HaiBunda

PARENTING

Google Rilis 50 Fitur Belajar Online, Salah Satunya Deteksi Murid Menyontek

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 13 Aug 2020 10:41 WIB
Google Rilis 50 Fitur Belajar Online, Salah Satunya Pendeteksi Murid Menyontek/ Foto: iStock
Jakarta -

Di masa pandemi Corona ini, penggunaan media online sebagai sarana belajar mengajar sangat dibutuhkan. Untuk memudahkan proses ini, Google akan merilis 50 fitur baru yang menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh, Bunda.

Google memaparkan pada Rabu (12/8/2020), setidaknya ada 50 fitur baru di Meet, Classroom, G Suite, dan produk lainnya untuk memudahkan guru dan murid melakukan sistem pembelajaran online. Di bulan September, Google akan menyediakan tampilan papan tulis Jamboard yang memungkinkan 49 orang ikut dalam kelas.

Selain itu, akan diluncurkan juga beberapa kontrol baru agar moderator dapat memulai dan mengakhiri rapat atau kelas, serta menonaktifkan chat. Nah, Google juga bersiap meluncurkan fitur tanya jawab dan jajak pendapat.


"Di tahun ini, kami akan meluncurkan fitur 'mengacungkan tangan', tanya jawab, dan jajak pendapat bagi pelanggan G Suite Enterprise for Education. Selain itu, kami akan meluncurkan fitur perekaman sementara yang akan tersedia gratis bagi semua pelanggan Education," kata Group Product Manager, Google for Education Zach Yeskel dikutip dari detikcom.

Sementara itu, di bulan Oktober, akan diluncurkan latar belakang (background) yang bisa di-setting untuk memberikan privasi. Untuk membuat suasana kelas lebih interaktif, akan dibuat sesi kerja kelompok dan pemantauan kehadiran.

Nantinya di fitur baru ini, guru bisa membagikan link kepada muridnya untuk bergabung di kelas. Google Classroom akan tersedia dalam 10 bahasa, sehingga total mendukung 54 bahasa.

Anak sekolah di rumah/ Foto: iStock

Salah satu yang menarik adalah munculnya fitur pendeteksi siswa yang menyontek, Bunda. Di Google Classroom, guru diberi akses ke laporan keaslian untuk menjalankan pemeriksaan sebanyak lima kali per kelas.

Kemudian, dengan G Suite Enterprise for Education, guru bisa mendeteksi kemungkinan plagiarisme lho. Nah, deteksi bukan cuma dari konten online, tapi juga hasil pekerjaan setiap siswa dengan siswa lain.

Pada fitur Assignments, pengajar atau guru akan dimudahkan untuk lebih cepat membagikan, menganalisis, dan menilai tugas siswanya. Fitur ini juga dihubungkan dengan Google Drive milik siswa.

Bat orang tua yang bingung, Google akan menyusun Tech Toolkit for Families and Guardians. Nantinya, fitur ini akan membantu orang tua memahami teknologi yang digunakan anak-anaknya di ruang kelas.

Fitur lain yang disediakan adalah Teacher Center, yang digunakan pengajar untuk menemukan sumber informasi, pelatihan, dan program pengembangan profesional, seperti Certified Coach.

Simak juga cara tumbuhkan minat baca pada anak di era new normal, di video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Adelia Pasha Bersama Anak-anak Liburan ke Kazakhstan

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Pesohor Indonesia Sukses Turun Berat Badan di 2025, dari Size XL ke XS

Mom's Life Amira Salsabila

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Waktu Terbaik untuk Menggelar Baby Shower saat Hamil

Potret Adelia Pasha Bersama Anak-anak Liburan ke Kazakhstan

3 Pesohor Indonesia Sukses Turun Berat Badan di 2025, dari Size XL ke XS

100 Pria Tertampan di Dunia 2025, V BTS Peringkat 7

Terpopuler: Potret Ariyo Wahab bersama Istri dan 3 Anak Perempuan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK