Jakarta -
Anak sudah buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali dalam sehari dan konsistensinya encer, bisa dibilang dia diare ya, Bun. Tapi, pas dicek ke RS ternyata nggak ada virus atau bakteri penyebab
diare, bisa jadi anak kita kena Toddler's Diarrhea. Apa sih itu?
Toddler's diarrhea adalah diare yang nggak disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit. Demikian disampaikan Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K), dokter spesialis anak dari RS Harapan Kita.
"Toddler's diarrhea bisa terjadi karena balita kelebihan asupan nutrisi. Dalam kondisi yang sudah cukup nutrisi, tubuh akan membuang nutrisi-nutrisi tersebut lewat BAB," kata dr Ariani dalam diskusi #IndonesiaMerdekaDiare di Kembang Goela Resto, Jl Jeng Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Jika Anak Mengalami Diare Saat Puasa
Menurut dokter anak, Katherine O'Connor, MD dari The Children's Hospital Montefiore di New York, balita yang mengalami toddler's diarrhea biasanya nggak mengalami muntah-muntah seperti
diare akut pada umumnya. Lalu, anak juga BAB encer 2-10 kali sehari. O'Connor bilang, toddler's diarrhea ini bisa terjadi selama seminggu.
"Saat dilakukan tindak pemeriksaan di RS, dilihat juga riwayat keluarga dari anak yang memiliki alergi dan intoleransi pada makanan tertentu. Karena alergi dan intoleransi makanan bisa menyebabkan
diare,"kata O'Connor dikutip dari The Bump.
Baca juga: Kematian Anak-anak di Dunia Akibat Diare Berkurang SepertigaSelain itu, menurut O'Connor, toddler's diarrhea juga bisa disebabkan menu makanan anak yang berubah-ubah. Konsumsi makanan rendah lemak, protein serta tinggi gula dan minum dalam jumlah yang banyak bisa sebabkan toddler's diarrhea.
O'Connor menyarankan, kalau anak kena toddler's diarrhea, kita harus perbaiki menu makanannya. Kata O'Connor, konsumsi buah dan sayuran yang mengandung serat bisa mengurangi frekuensi BAB yang encer. Untuk itu, saat anak kena toddler's diarrhea, hindari dulu ngasih mereka makanan yang terlalu encer ya, Bun.
"Dengan memberikan makanan dengan nutrisi yang cukup dan nggak berlebih, anak akan terhindar dari toddler's diarrhea," ujar dr Ariani.
(Nurvita Indarini)