HaiBunda

PARENTING

Bolehkah Anak Makan Telur Tiap Hari Saat Sarapan? Ini Penjelasannya Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Jul 2020 09:11 WIB
Bolehkah Anak Makan Telur Tiap Hari Saat Sarapan? Ini Penjelasannya Bunda/ Foto: iStock
Jakarta -

Telur termasuk bahan makanan yang mudah dibuat sebagai menu sarapan pagi. Tak jarang orang tua menyiapkan sajian telur untuk sarapan anaknya sebelum pergi sekolah.

Masih wajar jika Bunda memberikan telur beberapa kali dalam seminggu. Tapi, bagaimana jika telur diberikan setiap hari pada anak? Apakah ada dampaknya?

Sebelum kita bahas, Bunda harus tahu dulu nih kandungan nutrisi dalam telur. Melansir dari Very Well Family, telur menyediakan beberapa nutrisi yang penting bagi anak, termasuk protein, zat besi, vitamin B, D, kolin, selenium, serta mineral.


Menurut pedoman Dietary Guidelines for Americans, telur termasuk dalam kelompok makanan protein bersama dengan makanan laut, ayam, kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging merah.

Anak-anak usia 9 hingga 13 tahun, harus mendapatkan 5-6 ons kelompok makanan tersebut setiap harinya. Sedangkan pada anak yang berusia lebih muda, hanya membutuhkan 2-4 ons ekuivalen.

"Satu telur dihitung sebagai 1 ons dalam kelompok makanan protein ini," kata dokter anak bersertifikat, Vincent Iannelli, MD.

Selain bernutrisi, telur juga mengandung kolesterol. Satu telur besar mengandung 187 miligram (mg) kolesterol, Bunda.

Ilustrasi Telur/ Foto: iStock

American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk konsumsi kurang dari 300 mg kolesterol setiap hari. Jumlah bisa dikurangi pada orang dengan penyakit jantung atau peningkatan kolesterol LDL.

Pertanyaannya sekarang bukan aman atau tidak mengonsumsi telur setiap hari untuk menu sarapan anak. Intinya, dalam jumlah banyak mungkin tidak baik konsumsi jenis makanan apapun, termasuk telur. Demikian seperti dikutip dari Parents.

Jika ingin menambahkan telur sebagai menu sarapan, maka Bunda sebaiknya mencampur dengan kelompok makanan yang memiliki kombinasi nutrisi berbeda. Tidak makan lebih dari satu telur per hari dan mengonsumsi makanan hewani rendah lemak adalah cara terbaik menjaga kolesterol anak dan asupan lemak jenuh terjaga.

Pada anak yang masih tumbuh dan berkembang, penting untuk menawarkan sejumlah kecil makanan berprotein lainnya setiap hari ya, Bunda.

"Sangat penting untuk berusaha memberikan sebanyak mungkin variasi dalam pilihan makan anak. Jika telur menyediakan protein saat sarapan, pilihlah jenis protein lain saat makan siang dan malam. Tak cuma bervariasi dari segi nutrisi, tapi juga tekstur dan rasa," ujar Iannelli.

Simak juga kandungan ikan yang baik untuk perkembangan otak anak, di video berikut:

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Adiba Khanza Gelar Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Pertama, Intip 5 Momen Penuh Makna

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sering Tampil Mesra, Nicole Kidman dan Keith Urban Putuskan Bercerai setelah 19 Th Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Deretan Eks Artis Cilik yang Kini Jadi Anggota DPR hingga Dokter, Ini 7 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ultah ke-9 Vania Athabina Anak Venna Melinda, Sang Kakak Verrell dan Athalla Hadir

Parenting Nadhifa Fitrina

Bunda Perlu Tahu, ini Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir

Menyusui Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Eks Artis Cilik yang Kini Jadi Anggota DPR hingga Dokter, Ini 7 Potretnya

5 Resep Cake Marmer Lembut dan Berminyak, Enak Anti Gagal!

Bunda Perlu Tahu, ini Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir

7 Syarat Pindah Rumah saat Hamil agar Aman, Bunda dan Janin Sehat

Sering Tampil Mesra, Nicole Kidman dan Keith Urban Putuskan Bercerai setelah 19 Th Menikah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK