Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Aktivitas Fisik Ini Dianjurkan Saat Pandemi Corona, Anak-anak hingga Dewasa

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 15 Nov 2020 11:20 WIB

Asian little girl and her mother enjoying free time at home in the living room, practicing yoga together.
Aktivitas Fisik Ini Dianjurkan Saat Pandemi Corona, Anak-anak hingga Dewasa/Foto: iStock

Pandemi Corona atau COVID-19 membuat kita lebih banyak berada di rumah, Bunda. Hanya saja, bukan artinya kita hanya berdiam diri saja dan bermalas-malasan.

Sebaiknya, selama lebih banyak di rumah, kita tetap harus melakukan aktivitas fisik. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Aktivitas fisik tersebut pun tak mesti berat, misalnya saat sedang working from home (WFH), sempatkan untuk istirahat dengan melakukan jalan kaki, atau sekadar stretching selama 3 - 4 menit.

Dilansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik yang teratur bermanfaat untuk tubuh dan pikiran. Serta bisa menurunkan tekanan darah tinggi, dan membantu mengatur berat badan.

Tak sampai di sana, aktivitas fisik ini juga mampu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker. Semua penyakit tersebut bisa meningkatkan kerentanan seseorang terinfeksi COVID-19.

Lebih lanjut, WHO punya rekomendasi terkait durasi melakukan aktivitas fisik. Jumlah waktu ini berbeda pada setiap kelompok usia. Simak di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga perlindungan untuk ibu hamil dan balita selama Corona dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Aktivitas Fisik Ini Dianjurkan Saat Pandemi Corona, Anak-anak hingga Dewasa

olahraga

Aktivitas Fisik Ini Dianjurkan Saat Pandemi Corona, Anak-anak hingga Dewasa Foto: Getty Images/staticnak1983

Aktivitas fisik yang dianjurkan saat pandemi Corona, berdasarkan usia:

1. Bayi dan batita

Untuk bayi yang belum bisa berpindah tempat, Bunda bisa membuatnya melakukan tummy time selama 30 menit. Bunda juga bisa meletakkan mainan di sekitarnya agar mereka bergerak untuk meraih mainan.

Sementara untuk batita harus menghabiskan waktu sekitar 180 menit sehari, dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apa pun.

2. Anak usia 3 - 4 tahun

Anak usia ini perlu menghabiskan waktu sekitar 60 menit untuk melakukan berbagai aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi.

3. Usia 5 - 17 tahun

Di usia ini, dalam sehari, anak hingga remaja perlu melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 60 menit. Aktivitas yang dilakukan harus mencakup aktivitas yang memperkuat otot dan tulang.

4. 18 tahun ke atas

Untuk orang dewasa berusia di atas 18 tahun perlu melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit dengan intensitas sedang setiap hari. Atau setidaknya 75 menit dengan intensitas tinggi setiap hari.

Selain itu, orang dewasa juga dianjurkan meningkatkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang jadi 300 menit per minggu, untuk mendapatkan manfaat kesehatan tambahan.

5. Lansia

Lansia juga diwajibkan melakukan aktivitas fisik, sekalipun ia jarang bergerak. Tujuannya untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah terjatuh. Para lansia ini bisa melakukan aktivitas fisik minimal setiap tiga hari atau lebih setiap minggu.

Nah, jangan lupa juga ya, terapkan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID. Selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.


(yun/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda