HaiBunda

PARENTING

Tips Mengajarkan Menggunakan Uang pada Anak Sesuai Usia

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 28 May 2020 19:05 WIB
Tips Mengajarkan Menggunakan Uang pada Anak Sesuai Usia/ Foto: istock
Jakarta -

Memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan tentunya merupakan hal positif bagi setiap individu. Hanya saja, kemampuan ini didapat jika telah dibiasakan sejak kecil lho, Bunda. Itu sebabnya, penting untuk mengajarkan anak tentang cara menggunakan uang.

"Sebenarnya mudah untuk mengajari anak-anak tentang uang," kata Jayne A. Pearl, seorang penulis Kids and Money yang berbasis di Amherst, dilansir Parents.

Pearl menyebut, salah satu caranya adalah dengan mengubah aktivitas sehari-hari anak menjadi pengalaman belajar. Seperti pergi ke bank, belanja ke toko, atau sekadar menemani Bunda ke mesin ATM.


"Ini bisa menjadi pembuka yang sempurna untuk diskusi tentang nilai-nilai Anda dan bagaimana Anda menggunakan uang," tuturnya.

Nah, lebih lanjut, berikut ini tips mengajarkan tentang uang pada anak sesuai usia:

1. Usia 2 dan 3

Anak di usia ini biasanya belum sepenuhnya memahami nilai uang. Namun mereka bisa mulai mempelajari nama-nama uang. Salah satunya dengan melakukan permainan identifikasi uang. Caranya, Bunda bisa menunjukkan berbagai bentuk uang dan koin pada si kecil, lalu memperkenalkan nama-namanya sambil berdiskusi.

Dorothy Singer, Ed.D., seorang ilmuwan peneliti senior di Universitas Yale mengatakan, anak-anak di usia ini senang bermain toko imajiner. Nah, Bunda bisa memanfaatkan ini sebagai cara untuk melatihnya mengenal uang.

Dengan menukarkan uang mainan dengan barang, anak akan mulai memahami dasar-dasar perdagangan. Gunakan kotak sereal, buah, spons, atau benda lainnya sebagai barang di toko, dan gunakan uang mainan sebagai alat pembayarannya.

2. Usia 4 dan 5

Sebelum menuju ke supermarket, minta anak prasekolah untuk membantu Bunda membuat daftar belanjaan dalam bentuk gambar. Saat Bunda berada di toko, berikan dia daftar gambar tersebut dan minta dia mencari produknya.

Ini akan membuatnya merasa dibutuhkan karena membantu Bunda. Dan ini juga akan jadi cara menyenangkan untuk berbicara tentang menghemat uang, demikian kata Neale S. Godfrey, ketua dan pendiri Jaringan Keuangan Anak di Chester.

Selain itu, kebanyakan anak prasekolah suka bermain restoran imajiner di rumah daripada pergi keluar untuk makan malam. Permainan ini akan membantu anak mengasah keterampilannya, seperti mengatur meja, belajar sopan santun, dan memahami konsep pembayaran.

"Banyak anak berusia 4 tahun harus diingatkan setelah pura-pura makan lalu harus membayar tagihan. Begitu mereka memahami konsepnya, mereka menjadi sangat bersemangat membayar dengan uang mainan," kata Singer.

3. Usia 6 hingga 8 tahun

Di usia ini anak biasanya sudah memiliki uang sendiri, dan mereka membutuhkan tempat untuk menaruhnya. Di usia ini pula Bunda bisa menjadikan perjalanan ke bank sebagai suatu acara. Bantu anak membuka rekening tabungan, dan dorong dia untuk melakukan setoran rutin. Seiring pertumbuhan saldo, Bunda dapat mendiskusikan konsep bunga dan cara bank memberikan bunga pada orang-orang karena menyimpan uang mereka.

Little girl with piggy bank. Responsible investing concept./ Foto: istock

4. Usia 13 hingga 15 tahun

Tidak terlalu dini untuk seorang remaja belajar pasar saham di usia ini, Bunda. Caranya bisa dengan berpura-pura melakukan investasi di perusahaan yang mungkin dikenal oleh anak, seperti Disney.

Jadikan ini sebagai kegiatan keluarga dan minta setiap anggota mengambil bagian. Kemudian, baca koran atau lihat berita keuangan bersama, dan diskusikan bagaimana nilai saham dapat berfluktuasi atau naik turun.

5. Usia 16 tahun ke atas

Di usia ini anak mungkin sudah cukup matang soal pemahaman mengenai keuangan. Bunda mulai bisa memberikannya uang perbulan, dan membiarkan mereka menganggarkan atau mengatur uang saku mereka sendiri setiap harinya. Selain itu, di usia ini juga Bunda bisa mengajarkan anak untuk mulai menyumbangkan uangnya untuk yayasan amal.

"Memberi untuk amal dapat menjadi bagian dari mental anak." kata Godfrey.

Bahkan menyumbang bisa lebih dari sekadar pelajaran finansial. Ini dapat mengajarkan anak soal tanggung jawab sosial.

Simak juga tips ajak anak menabung dalam video ini:



(yun/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK