HaiBunda

PARENTING

Cara Cepat Melatih Anak Cepat Bicara, Sering Ajak Berinteraksi Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Jan 2021 17:14 WIB
Melatih anak berbicara/ Foto: Getty Images/damircudic

Jakarta - Pertumbuhan anak memang tak sama, ada yang jalan lebih dahulu dan ada juga yang cepat berbicaranya. Adakah kiat-kiat melatih anak cepat berbicara?

Menurut The American Academy of Pediatry, sekitar 15-25 persen anak mengalami masalah keterlambatan berbicara. Pada umumnya, anak lelaki yang paling sering terlambat. Para ahli perkembangan mengatakan bahwa seharusnya anak sejak usia 12 bulan sudah bisa mengucapkan kata-kata tunggal atau memanggil orang tuanya.


Kalau menurut Patricia McAleer Hamaguchi, penulis buku Childhood Speech, Language and Listening Problems: What Every Parent Should Know, kebanyakan anak-anak itu baru jelas ngomongnya saat usia dua tahun, Bunda. Tapi ada juga yang belum dua tahun sudah pandai bicaranya.

Kata Patricia, di masa dua tahun pertama itulah anak-anak merekam semua informasi dari sekelilingnya. "Seiring dengan makin matangnya otak dan otot, mereka mulai bisa mengekspresikan hasrat serta keinginannya dengan berbicara," kata Patricia seperti dikutip dari buku Parent Guide Growing Up Usia 2 Tahun.

Sementara Sarah Ockwell-Smith, spesialis metode Gentle Parenting mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bayi mulai belajar bahasa bahkan sebelum lahir. Nah, Bunda bisa melatih anak cepat berbicara dengan sering berinteraksi dengan si Kecil. Karena faktor terpenting anak menguasai bahasa itu dari interaksi orang tua.

"Melalui interaksi sehari-hari yang normal kita mengajari bayi kita berbicara;  kita mengajari anak-anak tentang musikalitas dan ritme serta seni percakapan dan mengambil giliran.  Kita tidak melakukan semua ini secara sadar-semuanya terjadi begitu saja, dan kita tidak memerlukan kartu flash, kelas, atau kursus DVD untuk membantu kita.  Interaksi biasa dengan bayi kita dan penggunaan 'bahasa ibu' - atau 'pembicaraan bayi' - adalah dasar untuk penguasaan bahasa," kata Ockwell-Smith dalam The Gentle Parenting Book.

Menurutnya, dalam menggunakan bahasa Ibu, orang tua secara alami menaikkan nada suaranya, memperpanjang vokal dan membesar-besarkan konsonan, serta menyesuaikan 1 bahasa agar sesuai dengan usia, dengan kalimat pendek, kata-kata pendek, dan konten sederhana.

"Ibu juga sangat bergantung pada kontak mata, dan penelitian telah menunjukkan bahwa bayi memiliki preferensi alami untuk itu dan membantu mereka memperoleh keterampilan bahasa," jelas Ockwell Smith.


Dokter spesialis anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Meta Hanindita, SpA, mengatakan, anak berusia di bawah dua tahun itu dalam periode emas, Bunda. Pada fase ini, perkembangan otak anak paling pesat sehingga stimulasi harus benar-benar digencarkan.

Untuk menstimulasinya, kita bisa mengajak si kecil mengobrol kapan pun. Saat mandi, memakaikan pakaian, menyuapi, atau saat mau menidurkannya. Pokoknya semua aktivitas yang bunda lakukan bersama si kecil dijelaskan.


Bunda, simak juga cara lain mengajari anak cepat bicara dalam video di bawah ini:

Foto: Mia Kurnia Sari



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Artis Indonesia Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude hingga Cum Laude

Mom's Life Indah Ramadhani

5 Potret Avery Anak Stella Eks JKT48 & Fendy Chow, Tingkah Lucunya Curi Perhatian

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Cara Mengetahui Apakah Pasangan Berbohong atau Tidak

Mom's Life Amira Salsabila

4 Tanda Seseorang Berhati Kosong Menurut Psikolog

Mom's Life Natasha Ardiah

Ati Ampela Enaknya Dimasak Apa? Ini 7 Resep Rumahan yang Sederhana

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Avery Anak Stella Eks JKT48 & Fendy Chow, Tingkah Lucunya Curi Perhatian

9 Cara Mengetahui Apakah Pasangan Berbohong atau Tidak

7 Potret Artis Indonesia Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude hingga Cum Laude

Ati Ampela Enaknya Dimasak Apa? Ini 7 Resep Rumahan yang Sederhana

4 Tanda Seseorang Berhati Kosong Menurut Psikolog

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK