Jakarta -
Kalau ngomongin tingkah anak saat makan termasuk sarapan, pasti ada berbagai kelakuan mereka yang menggemaskan nih, Bun. Contohnya aja yang dilakukan putra semata wayang aktris dan presenter
Jessica Iskandar, El Barack Alexander atau El.
Perempuan yang akrab disapa Jedar ini memposting di media sosialnya tingkah El yang sibuk sarapan. Di video itu terlihat El sedang menikmati sarapannya. Bocah berumur 3 tahun ini pelan-pelan menyuap makanan sambil sibuk meniupnya, lho. Wah, biar makanannya cepat dingin ya El. He-he-he.
[Gambas:Instagram]
Lucunya, ketika sudah kenyang dengan mulut belepotan, El minta tisur nih ke sang Bunda. "Tisu please," kata El. Duh, pinter banget sih kamu El. Setelah dapat tisu, El pun mengelap mulutnya sampai bersih. Nggak berhenti sampai di situ, Bun. Ternyata El masih lanjut mengelap meja makan lho. Hi-hi-hi.
Di caption video, Jessica Iskandar menulis kalau vide tersebut throwback ketika El berusia 2 tahun. Nah, bicara soal sarapan, jadwal makan pagi ini emang penting banget, Bun. Dan kalau bisa jangan sampai telat ya, terutama untuk anak-anak baiknya jangan sampai sarapan di atas jam 9.
Menurut Prof dr Ir Hardinsyah MS dari Pergizi Pangan, jika anak makan di atas jam 9 itu nggak tepat disebut
sarapan lagi, Bun, melainkan tea break. Prof Hardinsyah menambahkan hal itu bukan gaya hidup yang sehat, terlebih anak-anak masih dalam usia pendidikan.
"Kalau makan terlambat-terlambat gitu, gaya hidupnya berarti nggak sehat. Otomatis jam biologisnya berubah. Jam 12 siang baru sarapan padahal mereka sedang sekolah," tutur Prof Hardinsyah.
Nah, kalau menurut dr Ulul Albab SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), beberapa riset Pergizi dan IDI menyatakan bahwa daya tangkap dan konsentrasi anak berkaitan dengan sarapan. dr Ulul Albab bilang, batasan waktu sarapan itu jam 9. Di atas waktu itu bisa dibilang bukan sarapan.
"Karena cadangan tubuh masih bisa bertahan 2-3 jam sejak malam hari, sebaiknya
sarapan sebelum jam 9 biar nggak pusing, lemas, dan kurang konsentrasi. Nggak sarapan juga bisa bikin pingsan," kata Prof Hardinsyah.
Sarapan bisa memenuhi seperempat kebutuhan harian kita dan si kecil, Bun. Jadi wajar banget kalau nggak sarapan tubuh jadi kurang kuat, fokus terganggu, sulit mengingat banyak hal, juga sulit menangkap pelajaran. Apalagi nih, sudah nggak sarapan, nanti makan siangnya juga sedikit. Energinya terkuras untuk melakukan berbagai aktivitas, lama-lama bisa kurang darah.
"Kalau sarapan bisa sehat, kuat, semangat, ceria, bisa mengajak orang lain happy karena melihat kita happy. Tapi kalau kita jadi lesu, pingsan, orang lain juga jadi sedih," tutur Prof Hardinsyah.
(rdn)