
parenting
Benjamin Button Versi Nyata, Pria Indonesia Berwajah Tua di Usia 20 Tahun
HaiBunda
Selasa, 04 May 2021 08:13 WIB

Apa Bunda pernah nonton film The Curious Case of Benjamin Button yang diperankan Brad Pitt? Film yang masuk nominasi Oscar 2009 ini menceritakan tentang anak yang terlahir dengan sindrom Cutis Laxa, yang menyebabkan wajah keriput dan terlihat tua.
Di Indonesia, kasus Cutis Laxa juga dialami oleh seorang pemuda bernama Dafon. Pria 20 tahun ini terlihat seperti usia 70 tahun karena mengidap sindrom langka ini, Bunda.
Belum lama ini, Dafon menceritakan kisah hidupnya yang mirip tokoh Benjamin di film The Curious Case of Benjamin Button. Berawal dari berat badan lahir yang besar, orang tua Dafon akhirnya tahu sang putra mengidap kondisi langka ini.
"Waktu saya lahir, bobot saya besar 4 kg. Kata ibu saya, awalnya terlihat normal, lalu setelah 6 bulan itu bolak-balik ke rumah sakit karena badan bobot saya berlebih tidak seperti bayi biasanya," kata Dafon, dikutip dari YouTube Gritte Agatha, Senin (3/5/21).
Melihat kondisi anaknya, orang tua Dafon khawatir dan membawa sang putra ke dokter mata. Dari sana, dia pun kembali dirujuk ke dokter spesialis. Di sinilah Dafon didiagnosis Cutis Lexa karena dokter melihat perubahan tidak wajar di wajahnya.
"Orang tua khawatir dengan kondisi seperti itu. Setelah itu salah satu dokter yang ditemui orang tua melihat ada keanehan di wajah saya, saya disuruh ke dokter mata dan disuruh lagi ke dokter spesialis mata, kulit, dan saraf. Nah dari situ ketemu saya itu mengidap Cutis Laxa," ujarnya.
Saat didagnosis penyakit ini, dokter sempat mengatakan bahwa harapan hidupnya tidak panjang. Apalagi ketika itu Dafon juga mengidap penyakit asma, Bunda.
"Waktu kecil saya sering sakit asma, lalu ketemu salah satu dokter nyebut, 'dengan sindrom seperti ini saya rasa umurnya tidak akan panjang'," katanya.
Dafon membuktikan bahwa anggapan dokter itu salah besar. Hingga kini, dia dapat hidup tanpa adanya keluhan berarti terkait kondisinya.
Menurut Dafon, Cutis Laxa yang diidapnya hanya memengaruhi penampilan luar saja. Semua organ tubuhnya tidak ada yang terpengaruh karena sindrom langka ini.
Selama 20 tahun hidup dengan keistimewaan ini, Dafon mengalami banyak cerita menarik tentang kondisinya. Lalu bagaimana tanggapan teman dan keluarganya terkait sindrom ini?
Baca halaman berikutnya yuk.
Simak juga tips atasi anak kejang karena demam, dalam video berikut:
REAKSI KELUARGA DAN TEMAN TERKAIT KONDISI DAFON
Terkena Sindrom Langka, Wajah Pria 20 Tahun Terlihat Tua Mirip Benjamin Button/ Foto: YouTube Gritte Agatha
Sejak kecil, Dafon tidak pernah mau ambil pusing tentang sindrom Cutis Laxa yang diidapnya. Meski awalnya sempat bingung dengan kondisi putranya, lama-kelamaan orang tua Dafon menerima sang buah hati.
Selama 20 tahun ini, Dafon selalu bersyukur dibesarkan di lingkungan yang menerima dirinya apa adanya. Ia pun mengaku begitu bangga memiliki orang tua yang tak pernah berkeluh kesah tentang kondisinya, Bunda.
"Satu tahun pertama ayah dan ibu saya stres, ini anak kenapa? ada apa? Tapi lama-kelamaan ayah dan ibu bisa menerima, mungkin ini rezeki dari Tuhan. Syukurlah saya tidak mendapatkan lingkungan toxic. Menurut saya orang tua sempat punya keraguan, ini anak besarnya akan seperti apa? ya cemas tapi mereka tidak pernah cerita ke saya, hebat," katanya.
Sejak Dafon kecil, orang tuanya pun selalu membiasakan anaknya untuk tampil percaya diri. Orang tuanya selalu mengatakan bahwa Dafon tidak berbeda dan sama dengan anak-anak lainnya.
Didikan orang tua Dafon inilah yang membuatnya percaya diri hingga dewasa. Ia pun tidak pernah merasa sedih atau baper saat mendapatkan komentar negatif terkait penampilannya.
Cutis Laxa memang kondisi langka yang bisa dialami anak-anak, Bunda. Lalu apa sebenarnya sindrom Cutis Laxa ini?
Baca di halaman berikutnya yuk.
MENGENAL SINDROM CUTIS LAXA PADA ANAK
Terkena Sindrom Langka, Wajah Pria 20 Tahun Terlihat Tua Mirip Benjamin Button/ Foto: YouTube Gritte Agatha
Sindom Cutis Laxa yang diidap Dafon dapat merupakan gangguan yang terjadi di area jaringan ikat, seperti kulit. Dilansir Healthline, diperkirakan 1 dari 2 juta bayi mengidap kondisi ini, Bunda.
Cutis Laxa seringkali diturunkan dari keluarga. Namun, ada juga yang terjadi tanpa riwayat keluarga.
Gejala Cutis Laxa biasanya tergantung pada jenis gangguan yang terjadi di tubuh seseorang. Salah satu gejala umumnya meliputi kulit kendur dan keriput.
"Gejala dapat bervariasi dan beberapa orang mungkin memiliki gejala yang lebih parah dari yang lain," kata perawat Rachel Nall, MSN, CRNA.
Orang dengan kondisi ini bisa mengalami gangguan internal, seperti aneurisma aorta perut. Sebagian dari aorta akan membesar atau menonjol. Gejala umum lainnya adalah emfisema, di mana paru-paru tidak berfungsi dengan baik.
Dokter akan mendiagnosis penyakit langka ini dengan melihat riwayat keluarga. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan darah dan fisik pada kulit, Bunda. Tes darah bisa dilakukan sebelum merencanakan kehamilan bila ingin mengetahui risiko diturunkan pada bayi.
"Curtis Laxa tidak bisa dicegah bila disebabkan karena genetik. Sementara pada kondisi bukan genetik juga tidak dapat dicegah karena belum diketahui penyebabnya," ujar Nall.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cerita Oki Setiana Dewi Besarkan Anak yang Alami Sindrom Langka Prader Willi

Parenting
Menderita Sindrom Langka dengan Jari yang Menempel, Anak Buruh Cuci Ini Terus Semangat!

Parenting
Mengenal Penyakit Progeria, Kelainan Genetik yang Bikin Anak Terlihat Tua

Parenting
Bayi Baru Lahir Idap Moebius Syndrome, Tak Punya Ekspresi & Enggak Bisa Napas

Parenting
Sedih, Balita Ini Bisa Saja Meninggal Setiap Kali Tertidur


7 Foto
Parenting
7 Potret Terbaru Anak Haha Running Man yang Mengidap Sindrom Langka
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda