HaiBunda

PARENTING

Waktu Tepat Beri Anak Camilan agar Tak Kegemukan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 05 Jan 2020 16:00 WIB
Ilustrasi anak makan/ Foto: iStock
Jakarta - Camilan menjadi salah satu pemenuhan nutrisi anak selain makan besar. Camilan biasanya diberikan di antara menu makan, Bunda.

Mengutip WebMD, nutrisi dari camilan penting untuk memberi energi pada anak, terutama jika mereka punya jeda panjang atau waktu sibuk di antara jam makan. Untuk itu kualitas camilan harus penting ya.


"Kita ingin memastikan bahwa camilan itu bergizi," kata ahli diet Liz Weiss.


Orang tua merasa hanya sedikit punya kendali atas makanan yang dikonsumsi anak-anaknya, apalagi saat tidak diawasi. Tetapi, para ahli diet mengatakan, orang tua bisa membantu dengan menghindari anaknya dari makanan manis dan berlemak dengan camilan lezat yang bergizi.

Lalu kapan waktunya memberi anak camilan?

Untuk anak yang aktif berolahraga, ahli diet Jim White merekomendasikan camilan di dua waktu. Pagi hari sekitar jam 10 dan siang jam 3 atau 3:30.

"Sangat penting untuk makan camilan sejam sebelum berolahraga," ujar White.

Ilustrasi anak makan/ Foto: iStock

Dilansir Eat Right, sebagian besar anak-anak atau remaja perlu makan setiap tiga sampai empat kali sehari untuk mengisi bahan bakar tubuh. Untuk anak yang usianya masih kecil, bisa makan besar tiga kali dan setidaknya dua kali makan camilan sehari.

Anak yang berusia lebih besar bisa makan besar tiga kali dan camilan satu kali per hari. Namun, bisa saja camilan menjadi dua kali jika anak aktif dan dalam masa pertumbuhan.

Bunda bisa berikan camilan yang direncanakan secara konsisten sepanjang hari. Aturan praktisnya, tawarkan camilan beberapa jam setelah satu kali makan atau sekitar satu atau dua jam sebelum makan berikutnya dimulai.

Menunda camilan beberapa jam setelah makan membantu mencegah anak untuk menolak makanan dan meminta lebih setelah makan besar berakhir. Menghentikan camilan sebelum makan besar justru bisa mendorong nafsu makan, Bun.


Tempat yang paling baik untuk memberikan anak camilan adalah di rumah. Bunda bisa membuat 'zona makan' dan membatasi konsumsi camilan di situ. Ketika anak-anak ngemil di rumah tanpa dibatasi, sulit untuk memantaunya.

Paling penting, jangan biarkan anak-anak makan camilan saat nonton TV ya. Penelitian menunjukkan jika mengunyah terlalu sering bisa bikin ketagihan dan makan berlebihan.

Simak juga camilan sehat untuk anak di video berikut ini:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perceraian Alot, Chikita Meidy Buka Chat Suami soal Tunggakan KPR Rp43 Juta

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Infeksi Cacing Kremi Berbahaya untuk Anak?

Parenting Nadhifa Fitrina

Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?

Menyusui Amrikh Palupi

Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

7 Tips Diet Golongan Darah O, Anjuran hingga Pantangan Makan

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Resep Bolu Kukus Mekar Karamel Anti Gagal, Cocok untuk Camilan di Rumah

Perceraian Alot, Chikita Meidy Buka Chat Suami soal Tunggakan KPR Rp43 Juta

Apakah Infeksi Cacing Kremi Berbahaya untuk Anak?

Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?

Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK