
parenting
Tips Memilih Udang agar Lebih Enak dan Disukai Anak-anak
HaiBunda
Jumat, 02 Oct 2020 17:01 WIB

Menyajikan lauk untuk anak-anak memang sedikit tricky ya, Bunda. Udang menjadi salah satu hidangan yang wajib dicoba nih, untuk mencukupi nutrisi anak di masa tumbuh kembangnya.
Dilansir Parentinghealthbabies, kandungan gizi yang terdapat di dalam udang bagus untuk mendukung perkembangan otak dan tulang, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, menjaga anak bebas dari infeksi, dan juga memperbaiki penglihatan. Enggak cuma itu saja, ternyata udang juga bisa meningkatkan energi anak karena sumber protein, vitamin dan zinc.
Fakta mencengangkan lainnya, udang juga bisa mengurangi risiko obesitas pada anak nih, Bunda, serta mendorong perkembangannya secara menyeluruh. Bagi anak-anak, udang adalah makanan ajaib dengan banyak manfaat kesehatan.
Bagaimana menyajikan udang dengan takaran yang pas? Bunda bisa memberikan udang sekitar 350 gram per minggu untuk membantu anak-anak menyerap makanan dan nutrisi dengan lebih baik, serta meningkatkan pencernaan lho.
Saat anak-anak menolak diberikan udang, Bunda jangan menyerah dulu ya. Dalam mengenalkan makanan baru pada anak, memang dibutuhkan beberapa kali pengulangan agar ia mengenal rasanya . Namun, ada trik lain yang bisa dicoba nih, Bunda, agar rasa udang lebih enak sehingga disukai anak-anak.Â
Menurut Dr. Stuart Farrimond, ahli ilmu pengetahuan makanan, dengan segera membuang kepala udang akan membantu memperlambat rusaknya udang. Menurutnya, di dalam sistem pencernaan udang, yang terletak di belakang kepalanya terdapat kelenjar yang melepaskan enzim setelah mati.
"Segera setelah mati, senyawa dari sistem pencernaan udang mulai merembes ke dalam dagingnya. Enzim di dalamnya dengan cepat membuatnya menjadi benyek (lembek)," kata Farrimond dalam The Science of Cooking.
Baca Juga : 3 Manfaat Seafood untuk Tumbuh Kembang Anak |
Enzim ini berasal dari bagian hepatopankreas, kelenjar kecil di bagian bawah kepala. Oleh karena itu, Farrimond menyerankan untuk langsung memotong kepalanya agar udang tak mudah rusak. Jadi, segera melepas kepala sebelum dikirim ke toko akan membuat udang memiliki daging terbaik.
Berbeda lagi kalau Bunda langsung memakan udang yang baru mendarat, menurut Farrimond, kepala udang akan mempertahankan kelembaban dan rasanya saat dimasak. Dan biasanya cangkang dan sebagian besar kepalanya tak dimakan, tapi bisa digunakan untuk membuat kaldu.
Nah, coba cara di atas untuk membiasakan anak-anak makan udang yang enak yuk, Bunda. Soalnya, menurut laporan di jurnal Pediatrics, konsumsi seafood pada anak-anak mulai menurun dalam beberapa tahun.
Dikutip dari CNN, konsumsi seafood pada anak ini menurun setiap tahun sejak 2007 ke level yang tidak bisa dihitung ketimbang awal tahun 1980-an.
Lantas, bagaimana caranya biar anak suka? Bunda bisa mengenalkan anak dengan seafood sedini mungkin. Terutama sebelum anak menjadi pemilih (picky eater).
"Di usia 5 tahun anak mulai punya kebiasaan makan dan makanan kesukaan. Sebaiknya orang tua mulai mengenalkan seafood dengan frekuensi yang sering sebelum usia ini," kata ahli diet Maria Romo-Palafox. Protein dari seafood juga bisa membantu tubuh si Kecil memproduksi antibodi yang melawan infeksi.
 Selamat mencoba ya, Bunda.
Kalau Bunda masih bingung mau membuat ulahan udang, simak yuk resep bakso udang di video berikut:
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda