Jakarta -
Sheila Marcia sering berbagi konten video YouTube bersama putri sulungnya, Leticia Charlotte Agraciana Joseph. Beberapa waktu lalu, di penghujung bulan Januari 2020, Sheila membuat video tanya jawab bersama Leticia. Beberapa pertanyaan dari
netizen lebih kurang seputar parenting.
Salah satunya adalah cara Sheila Marcia memilih sekolah untuk Leticia. Ya, kita sendiri sebagai orang tua terkadang bingung ketika dihadapkan beberapa pilihan sekolah. Namun, Sheila memilih sekolah berdasarkan kemampuan anaknya.
"Untuk sekolah anak, biasanya mahal dan murah itu relatif. Tapi memang yang
cost-nya banyak, memang kebanyakan lebih baik. Tapi ya belum tentu juga, tergantung juga dari kemampuan anaknya. Kan ada yang mahal banget tuh
international school, ada juga yang negeri tapi bagus banget. Itu relatif banget," ujarnya di kanal YouTube pribadinya.
Sheila sendiri sebelum memilih sekolah yang tepat, ia mengajak Leticia keliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Ini memudahkan dirinya dan anak saat memilih sekolah.
"Kalau aku terus terang sebagai orang tua nih aku akan ajak Ticia ke sekolah ini satu, dua, tiga. Begitu aku sudah ajak, aku tanya Ticia lebih suka sekolah yang mana. Aku tanya kenapa?" kata Sheila Marcia.
"Misalnya alasannya enggak terlalu penting, karena sekolah itu ada kolam renangnya. Tapi kita sebagai orang tua tahu sekolah yang ada kolam renangnya itu over priced gitu. Kalau yang enggak terlalu mahal, mungkin sekolah yang enggak ada kolam renangnya itu bagus juga," kata Sheila.
Sheila pun memberi pengertian ke Leticia jika memang sekolah A overpriced dan sekolah B lebih murah tapi bagus. Jika pilih sekolah B, Sheila akan ikutkan anaknya les berenang.
"Kita kasih pengertian ke anak. Oke kalau kamu ingin karena gara-gara ada kolam renangnya, kita bisa kok les berenang setiap hari apa, di mana. Kalau di Bali jalan-jalan ke pantai. Ketika dia mau, ya sudah," sambung Sheila.
Nah, terkait les anak itu penting atau tidaknya, bagi Sheila les itu penting ketika benar-benar dibutuhkan. Ia mengambil contoh anak lelakinya yang harus les karena kemampuan membacanya sedikit lambat.
"Karena membutuhkan jadi aku
lesin dia. Atau
lesin dia yang baik, misalnya suka Matematika ya sudah
lesin sekalian biar jago banget. Jangan setengah-setengah," ujar
Sheila Marcia.
 Sheila Marcia dan Leticia/ Foto: Instagram @itssheilamj |
Akan tetapi kembali ke anaknya juga, Bunda. Sheila berpesan jangan sampai anak stres dan jangan dipaksa. Namun, ketika anak sudah memilih tapi malas itu harus didorong, jadi jangan angot-angotan.
"Kita sebagai orang tua harus mem-
balance-kan lah, istilahnya gitu. Memajukan anak sesuai dengan dia sendiri, kemauan, tidak sepenuhnya kemauan kita selama itu positif," kata Sheila Marcia.
Kata pakar dan praktisi pendidikan anak Arif Rachman beberapa waktu lalu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sekolah TK dan SD yang baik untuk anak. Yang terpenting, dalam sekolah tersebut terdapat sentral bermain anak untuk mengembangkan 5 hal penting yaitu spiritual, emosional, jasmani, intelektual, dan sosialnya, yang dikemas dalam kegiatan belajar mengajarnya.
Dalam
memilih sekolah sebaiknya pilihlah sekolah yang tertib, teratur dan bersih, karena lingkungan sekitar sekolah juga mempengaruhi proses belajar mengajar anak-anak. Tahu enggak, Bun, lingkungan yang tidak kondusif bisa merusak konsentrasi anak ketika belajar lho. Serta pastikan sekolah tersebut punya visi dan misi yang tidak melanggar Undang-undang Pendidikan ya.
"Untuk guru TK sebaiknya telah mendapatkan pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sedangkan untuk sekolah dasar sebaiknya memiliki pendidikan minimal S1 dan untuk guru kelas 1, 2, dan 3 yang mengajar semua mata pelajaran sebaiknya juga mendapatkan pendidikan PAUD," ujar Arif, dikutip dari
detikcom.
Simak juga cerita Shahnaz Haque tak mau biayai sekolah S2 anak:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)