HaiBunda

PARENTING

Cara Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun Secara Optimal

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Minggu, 20 Dec 2020 13:10 WIB
Anak batita/ Foto: iStock
Jakarta -

Anak pada masa toddler atau usia 1 - 3 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat penting. Tidak hanya pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya, tapi juga otaknya, Bunda.

Karena itu, dibutuhkan peran Bunda dan Ayah untuk mendukung perkembangan buah hati di masa ini. Mereka membutuhkan stimulus-stimulus supaya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Ahli Tumbuh Kembang Anak, dr.Barnie Endyarni Medise Sp.A(K), MPH, mengatakan bahwa stimulus sebenarnya sudah bisa diberikan Bunda sejak si kecil masih dalam kandungan lho. Itu karena saat kehamilan, fungsi pendengaran bayi sudah terbentuk. Setelah bayi lahir, ada hal lain yang perlu dipantau dalam tumbuh kembang anak.


"Kemudian, saat dia lahir sampai usia 3 tahun, kita harus memperhatikan beberapa hal," katanya dalam DANCOW Parent Fest Vol.2, dengan tema 'Optimalkan 5 Dimensi Tumbuh Kembang Si Buah Hati di Usia Toddler', Sabtu (19/12/2020).

Beberapa hal itu adalah lima dimensi yang harus dipantau dalam tumbuh kembang anak. Pertama, dimensi kesehatan, di mana Bunda bisa memperhatikan pertumbuhannya, seperti berat dan tinggi badan.

Bunda juga harus memperhatikan kesehatan si kecil supaya tidak sakit dan berikan imunisasi. Untuk mendukung kesehatan si kecil, nutrisi sangat penting. Pasalnya, tanpa kebutuhan nutrisi yang cukup, maka perkembangan anak menjadi tidak optimal, Bunda.

"Nutrisi itu ada makronutrien, dan mikronutrien yang tidak hanya dibutuhkan tubuh tapi juga otak," ucapnya.

Sementara dimensi kedua yang perlu diperhatikan adalah perkembangan motoriknya. Motorik dibagi dua, motorik kasar dan halus. Untuk membantu perkembangan motorik si kecil, Bunda bisa memberikan stimulasi dalam suasana menyenangkan untuk si kecil. Contohnya, mengajak anak menyanyi atau bermain balok.

Dimensi ketiga adalah kognitif, yang berkaitan dengan kemampuan anak memecahkan masalah. Misalnya latih anak membuka botol yang ada tutupnya.

Sementara dimensi keempat adalah kemampuan bahasanya. Ada bahasa reseptif dan ekspresif. Anak akan belajar bertahap, dengan menyimpan kosakata, kemudian mengerti kata-kata, hingga akhirnya bisa mengucapkan.

Kelima adalah sosialisasi. Namun di tengah pandemi COVID-19, sosialisasi menjadi terbatas ya, Bunda. Karena itu, gadget bisa digunakan tapi hanya untuk video call saja. Video call dengan Ayah atau saudara bisa membantu anak belajar tatap muka dan berinteraksi secara dua arah.

"Nah, lima dimensi ini harus kita berikan kepada anak kita," ujarnya.

Bunda bisa simak tips tumbung kembang anak ala Ririn Ekawati dalam video berikut:

Foto: HaiBunda
(jue/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK