Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Waktu Terbaik Balita Diberi Camilan? Ini Saran Ahli Gizi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 24 Mar 2020 08:31 WIB

Bunda cemas karena si kecil terlalu sering ngemil? Simak penjelasan ahli berikut ini, agar tahu kapan waktu terbaik anak diberi makan camilan.
Ilustrasi anak makan camilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova
Jakarta - Tak sedikit bunda yang kebingungan kalau melihat balitanya sering mengemil. Bunda mungkin berpikir, nanti makan pokoknya bagaimana kalau sering mengemil. Kalau begini, haruskah balita memiliki waktu mengemil yang rutin?

"Saya pikir, ngemil adalah bagian yang sangat penting dari hari anak-anak. Untuk satu, ini memberikan nutrisi dan kalori tambahan," kata Deborah Malkoff-Cohen, ahli gizi terdaftar dan ahli nutrisi anak, dikutip dari Romper.


Menurut Malkoff-Cohen, anak-anak juga berkembang dalam rutinitas, sehingga memiliki waktu camilan rutin membantu anak-anak mengenali isyarat lapar sepanjang hari.

"Jika dibiarkan makan sepanjang hari, mereka tidak akan pernah benar-benar memperhatikan ketika perut mereka memberi tahu mereka 'beri aku makan'," kata Malkoff-Cohen.

Mengenai kapan dan apa yang harus anak makan, Malkoff-Cohen menjelaskan, saat berusia antara 1 dan 4 tahun mungkin membutuhkan hingga tiga kali makan dan tiga kali makanan ringan setiap hari.

"Tawarkan camilan beberapa jam setelah makan berakhir dan sekitar 1,5 jam sebelum makan berikutnya," kata Malkoff-Cohen.

Camilan sehat untuk anak-anak di sela waktu makan termasuk protein (telur, kacang-kacangan, yogurt, kacang, atau keju), lemak sehat (seperti alpukat atau mentega kacang), dan serat (beri, oatmeal, keripik serat tinggi atau sereal, pisang, lentil atau kacang).

Anak makan camilanAnak makan camilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova
Dijelaskan juga oleh Daniel S. Ganjian, seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, saat tubuh anak sesuai jadwal, tubuh mereka mulai mengantisipasi makanan.

"Akibatnya, hormon dikirim ke seluruh tubuh mereka untuk menyiapkan makanan. Mereka akan lapar dan makan camilan mereka dengan senang hati," ujarnya.

Selain itu, kata Ganjian, memiliki jadwal ngemil bisa membantu mencegah pilih-pilih makan atau picky eater. Karena salah satu faktor penyebab pilih-pilih makan adalah tidak menunggu sampai si kecil cukup lapar.

Bunda perlu ingat juga, semua anak berbeda. Beberapa senang camilan dan yang lainnya tidak. Ganjian mengatakan, memperkenalkan rutinitas camilan bagi yang baru mencoba mungkin sulit untuk menyesuaikan diri. Jadi, beri mereka waktu dua minggu untuk menyesuaikan, sebelum memutuskan apakah harus diteruskan atau tidak.

Mengutip WebMD, nutrisi dari camilan penting untuk memberi energi pada anak, terutama jika mereka punya jeda panjang atau waktu aktivitas di antara jam makan. Untuk itu, kualitas camilan juga harus diperhatikan ya, Bunda.

"Kita harus memastikan bahwa camilan itu bergizi," kata ahli diet Liz Weiss.


Bunda, simak juga menu makanan untuk mencegah anak kurang gizi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda