Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Awas! Mual & Diare Bisa Jadi Tanda Infeksi COVID-19, Bun

Inkana Putri   |   HaiBunda

Selasa, 15 Dec 2020 20:56 WIB

Woman lying on sofa looking sick in the living room. Beautiful young woman lying on bed and holding hands on her stomach. Woman having painful stomachache on bed, Menstrual period
Awas! Mual & Diare Bisa Jadi Tanda Infeksi COVID-19, Bun/Foto: iStock
Jakarta -

Baru-baru ini ada gejala COVID-19 kian bertambah. Di samping batuk dan demam, kini pasien COVID-19 juga kerap mengalami masalah gastroenteritis yaitu mual, muntah, hingga diare.

Mengingat kondisi ini cukup umum dialami beberapa pasien Corona, hal ini membuat tampak sulit membedakan mana yang disebabkan karena COVID-19 dengan yang tidak. Apalagi mual, muntah, dan diare juga bisa ditemukan di beberapa penyakit lain.

Dikutip dari Health, gastroenteritis terjadi ketika lapisan usus seseorang meradang. Pemicunya bisa dikarenakan paparan virus atau adanya parasit hingga bakteri, menurut MedlinePlus. Beberapa pasien yang mengalami gejala gastroenteritis termasuk pasien COVID-19 juga mengeluhkan demam hingga sakit kepala.

Adapun detail gejala yang muncul karena kondisi ini meliputi diare, muntah, sakit perut, demam, panas dingin, hingga sakit kepala. Lalu, seberapa bahaya si Bun gejala gastroenteritis pada pasien COVID-19?

Sebuah penelitian menunjukkan gejala gastroenteritis pada pasien COVID-19 termasuk tanda infeksi awal. Selain diare, beberapa pasien COVID-19 mengalami mual diikuti batuk dan demam pada hari pertama hingga hari kedua usai terpapar Corona.

Beberapa pasien Corona bahkan di Indonesia banyak mengeluhkan kondisi ini. Dikutip dari covid19.go.id, ada 14,4 persen pasien mengalami mual, 6,4 persen sakit perut dan 5,9 persen mengalami diare.

Terkait hal ini, ada cara membedakan masalah gastroenteritis karena COVID-19 lho, Bun. Menurut Tania Elliott, spesialis penyakit menular di NYU Langone, ada beberapa gejala COVID-19 khas seperti kehilangan kemampuan penciuman dan perasa, hingga batuk atau nyeri dada. Gejala COVID-19 tersebut secara umum tidak muncul di penyakit lainnya.

"Pasien umumnya tidak mendapatkan gejala ini jika disebabkan karena flu atau penyakit lain," jelasnya.


"Jika seorang pasien diketahui pernah terpapar COVID-19, gejala-gejala ini jauh lebih memprihatinkan. Pada akhirnya, sangat sulit untuk mengetahui secara klinis pembebannya, dan satu cara terbaik untuk mengetahui perbedaannya adalah dengan melakukan tes virus Corona," pungkasnya.

Oleh karena itu, yuk Bun selalu jaga kesehatan dengan menjaga pola sehat dan selalu #IngatPesanIbu, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak 2 meter.

(mul/ega)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda