Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Usia Belum 1 Bulan, Bayi Tantri Kotak Diopname karena Bronkopneumonia

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 17 Mar 2020 18:00 WIB

Usia bayi Tantri Kotak belum genap satu bulan, Bunda. Namun ia harus dirawat karena penyakit infeksi paru atau dikenal Bronkopneumonia.
Usia Belum 1 Bulan, Bayi Tantri Kotak Diopname karena Bronkopneumonia/ Foto: Tantri dan Arda di momen kelahiran anak kedua (Pingkan/detikcom)
Jakarta - Penyanyi Tantri Kotak sedang bersedih, Bunda. Pasalnya, bayi mungilnya yang lahir 20 Februari 2020 harus dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit Bronkopneumonia.

Tantri membagikan kisahnya ini di YouTube channel miliknya. Kata Tantri, awalnya bayi yang bernama Arkairan Kadenza Tanarda itu mengalami batuk pilek yang mungkin ditularkan si anak sulung.


"Arka kena batuk pilek yang ketularan dari kakaknya, yang aku enggak tahu ketularan dari siapa, balik lagi virus kita enggak ada yang tahu datang dari mana," ujar Tantri, dikutip HaiBunda dari YouTube, Selasa (17/3/2020).

Mendapati hal tersebut, dokter menyarankan obatnya ASI saja. Akan tetapi, ternyata setelah kurang lebih tiga hari Arka demam, Bunda. Diberi ASI menolak, tubuhnya pun sangat lemas.

"Aku pakai ASI perah, minta tolong sama mama, itu masih mau, panasnya langsung turun. Tapi setelah itu, nenennya enggak sekuat biasanya, kayak enggak ada daya, udah lemas," jelas Tantri.

Akhirnya malam itu Tantri begadang. Ia standby tidak tidur untuk mengupayakan panas badan anaknya turun. Usaha Tantri malam itu berhasil, panas Arka turun.

"Besoknya, dari setengah 9 sampe setengah 2 siang, dia enggak bangun, enggak nenen, aku pegang, aku kelitikin kakinya, pokoknya aku gangguin, dia benar-benar lemas, buka mulut juga enggak, kita panik, ini kenapa ya," kata Tantri.

Usia Belum 1 Bulan, Bayi Tantri Kotak Diopname karena BronkopneumoniaFoto: Mia Kurnia Sari


Tantri langsung bertanya pada dokter. Setelah menjelaskan apa yang dia alami, dokter langsung menyuruh Tantri untuk membawa Arka ke rumah sakit.

"Diinfus, di croscek di rontgen, periksa darah, pokoknya sesuai SOP, akhirnya malam itu juga ketahuan kalau Arka terkena bronkopneumonia," kata Tantri sedih.

"Itu bakteri yang bisa menyerang siapapun, cuma kalau menyerang ke baby itu bisa sampai ke infeksi paru-paru," tambah suami Tantri, Hatna Danarda.

Dikatakan perawat kardiologi, Gerhard Whitworth, RN, bronchopneumonia adalah jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada alveoli (kantung udara kecil) di paru-paru. Pneumonia sendiri adalah infeksi paru-paru atau radang paru akut. Ini terjadi ketika virus, bakteri, atau jamur menyebabkan peradangan dan infeksi pada alveoli di paru-paru.

"Seseorang dengan bronkopneumonia mungkin mengalami kesulitan bernapas karena saluran udara mereka menyempit. Karena peradangan, paru-paru mereka mungkin tidak mendapatkan cukup udara. Gejala bronkopneumonia bisa ringan atau berat," jelas Whitworth, dilansir Health Line.

Gejala pada anak dan bayi yang mengalami bronkopneumonia mungkin saja berbeda. Tapi, batuk biasanya jadi gejala paling umum. Di samping itu, anak dan bayi juga bisa mengalami di antaranya detak jantung yang cepat, kadar oksigen darah rendah, sifat lekas marah, penurunan nafsu makan atau minum, demam, dan sulit tidur.


Simak juga obat alami turunkan demam anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda