Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Penyakit Progeria, Kelainan Genetik yang Bikin Anak Terlihat Tua

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 20 Aug 2021 14:45 WIB

Tangan bayi
Kenali Gejala Penyakit Progeria, Kelainan Genetik yang Bikin Anak Terlihat Tua/ Foto: iStock
Jakarta -

Penuaan dini umumnya dialami orang dewasa dan ditandai dengan perubahan fisik, seperti kulit keriput. Kondisi ini ternyata juga bisa dialami anak-anak lho, Bunda.

Penuaan dini pada anak merupakan tanda dari penyakit progeria. Ini adalah kelainan genetik yang terdiri dari dua jenis, yakni sindrom Hutchinson-Gilford (HGPS) dan Werner.

Sindrom Hutchinson-Gilford terjadi pada masa anak-anak. Sedangkan sindrom Werner, terjadi pada saat dewasa. Khusus untuk sindrom Hutchinson-Gilford, tanda penuaan mulai terjadi pada 12 bulan setelah bayi lahir.

Mengutip Mayo Clinic, Progeria jenis sindrom Hutchinson-Gilford termasuk kelainan genetik progresif yang sangat langka. Anak-anak dengan kondisi ini umumnya terlahir normal.

Banner Bule Perancis Nikahi Gadis KalimantanBanner Bule Perancis Nikahi Gadis Kalimantan/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Selama tahun pertama, tanda dan gejala mulai muncul. Salah satunya adalah rambut rontok dan pertumbuhan menjadi lambat.

Sebagian besar anak dengan Progeria meninggal karena masalah kesehatan, seperti jantung atau stroke, Bunda. Harapan hidup rata-rata anak dengan kondisi ini adalah sekitar 13 tahun. Beberapa orang dengan penyakit ini bisa meninggal saat usia muda atau bertahan hidup hingga 20 tahun.

"Tidak ada obat untuk mengatasi Progeria, tetapi penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan beberapa harapan untuk pengobatan," demikian isi ulasan.

Penyakit Progeria biasanya bisa terdeteksi pada masa bayi atau saat anak-anak. Seringkali, tanda-tanda khas penuaan dini bisa terlihat pada pemeriksaan rutin ke dokter, Bunda.

Hingga kini, faktor risiko Progeria belum diketahui secara past karena kelainan ini masih langka. Namun, bagi orang tua yang pernah memiliki anak dengan Progeria, kemungkinan 2 sampai 3 persen anak keduanya akan memiliki kondisi serupa.

Selain kondisi fisik berubah, anak-anak dengan Progeria biasanya juga mengalami pengerasan arteri yang parah (aterosklerosis). Ini adalah kondisi di mana dinding arteri menjadi kaku dan menebal. Akibatnya, aliran darah bisa tersumbat atau tidak lancar.

Komplikasi lainnya dikaitkan dengan penuaan dini. Misalnya, anak bisa mengalami radang sendi, katarak, hingga peningkatan risiko kanker.

Lalu apa saja gejala khas Progeria pada anak? Bagaimana pula dengan angka kejadiannya di Indonesia ya, Bunda?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga tips mencegah obesitas pada anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda