Tahukah Bunda, kini orang tua tidak bisa sembarangan mendaftarkan anak masuk sekolah. Pemerintah telah menetapkan syarat dan batasan  sebagai calon peserta didik baru.

Syarat ini juga berlaku bagi calon peserta didik di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Dalam kategori ini, pemerintah membaginya menjadi dua, yakni kelompok A dan B (TK A dan TK B).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan aturan baru terkait usia anak masuk sekolah. Ketentuan dan syarat ini tertuang dalam Permendikbud Nomor 44 tahun 2019, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Untuk calon peserta didik baru pada jenjang TK, syarat usia anak masuk TK ada di dalam pasal 4 yang berbunyi:

a. Berusia 5 (lima) tahun atau paling rendah 4 (empat) tahun untuk kelompok A; dan

b. Berusia 6 (enam) tahun atau paling rendah 5 (lima) tahun untuk kelompok B.

Dalam Permendikbud ini juga dijelaskan tentang syarat usia anak harus dibuktikan dengan akta kelahiran dan surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan dilegalisir oleh pejabat setempat yang berwenang sesuai domisili calon peserta didik. Untuk peserta didik TK, jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan tugas orang tua atau wali masuk dalam syarat.

Peraturan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini masih sama seperti peraturan sebelumnya. Persyaratan peserta didik TK A yakni berusia 4 sampai 5 tahun. Sementara TK B adalah 5 sampai 6 tahun.

Nah, bagi Bunda yang ingin mendaftarkan anak TK A, sebaiknya merujuk pada aturan ini ya. Sesuai peraturan, usia ideal anak masuk TK A, yakni minimal 4 tahun.

Menurut studi dari Stanford University, usia anak saat masuk TK memang berkaitan dengan kemampuannya mengendalikan diri. Seperti apa hasil studi ini? Klik NEXT untuk penjelasan lengkapnya.

Simak juga langkah menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini, di video berikut: