Aktivitas Fisik Seru Berdasarkan Usia Anak, Cek di Sini Bun!

Overjoyed young Asian mom and cute little biracial daughter have fun dancing in living room together, happy millennial mother play involved in funny activity with small Vietnamese girl child at home

Ilustrasi olahraga/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Bunda dan Ayah kini memiliki waktu yang jauh lebih banyak bersama anak-anak. Kita dapat memiliki waktu lebih banyak untuk perhatikan perkembangan anak. Dimulai sejak mereka bangun pagi hingga tidur di malam hari.

Biasanya aktivitas inilah yang jarang terjadi karena orang tua bekerja seharian. Kini saatnya ayah dan Bunda dapat perhatikan kesehatan dan kebersihan anak dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

Diawali dengan mandi dan sarapan dengan menu gizi seimbang, seperti karbohidrat, sayur, lauk pauk, buah, supaya tubuh sehat tidak terjangkit virus.

Selain itu, orang tua dapat menggantikan peran sebagai guru dengan mendampingi anak-anak yang sekolah dari rumah, orang tua dibutuhkan kehadirannya baik untuk mendampingi dan juga mengawasi tugas sekolah.

Peran orang tua sangat penting bagi anak khususnya ketika dunia tengah dilanda pandemi COVID-19. Orang tua harus memberikan perlindungan ekstra dan tidak membawa mereka ke tempat keramaian. Apalagi mengajak mereka jalan-jalan atau berwisata.

Selain membantu belajar, banyak aktivitas yang banyak dilakukan orang tua untuk membangun hubungan yang lebih berkualitas selama anak belajar di rumah, seperti menggambar bersama, berkreasi seni budaya, membersihkan rumah, dan juga beraktivitas fisik.

Menurut dr.Margareta Komalasari, Sp.A., orang tua mengajak anak-anak tetap aktif bergerak.

"Di mana dengan kondisi pandemi ini anak harus bergerak, tumbuhnya harus diperhatikan dan tetap harus kita edukasi kesehatan yang benar dan baik untuk memberi perlindungan terhadap penyakit COVID-19," ujarnya.

Untuk teruskan membaca, klik ke halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video imbauan untuk terapkan protokol kesehatan selama pandemi berlangsung:

[Gambas:Video Haibunda]

Anak aktif di rumah, anak bahagia dan sehat

Asian little girl and her mother enjoying free time at home in the living room, practicing yoga together.

Ilustrasi olahraga/ Foto: Getty Images/staticnak1983

Nah, bagaimana sih kondisi aktif yang dimaksud? Kata dokter spesialis anak dan anggota IDAI Jaya itu, anak tetap mendapatkan stimulasi dan dapat bergerak dalam kondisi new normal seperti ini.

Jadi, anak-anak tetap disarankan bergerak sesuai usia. Di sini sesuai usia misalnya kisaran 2 - 3 tahun bermain lari, lompat, main tangkap bola, Bunda.

Sedangkan usia 3 tahun, bisa ikut menendang bola, usia 4 tahun bisa bermain sepeda, usia 5 tahun bermain lompat tali. Jadi disesuaikan dengan tahapan usia dan kemampuan anak untuk beraktivitas.

Berapa lama waktu yang disarankan? Margareta menganjurkan, setidaknya minimal satu jam sehari, dan anak-anak tetap harus berjemur untuk mendapatkan asupan vitamin dan disarankan untuk berkegiatan.

Menciptakan suasana gembira bersama anak inilah yang akan memberikan rasa aman pada anak-anak. Untuk itu Bunda dan Ayah, ayo untuk memberikan perhatian pada anak-anak kita karena kita bertanggung jawab atas kesehatan dan kebersihan anak, meningkatkan kreativitas anak, dan untuk beribadah.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga memberi pesan, "Ayah Bunda di mana pun kalian tinggal, manfaatkanlah momen bekerja dari rumah sebagai jembatan membangun kelekatan kita dengan anak-anak."

"Ini semua demi anak-anak kita. Ayah dan Bunda mari kita lindungi anak kita demi masa depan generasi penerus bangsa," ujarnya.

Jangan lupa untuk selalu #ingatpesanibu atau #ingatpesanbunda untuk disiplin menerapkan 3M yang lain, yakni #mencucitanganpakaisabun, dan #menjagajarak dengan orang sekitar.