HaiBunda

PARENTING

Bahaya Pakai Bedak Tabur bagi Bayi & Bunda, Bisa Memicu Kanker?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 03 Jun 2020 14:31 WIB
Ilustrasi bahaya pakai bedak tabur bagi bayi dan bunda/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SDI Productions
Jakarta -

Mungkin sebagian bunda masih menggunakan bedak tabur untuk bayi, apalagi di bagian kulit yang terkena popok. Tujuannya agar kulit tetap kering dan bebas ruam. Boleh enggak sih?

Dikatakan Joel Forman, MD, seorang pediatrician dan associate professor of pediatrics, environmental medicine, and public health di Mount Sinai School of Medicine, bedak bayi itu terbuat dari mineral talc atau tepung jagung (corn starch). Bedak ini juga tidak memiliki kegunaan medis untuk bayi.

Bahkan beberapa penelitian menunjukkan, penggunaan bedak tabur bisa menyebabkan masalah pernapasan. Menurut American Academy of Pediatrics, bedak tabur atau tepung jagung yang ada di dalam bedak bayi bisa sangat berbahaya bagi bayi, Bunda. Bayi bisa menghirup partikel kecil di bedak, sehingga merusak paru-paru mereka.


"Sebagai orang tua yang mengganti 10 popok per hari, juga bisa berisiko menghirup, batuk, dan napas pendek, atau bahkan iritasi paru kronis," kata Forman, dikutip Very Well Family.

Sama halnya yang disampaikan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serta the Occupational Safety and Health Administration (OSHA). Keduanya berpendapat bahwa menghirup bedak mungkin berbahaya bagi paru-paru. Orang yang lebih sensitif bisa mengalami gejala asma, atau radang paru-paru dengan penggunaan yang berkelanjutan dan berlebih.

Dijelaskan Forman, bedak tabur enggak hanya berbahaya untuk pernapasan. Ada yang mengaitkan penggunaan bedak tabur dengan risiko kanker. Salah satunya penggunaan bedak dikhawatirkan dapat masuk ke saluran reproduksi wanita.

"Ada laporan ditemukannya talc pada tumor ovarium pada wanita yang melaporkan menggunakan bedak bayi setiap hari di area genitalnya," jelas Forman.

Ilustrasi bahaya bayi pakai bedak tabur/ Foto: Getty Images/vgajic

Sebuah studi dalam Journal of National Cancer Institute memaparkan, belum ada hubungan yang terbukti antara menggunakan bedak di perineal (area genital atau bawah) dan risiko kanker ovarium secara keseluruhan, ada hubungan antara penggunaan bedak talek dan kanker ovarium invasif.

Sementara itu, The World Health International Agency for Research on Cancer menggolongkan bedak tubuh berbahan talc kemungkinan bersifat karsinogenik bagi manusia. Tapi, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi apakah bedak bayi menyebabkan kanker.

Nah, kalau Bunda tetap memilih pakai bedak untuk bayi, Forman menyarankan agar menggunakan dengan ekstra hati-hati, terutama pada anak perempuan. Ini karena bedak dapat masuk melalui vagina. Selain itu, membatasi penggunaanya baik itu dalam jumlah bedak maupun seberapa sering menggunakannya.

Saat menggunakan bedak, pastikan tidak langsung menaburinya ke tubuh bayi. Dan selalu jauhkan bedak dari jangkauan anak-anak.

"Untuk mencegah bayi Anda menghirup bedak bayi, oleskan bedak bayi ke tangan Anda terlebih dahulu, jauh dari mata, hidung, dan bayi Anda, kemudian tepuk-tepuk bedak ke kaki dan kulit di sekitar (tidak langsung pada) alat kelamin," jelasnya.

Mengenai bedak tabur ini, dipaparkan dokter spesialis anak yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr.Attila Dewanti, Sp.A(K), kekhawatiran akan kebiasaan para bunda menggunakan bedak tabur untuk bayi, yang sudah jadi tradisi turun temurun.

"Penggunaan bedak tabur memiliki risiko terhadap sistem pernapasan bayi. Partikel bedak tabur yang terbawa udara dapat dengan mudah dihirup oleh bayi, sehingga memengaruhi akses pernapasan dan kesehatan," ungkap Attila.

Nah, apakah Bunda masih ingin menggunakan bedak tabur untuk bayi?

Bunda, simak juga dampak jika infeksi tali pusar bayi tak segera diatasi, dalam video di bawah ini:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK