
parenting
Hukum Bacaan Tajwid, Bunda Bisa Ajarkan pada Si Kecil
HaiBunda
Kamis, 21 Oct 2021 20:51 WIB

Sebagai orang tua muslim yang mengharapkan buah hatinya dapat menjadi pribadi yang taat agama, mengajarkan ilmu agama yang baik dan benar kepada Si Kecil bukanlah perkara mudah dan bukan hal yang sepele. Salah satu hal yang penting adalah mengajarkan mengenai ilmu tajwid agar Si Kecil dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Namun Bunda tidak perlu khawatir, jika Bunda merasa kesulitan atau merasa kurang mampu untuk mengajarkan Si Kecil mempelajari bacaan tajwid, Bunda dapat meminta bantuan pemuka agama atau ustaz atau ustazah di lingkungan Bunda untuk membantu mengajarkan bacaan tajwid kepada Si Kecil.
Hukum bacaan tajwid
Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai bacaan tajwid, Bunda perlu tahu apa hukumnya mempelajari bacaan tajwid. Seperti dikutip dari Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Dr. Marzuki, M.Ag, Sun Choirol Ummah, S.Ag, M.S.I., Hukum mempelajari bacaan tajwid adalah fardhu kifayah. Artinya, jika ada sebagian kaum muslimin yang mempelajari ilmu tajwid, maka gugurlah kewajiban sebagai kaum muslimin lainnya untuk mempelajari ilmu tajwid.
Sementara mengamalkan ilmu tajwid hukumnya fardhu 'ain bagi setiap pembaca Al-Qur'an (qari') dari umat islam. Artinya, meskipun hukum mempelajari ilmu tajwid fardhu kifayah, tetapi membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar adalah keharusan (fardhu 'ain). Hal ini disampaikan dalam firman Allah Al-Qur'an Surat Al-Muzzammil ayat ke-4:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: "Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya membaca Al-Qur'an secara seksama. Maksudnya ialah membaca Al-Qur'an dengan pelan-pelan, bacaan yang fasih, dan merasakan arti dan maksud dari ayat-ayat yang dibaca itu, sehingga berkesan di hati.
Perintah ini dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana 'Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw membaca Al-Qur'an dengan tartil. Sehingga surat yang dibacanya menjadi lebih lama dari membaca biasa.
Dalam hubungan ayat ini, Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari 'Abdullah bin Mugaffal, bahwa ia berkata:
"Aku melihat Rasulullah SAW pada hari penaklukkan kota Mekah, sedang menunggang unta Beliau membaca Surah Al-Fath. Dalam bacaan itu Beliau melakukan tarji' (bacaan lambat dengan mengulang-ulang)."
Pengarang buku Fathul Bayan dikutip dari situs resmi Kementerian Agama berkata, "Yang dimaksud dengan tartil ialah kehadiran hati ketika membaca, bukan asal mengeluarkan bunyi dari tenggorokan dengan memoncong-moncongkan muka dan mulut dengan alunan lagu, sebagaimana kebiasaan yang dilakukan pembaca-pembaca Al-Qur'an zaman sekarang. Membaca yang seperti itu adalah suatu bacaan yang dilakukan orang-orang yang tidak mengerti agama."
Hikmah dari membaca Al-Qur'an secara tartil adalah terbukanya kesempatan untuk memperhatikan isi ayat-ayat yang dibaca tersebut. Saat menyebut nama Allah SWT, pembaca akan merasakan kemahaagungan-Nya.
Sebaliknya, membaca Al-Qur'an secara tergesa-gesa atau dengan lagu yang baik, tetapi tidak memahami artinya adalah suatu indikasi bahwa si pembaca tidak memperhatikan isi yang terkandung dalam ayat yang dibacanya.
Adapun keutamaan mempelajari ilmu tajwid adalah bahwa sesungguhnya ilmu tajwid adalah ilmu yang paling utama dan paling mulia, berkaitan dengan kitab yang paling mulia dan paling agung (Al-Qur'an).
Dilansir dari situs web resmi Kementerian Agama, terdapat dua kategori kesalahan dalam membaca Al-Qur'an, yaitu:
1. Al-Lakhnu al-Jaliy
Al-Lakhnu al-Jaliy (kesalahan besar/fatal) adalah kesalahan dalam membaca Al-Qur'an yang dapat mengubah arti dan menyalahi urf qurro. Melakukan kesalahan ini hukumnya Haram. Yang termasuk di antaranya ialah:
- Kesalahan makhroj huruf. biasanya terjadi pada pengucapan huruf-huruf yang serupa seperti ain dan hamzah, cha, ha, kho dan ghain, ta dan sebagainya.
- Salah membaca mad, seperti bacaan pendek dibaca panjang atau sebaliknya.
- Salah membaca charokat. Seperti charokat di akhir kata sebagai yang menunjukkan jabatan kata
2. Al-Lakhnu al-Khofiy
Al-Lakhnu al-Khofiy (kesalahan kecil) adalah kesalahan dalam membaca.
Demikian adalah beberapa informasi mengenai hukum bacaan tajwid dan kesalahan yang biasa terjadi dalam membaca Al-Qur'an. Alangkah baiknya jika Bunda dapat memperkenalkan mengenai hal ini kepada Si Kecil agar ilmu dalam beribadahnya dapat cepat berkembang menjadi lebih baik.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
11 Contoh Mad Iwad dalam Al-Qur'an, Ciri, Ketentuan, dan Cara Bacanya

Parenting
Cara Membaca Mad Thobi'i dalam Al-Quran & Contoh Bacaannya

Parenting
Cara Ajarkan Anak Pengertian & Contoh Membaca Ikhfa di Al-Quran

Parenting
5 Keutamaan Surat Al Mulk yang Bisa Diajarkan ke Anak

Parenting
Mengajari Anak Rukun Iman, Salah Satunya Percaya pada Kitab-kitab Allah


7 Foto
Parenting
Masya Allah! Ini 7 Potret Anak Artis Pintar Mengaji hingga Hafal Al-Qur'an
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda