Jakarta -
Mengurus anak memang bukan perkara mudah, Bunda. Apalagi ketika usia anak sudah makin bertambah, egonya pun juga akan lebih tinggi. Nah, hal ini membuat anak kadang-kadang tidak mau mendengar nasihat orang tua.
Dikatakan psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, kadang apa yang dikatakan orang tua belum tentu langsung diterima oleh anak. Bisa jadi, anak akan mengkritisi, bahkan memberontak.
"Kalau menghadapi anak dengan kesan 'bandel', lihat caranya dan tanya apakah dia mengerti dengan yang disampaikan orang tuanya. Bagi anak, segala sesuatu harus ada dan mengerti alasannya," kata Vera, dikutip dari
CNN Indonesia.Selain itu, mengurus anak bukan hanya tugas perempuan. Karena ayah juga harus berperan serta dalam mendidik anak.
"Tugas mengurus anak yang didominasi oleh ibu ini yang jadi sebuah tekanan besar," ujarnya.
Saat anak mulai tidak mau mendengarkan nasihat atau kata-kata orang tua, berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda lakukan, dilansir
Very Well Family.1. Berikan perhatian positif setiap hariTidak patuh bisa jadi cara untuk anak-anak mendapat perhatian. Sekalipun itu perhatian negatif, anak-anak tetap menginginkannya. Nah, menangkal perilaku mencari perhatian tersebut, berikanlah anak perhatian positif setiap harinya. Seperti bermain bersama, habiskan waktu berbicara, atau berjalan-jalan bersama. Beberapa menit perhatian positif yang dilakukan rutin akan mengurangi sikap tidak patuh.
2. Berikan instruksi yang efektif Si Kecil Tak Mau Dengar Nasihat Bunda? Lakukan 5 Hal Ini/ Foto: iStock |
Jika anak tidak mendengarkan kita, atau mereka terlalu sibuk dengan permainan video atau handphone, kita mungkin perlu mengubah cara memberikan arahan. Melakukan kontak mata, atau meletakkan tangan di bahu mereka, akan membantu Bunda mendapatkan perhatian mereka sebelum berbicara.
Matikan suara bising dari layar handphone, lalu pastikan anak-anak memperhatikan sehingga mereka dapat menyerap apa yang diperintahkan.
3. Tawarkan pilihanSalah satu cara terbaik untuk memerangi perilaku menantang adalah dengan menawarkan dua pilihan. Ketika Bunda menawarkan pilihan, anak-anak merasa mereka memiliki kendali atas situasi tersebut. Hindari pertanyaan seperti, "Apakah kamu mau berpakaian sekarang?" karena seorang anak yang menantang akan secara otomatis berkata, "Tidak!"
Ajukan pertanyaan seperti, "Apakah kamu mau mengenakan baju merah atau kemeja kuning?". Pastikan kita yang mengambil kendali atas situasi tersebut.
4. Berikan hadiahBuat sistem pemberian hadiah. Misalnya, dengan menggunakan stiker. Ketika kita menyuruhnya melakukukan sesuatu dan dia patuh, maka berikan stiker. Kumpulkan stiker tersebut sampai banyak dengan sering memberikan penguatan positif pada anak.
Nah, ketika stiker tersebut sudah banyak, anak bisa tukarkan dengan hadiah yang lebih besar atau dia inginkan. Hadiahnya tak mesti barang, Bunda, bisa juga dengan jalan-jalan atau menghabiskan waktu bersama dengan anak di luar rumah.
5. Hindari berdebatHindari terlibat dalam perdebatan dengan anak yang tidak patuh. Ketika kita berdebat, itu hanya akan membuat situasi semakin buruk. Lebih baik gunakan peringatan seperti 'jika' atau 'maka'.
Berikan satu peringatan saja dan tindak lanjuti dengan konsekuensi jika perlu. Sangat penting untuk tidak goyah dengan pernyataan 'jika maka'. Karena kalau Bunda goyah, itu hanya akan mendorong lebih banyak pembangkangan karena mereka tidak berpikir sesuatu akan benar-benar terjadi jika mereka menentang.
Simak juga cerita Zaskia Mecca yang sulit kontrol kemauan anak dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)