Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Berikan Camilan Sehat untuk Anak, Hindari 4 Makanan Ini

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 29 Jun 2020 13:20 WIB

Adorable toddler girl eating healthy porridge from spoon for breakfast. Cute happy baby child in colorful pajamas sitting in kitchen and learning using spoon
Ilustrasi anak makan camilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/romrodinka
Jakarta -

Anak-anak tentu tak akan menolak kalau dikasih camilan. Sayangnya, camilan yang diberikan biasanya manis atau dari olahan yang tidak sehat. Apa saja sih camilan yang tidak sehat?

Bunda perlu tahu, camilan yang tidak sehat itu adalah makanan yang sedikit atau tanpa nutrisi. Bahan-bahan kandungannya juga lebih banyak yang buruk buat kesehatan ketimbang baiknya, seperti gula dan makanan olahan.

Menurut ahli gizi Julie Mancuso, ada beberapa makanan yang sebaiknya orang tua hentikan pemberiannya kepada anak-anaknya.

1. Sereal

Salah satu daftar camilan paling populer itu sereal. Bunda mungkin berpikir boleh saja memberikan sereal manis yang dikemas dengan bahan buatan untuk anak-anak.

"Saya tahu, sereal gandum begitu mudah dibuat saat Anda keluar dan anak Anda mungkin suka mengunyahnya. Tetapi dalam jangka panjang, mereka menguranginya dan bukan sebagai bagian dari makanan sehari-hari mereka," kata Mancuso, mengutip Baby Gaga.

Karena itu, Mancuso menyarankan memberikan anak oatmeal tapi bukan yang paket karena cenderung banyak mengandung gula.

"Anda bisa makan oatmeal biasa dan menambahkan buah-buahan, bahkan susu untuk si kecil. Anda juga bisa menggunakan gandum untuk tambahan makanan yang dipanggang seperti cookies dan muffin. Oat rasanya enak dan mereka dikemas dengan serat," kata Mancuso.

Cute children having fun while eating spaghetti with bolognese sauce at homeIlustrasi makanan tidak sehat untuk anak/ Foto: Getty Images/D-Keine

2. Selai kacang

Selai kacang tidak sehat? Active Kids melaporkan bahwa selai kacang yang populer juga dikemas dengan gula. Sebagai gantinya, Bunda harus memilih selai kacang organik. Selai kacang ini biasanya lebih mahal sedikit, tetapi kadar gulanya sedikit.

Bunda bisa memilih almond butter yang dikemas dengan lemak sehat dan gula rendah, tetapi tetap sama lezatnya.

3. Makan siang

Bunda mungkin tak menyadari memberikan camilan tidak sehat dalam makan siang anak. Apabila pilihan Bunda isian daging, keju, keripik, jus, dan suguhan yang manis, itu benar-benar tidak sehat.

"Anda mungkin tidak akan berpikir dua kali tentang hal itu karena bagaimana pun, daging dan keju bisa berdampak buruk bagi. Meskipun berpikir itu akan memberikan anak protein dan kalsium dari daging dan keju, nutrisi yang ditawarkan sangat sedikit. Daging dan keju itu diproses," jelas Mancuso.

Jadi sebaiknya bagaimana? Menurut Mancuso, lebih baik memberikan sandwich gandum dengan isi yang sehat seperti alpukat, abon ayam panggang, dan keju lunak. Bunda bisa mengganti atau menambahkan telur rebus agar makanan si kecil bervariasi.

4. Permen buah

Camilan buah seperti ini tidak sehat untuk anak-anak. Camilan ini dikemas dengan gula, sirup jagung, dan pewarna buatan, serta rasa. Balita dengan cepat bisa kecanduan karena demam gula.

Ketimbang makan camilan permen buah, Mancuso menyarankan memberikan salad buah. Ini bisa jadi kesempatan sempurna memperkenalkan buah baru kepada anak.

"Balita suka menjelajahi makanan dengan tekstur yang berbeda, sehingga Anda bisa berkreasi seperti yang Anda inginkan. Buah bisa sangat menarik selama musim yang berbeda, jadi teruskan dan potong buah-buahan itu dan sajikan dengan wajah-wajah lucu," papar Mancuso.

Nah, Bunda mungkin pernah melihat jus dengan tulisan jus alami. Tapi ingat, jus buah cenderung banyak gula. Mancuso mengatakan, kalau anak ingin minuman sejenis jus, cobalah membuat minuman air buah-buahan atau es loli buah. Kalau semuanya gagal, Bunda masih bisa membuat smoothie lezat yang disukai anak.

"Pemberian camilan harus mudah dan bebas stres, tetapi juga sehat. Memastikan anak Anda mendapatkan nutrisi terbaik adalah tujuan akhir dan memiliki efek yag tahan lama," ujarnya.

Ahli gizi, Kim Larson, juga mengatakan, saat menyajikan camilan untuk anak-anak, sebaiknya jangan hanya menekankan betapa sehatnya makanan itu. Sebaliknya, beri penjelasan manfaat makanan-makanan tersebut.

"Perkuat fakta makanan sehat lezat dan mengenyangkan dengan berbagai bukti melalui cerita atau contoh nyata," tegas Larson.

Bunda, simak juga yuk 8 jenis makanan yang mampu mencerdaskan otak anak, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda