HaiBunda

PARENTING

Bunda Perlu Tahu, Ini Cara Menaikkan Trombosit yang Rendah

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 29 Mar 2021 15:54 WIB
Ilustrasi/ Foto: iStock

Bunda pernah mengalami kadar trombosit yang rendah? Umumnya ini terjadi ketika seseorang sedang terkena penyakit Demam Berdasar Dengue (DBD). Jumlah trombosit yang rendah juga disebut sebagai trombositopenia. Dalam kondisi ini, penting untuk segera menemukan cara menaikkan trombosit.

Graham Rogers, M.D., dokter penyakit dalam bersertifikat mengatakan, trombosit merupakan sel darah yang membantu darah membeku. Ketika jumlahnya rendah, mungkin akan muncul gejala, termasuk kelelahan, mudah memar, dan gusi berdarah. 

“Jika tes darah menunjukkan bahwa jumlah trombosit Anda rendah, penting untuk bekerja sama dengan praktisi perawatan kesehatan Anda untuk mencari tahu apa penyebabnya," kata Rogers dikutip Health Line.


Sementara itu, Brunilda Nazario, MD, mengatakan apabila seseorang menderita trombositopenia, maka ia tidak memiliki cukup trombosit dalam darahnya. Padahal, trombosit membantu pembekuan darah, yang menghentikan pendarahan. 

Itulah mengapa, segera setelah diketahui penyebabnya Bunda dan tenaga medis harus segera ambil tindakan untuk menaikkan trombosit.

"Bagi kebanyakan orang, ini bukanlah masalah besar. Tetapi jika Anda memiliki bentuk yang parah, Anda bisa berdarah secara spontan di mata, gusi, atau kandung kemih atau terlalu banyak mengeluarkan darah saat Anda terluka," ujar Nazario dilansir WebMD.

Orang yang sehat biasanya memiliki jumlah trombosit 150.000 hingga 400.000. Sedangkan orang yang menderita trombositopenia jumlahnya di bawah 150.000.

Meski memiliki jumlah trombosit yang rendah, kata Nazario, penderitanya masih dapat melakukan banyak hal, tetapi mungkin ia perlu melakukan beberapa perubahan pada gaya hidup untuk mencegah agar tidak terluka atau terpotong. 

Untuk menaikkan trombosit, sejumlah makanan tertentu dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit secara alami, Bunda. Makan makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran, terutama sayuran berdaun hijau, untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Namun, jangan lupa tanyakan kepada dokter apakah harus menghindari makanan yang mengandung kina dan aspartam, seperti air tonik, lemon pahit, pare, soda diet, dan makanan bebas gula. Selain itu penderitanya mungkin tidak boleh mengonsumsi obat-obatan yang mempermudah pendarahan, seperti aspirin dan ibuprofen.

Menurut Alana Biggers, M.D., MPH, ada produk terrtentu yang sebaiknya dihindari untuk menaikkan trombosit. "Menghindari produk tertentu, seperti alkohol dan pemanis buatan aspartam, juga dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit," kata Biggers dikutip Medical News Today.

Bunda, kenali ciri-ciri dan gejala anak terkena penyakit DBD yuk. Simak informasinya di video ini:




(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

9 Tips Diet Mengecilkan Perut Buncit

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Hwasa dengan Potongan Rambut Pendek yang Viral

Mom's Life Indah Ramadhani

Prilly Latuconsina Tampil Makin Fresh dengan Rambut Baru, Disebut Terlalu Cantik

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Keseruan Astrid Tiar dan Anak Menghias Pohon Natal di Rumah

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Cara Mengatasi Wasir saat Hamil Tanpa Obat, Mudah Dicoba di Rumah

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bahagia Banget Jadi Kakek, Tora Sudiro Pamerkan Momen Bareng Cucu Pertamanya

9 Tips Diet Mengecilkan Perut Buncit

5 Potret Hwasa dengan Potongan Rambut Pendek yang Viral

Prilly Latuconsina Tampil Makin Fresh dengan Rambut Baru, Disebut Terlalu Cantik

7 Cara Mengatasi Wasir saat Hamil Tanpa Obat, Mudah Dicoba di Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK