Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ayah Bukan 'Mesin ATM', Ini Peran Besarnya Dalam Keluarga

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 10 Nov 2020 18:03 WIB

Ilustrasi bonding ayah dan anak
Ayah Bukan 'Mesin ATM', Ini Peran Besarnya Dalam Keluarga/ Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko
Jakarta -

Mayoritas orang zaman dahulu mengatakan, kewajiban ayah adalah bekerja di luar rumah. Sementara, semua tanggung jawab di dalam rumah diserahkan pada ibu.

Hal ini pada akhirnya membuat para pria yang bertransformasi jadi ayah menggunakan 'template' yang sama. Kebanyakan dari mereka tidak mencari tahu tentang bagaimana pola asuh sebenarnya untuk anak-anak saat ini.

Dikutip dari Mommies Daily, sebenarnya pola asuh anak zaman sekarang dan dahulu sudah berbeda. Seiring dengan perkembangan teknologi, seorang ayah wajib ikut bertanggung jawab untuk membesarkan anak. Para ayah harus terjun langsung untuk memenuhi kebutuhan anaknya, bahkan saat baru lahir.

Hal ini karena peran ayah dalam pengasuhan anak masa kini sangat berdampak dalam tumbuh kembang. Contohnya, anak-anak yang mendapat cukup apresiasi dari orang tua, terutama ayah, akan punya kemampuan yang baik dalam pergaulan di luar rumah.

Bersyukur, Bubun punya suami yang sangat membantu dalam urusan rumah tangga dan keperluan anak-anak. Karena sama-sama bekerja dan kadang Bubun working from home (WFH), kami bergantian mendampingi si Kakak sekolah di rumah.

"Besok, Ayah berangkat lebih pagi ya. Kakak belajar sama Bunda," begitu pesan yang suka diucapkan suami Bubun.

Jadi, saat belajar online selama pandemi Corona, si Kakak sudah terbiasa didampingi Bubun atau Ayah.

Label Ayah sebagai 'mesin ATM'

Di sisi lain, kadang ayah kerap dilabeli sebagai 'mesin ATM' oleh anak-anaknya, jika hubungan mereka tidak dekat. Itu sebabnya, perlu kedekatan emosi antara ayah dan anak agar tidak ada label tersebut.

Nah, emosi itu tidak bisa terjadi begitu saja. Harus ada usaha esktra yang dimulai sedini mungkin. Caranya, ayah harus terlibat dengan segala urusan anak, bahkan dari hal sederhana seperti mengganti popok maupun membacakan dongeng.

Jikapun seorang ayah masih berpendapat bahwa mengurus anak adalah urusan ibu, ini artinya belum menyadari betapa penting perannya untuk kehidupan anak di masa depan.

Di sini pula Bunda berperan untuk menjelaskan pada Ayah, bahwa peluk dan belai kasihnya pada buah hati akan berdampak bagus untuk kehidupan sang anak.

Simak juga curahan hati para ayah di Hari Ayah, dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda