Reaksi Sedih Putra Daus Mini Diminta Tes DNA: Aku Bukan Anak Papi Ya?

Daus Mini dan anaknya/Foto: Instagram

Perseteruan antara mantan istri Daus Mini, Yunita Lestari, dengan istrinya yang sekarang, Selvi Hana Wijaya, masih berlanjut. Shelvie terus meminta Yunita agar anaknya dites DNA. Ia ingin membuktikan bahwa anak bernama Ivander Haykal Firdaus itu benar putra kandung suaminya.

Selvi yang didampingi kuasa hukumnya, Acong Latif, langsung angkat bicara perihal tes DNA itu. Dilansir dari Selebrita Pagi, Selvi mengatakan keinginannya itu sangat wajar, Bunda.

"Ya memang kemarin saya sempat bikin status di media sosial. Wajar saja sih saya meminta tes DNA karena kita bagaimanapun sudah lama berkeluarga," kata Selvi.

Istri Daus Mini itu mengaku ada keraguan, namun bukan berarti menuduh yang tidak-tidak pada mantan istri Daus Mini. Permintaan ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga Daus Mini dan Selvi.

"Permintaan keinginan untuk tes DNA dari keluarga Daus dan istri bukan termasuk untuk menuduh Yunita. Tapi, lebih ketentraman keluarga aja. Dasarnya adalah tadi, ada ketakutan dari keluarga ini, mungkin dikhawatirkan, bukan curiga macam-macam, kekhawatiran," kata Acong Latif.

Selvi juga mengungkap kenapa dirinya ragu. Alasannya karena dirinya sudah dua tahun menikah dengan Daus Mini dan belum juga mendapatkan keturunan.

"Sudah 2 tahun berumah tangga, saya belum dikaruniai keturunan. Jadi dari situ saya sudah ragu. "Harus sih (tes DNA) demi rumah tangga aku sama Mas Daus. Mau nggak mau harus tes DNA," kata Selvi.

Rupanya, mantan istri Daus Mini, Yunita Lestari itu tidak terima, Bunda. Ia melaporkan Selvi ke Komnas PA karena telah meragukan DNA anak Yunita dengan Daus.

Yunita menyebut hal itu memengaruhi psikologis anaknya yang sempat menanyakan dirinya benar anak Daus atau bukan. Mendengar perkataan anaknya itu, hati Yunita ikut teriris.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga video arti nama anak Rinni Wulandari:

[Gambas:Video Haibunda]

ANAK DAUS MINI: AKU BUKAN ANAK PAPI YA?

Arist Merdeka Sirait (Ketua Umum Komnas Anak) dan Yunita Lestari (mantan istri pertama Daus Mini)

Yunita Lestari/Foto: Hanif/detikcom

Diminta menjalani tes DNA rupanya turut memengaruhi psikologis anaknya, Bunda. Anak Daus Mini itu sempat menanyakan dirinya benar anak Daus atau bukan.

"Sudah. Karena kan dia udah tahu, anak 9 tahun itu sudah bisa nonton TV, sudah tahu social media, dan udah tahu berita karena kan itu pasti muncul kan ya," kata Yunita.

"Terus dia bertanya sama aku beberapa kali. 'Ma, emangnya aku beneran bukan anak papi ya? Kalau aku bukan anak papi aku anak siapa? Kayak gitu kan, aku sebagai ibunya bingung jawabnya gitu lho," ujarnya.

"Orang abang anak papi kok, siapa bilang abang bukan anak papi. Aku bilang gitu sama dia," kata Yunita sambil terisak.

Yunita terpaksa melaporkan ini ke Komnas PA karena satu bulan ini tidak ada permintaan maaf, maupun pembelaan dari Daus Mini selaku sang ayah. "Makanya saya putuskan untuk datang ke Komnas Anak untuk meminta saran ini ke depan baiknya seperti apa untuk kebaikan anak saya seperti itu," ungkapnya.

Selain itu Yunita juga menyebut anaknya sempat di-bully temannya terkait Daus Mini nikah berkali-kali. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

ANAK DAUS MINI DI-BULLY TEMAN-TEMANNYA

Yunita Lestari lapor ke Komnas PA/ Foto: Hanif/detikcom

Melihat Daus Mini menikah berkali-kali, Yunita juga menyebut anaknya sempat di-bully teman-temannya, Bunda. Bukan sekali, dua kali, melainkan berkali-kali ketika anaknya masih sekolah secara tatap muka sebelum pandemi.

"Di-bully sama teman-temannya itu enggak sekali dua kali ya. Jadi sebenarnya ada beberapa waktu, ada beberapa kali kan ada pernikahan bapaknya. Ada pernikahan kedua, pernikahan ketiga," kata Yunita.

"Itu Ical dapat bullying di sekolah. Dikatain gini, 'Cal! Lihat tuh bapak lu, kecil-kecil udah kawin tiga kali' Gimana perasaan anak aku? Ya, karena sekarang kita lagi sekolah from home, lagi sekolah di rumah, ya tidak ada bullying," tuturnya.

Yunita tak hanya memikirkan efeknya yang sekarang melainkan di masa depan ketika anaknya sudah masuk sekolah tatap muka usai pandemi berakhir. Ia tak tahu harus bagaimana solusinya jika anaknya terus-menerus jadi korban bullying.

"Tapi gimana nanti kalau sudah masuk sekolah? Teman-temannya akan ngatain Ical lagi gitu lho. Teman-temannya akan ngatain Ical lagi gitu," kata Yunita.