak yang harus dikatakan tapi tidak tahu bagaimana mengatakannya."

"Ingat, jangan biarkan keluarga Chang terpisah, oke..Simpan pesan ini untuk kalian sendiri, aku tidak mau ibu kalian khawatir, oke. Ingat aku mencintai kalian semua.""

Setelah menerima pesan tersebut, anak perempuannya menyarankan untuk segera mencari perawatan medis. Tapi, sang ayah menepis kekhawatirannya dan pergi kerja seperti biasa. Ia bekerja sebagai penjual peralatan elektronik.

Dua hari kemudian, pria tersebut menyerah dengan keadaannya. Dilansir China Press, ia dirawat di rumah sakit dan kemudian meninggal pada Senin (16/12/2019).

Meski mereka tidak pernah hidup kaya, keluarga Chang mengatakan bahwa mereka hidup bahagia. Mereka bahagia bersama-sama.

Setelah kematian sang ayah, dua anak tertua yang berusia 21 dan 19 tahun mengambil alih tanggung jawab keluarga. Mereka mengkhawatirkan biaya pendidikan ke-5 adik lainnya. Mereka juga ingin menyewa tempat tinggal yang lebih besar dengan tiga kamar tidur.

Anak-anak di keluarga Chang mengatakan bahwa ayah mereka adalah sosok orang tua yang baik. Ia melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan mereka hidup dengan nyaman.


Ketika ayah meninggal, seperti yang dialami keluarga Chang akan mengalami ada beberapa hal yang hilang. Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan ayah terkait dengan hilangnya penguasaan diri, tujuan, visi, keyakinan, dan komitmen.

Kesedihan setelah orang tua meninggal seperti yang dialami keluarga Chang adalah hal wajar. Dikutip dari National Health Security (NHS), rasa kehilangan biasanya memengaruhi kehidupan sampai 18 bulan berikutnya.

Simak cerita Aldila Bekti yang tetap tegar ketika anak ketiganya meninggal dunia.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda