HaiBunda

PARENTING

3 Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia, Bisa Diajarkan ke Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 04 Nov 2021 16:12 WIB
Ilustrasi Evolusi Jenis Manusia Purba/ Foto: Getty Images/iStockphoto/00Mate00
Jakarta -

Banyak ilmu sejarah bisa kita kenalkan ke anak sejak dini atau paling tidak ketika dia duduk di bangku sekolah. Salah satunya tentang siklus awal kehidupan manusia, termasuk jenis manusia purba.

Jejak kehidupan pertama manusia ini banyak ditanyakan anak ketika mulai belajar di sekolah, Bunda. Bila kita tidak jeli menjelaskannya, anak bisa salah mengerti tentang konsep manusia purba lho.

Sebelum menjelaskan jenis manusia purba, Bunda perlu mengenalkan dulu kelompok manusia. Menurut Andarini Trisnasari dalam buku Ensiklopedi Misteri Manusia Purba, manusia hidup hanya dalam bagian yang sangat pendek dari sejarah bumi.


"Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa manusia berkembang dari kera besar yang menyerupai manusia," kata Andarini.

Nah, jejak kehidupan pertama manusia ini banyak diungkap dalam fosil yang ditemukan di seluruh penjuru dunia. Ada pula benda-benda peninggalan manusia purba yang bisa dijadikan bukti kehidupan mereka, seperti alat-alat rumah tangga, artefak, perhiasan hingga senjata.

Andarini mengatakan bahwa secara umum, penemuan fosil manusia dari zaman ke zaman terbagi atas tiga kelompok, yakni manusia kera, manusia purba, dan manusia modern. Ketiganya memiliki ciri yang berbeda dan terbagi menjadi beberapa jenis.

Mengenal manusia purba

Manusia purba dikenal juga dengan sebutan Homo erectus. Homo erectus berarti 'manusia yang berjalan tegak', Bunda.

"Semua fosil Homo erectus yang ada memiliki tingkat ketegakan yang tidak dijumpai pada spesimen Australopithecus (jenis manusia kera)," ujar Andarini.

"Homo erectus dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa pleistosen awal dan terus menyebar ke seluruh dunia hingga mencapai Asia Tenggara"

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X: Kehidupan Manusia Purba dan Asal Usul Nenek Moyang karya Mariana, M.Pd, berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa manusia purba berbeda dengan manusia modern. Namun, mereka memiliki tingkat kecerdasan tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kera.

Manusia purba disebut sudah memiliki kemampuan untuk mengembangkan kehidupan, seperti layaknya manusia sekarang meski sangat terbatas. Manusia purba disebut manusia yang hidup pada zaman pra-aksara.

Ilustrasi Jenis Manusia Purba/ Foto: Dok. Detikcom

Jenis manusia purba

Di Indonesia, fosil manusia purba ditemukan di beberapa daerah, Bunda. Berikut 3 jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia:

1. Meganthropus paleojavanicus

Meganthropus paleojavanicus disebut juga manusia besar tertua dari Jawa. Jenis manusia purba ini adalah yang paling tua (primitif) yang pernah ditemukan di Indonesia.

Fosil Meganthropus paleojavanicus pertama kali ditemukan arkeolog bernama von Koeningswald dan Weidenreich antara tahun 1939-1941 di situs Sangiran pada formasi Pucangan. Fosil yang ditemukan berupa fragmen tulang rahang atas dan bawah, serta sejumlah gigi lepas.

Ciri-ciri dari Meganthropus paleojavanicus:

  • Hidup pada masa pleistosen awal.
  • Memiliki rahang bawah yang sangat tegap dan geraham besar.
  • Bentuk gigi homonim.
  • Memiliki otat-otot mengunyah yang kuat.
  • Bentuk mukanya masif dengan tulang pipi yang tebal, tonjolan kening yang mencolok, dan tonjolan belakang kepala yang tajam, serta tak memiliki dagu.
  • Memakan jenis tumbuh-tumbuhan.

2. Pithecanthropus erectus

Pithecanthropus erectus atau disebut juga manusia kera Jawa adalah jenis manusia purba yang fosilnya paling banyak ditemukan di Indonesia, Bunda. Fosilnya pertama kali ditemukan pada tahun 1891 di Trinil, Ngawi, oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.

Nama Pithecanthropus erectus berasal dari akar Yunani dan Latin yang berarti manusia kera berjalan tegak. Jenis lain Pithecanthropus adalah Pithecanthropus robustus (manusia kera yang besar), dan Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan di Perning, Mojokerto.

Ciri- ciri Pithecanthropus:

  • Hidup di masa pleistosen awal dan tengah (1 hingga 1,5 juta tahun lalu).
  • Tinggi badan diperkirakan sekitar 168-180 sentimeter (cm) dengan berat rata-rata 80-100 kilogram (kg).
  • Volume otak diperkirakan 775-975 cc.
  • Bentuk tubuh dan anggota badan tegap serta bisa berjalan tegak.
  • Memiliki alat pengunyah dan otot tengkuk yang sangat kuat.
  • Memiliki rahang yang sangat kuat dengan bentuk geraham besar.
  • Bentuk kening menonjol sangat tebal.
  • Bentuk hidung tebal dan tidak memiliki dagu.
  • Bagian belakang kepala tampak menonjol.
  • Batang tulang lurus dengan tempat-tempat pelekatan otot yang sangat nyata.

3. Homo sapiens

Homo sapiens adalah jenis manusia purba yang hampir mirip atau menyerupai manusia sekarang. Di Indonesia, jenis Homo sapiens yang ditemukan adalah jenis Soloensis dari Solo dan Wajakensis dari Wajak, Mojokerto.

Fosil tengkorak Homo soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan von Konigwald dalam penelitiannya di Ngandong pada tahun 1936-1941.

Ciri-ciri Homo sapiens:

  • Volume otak antara 1.000-1.450 cc dengan otak besar dan otak kecil yang sudah berkembang, terutama di bagian kulit otak.
  • Otot tengkuk sudah mengalami penyusutan.
  • Tinggi badan sekitar 130-210 cm, berat badan sekitar 30-150 kg.
  • Bisa berjalan dan berdiri tegak.
  • Tulang dahi dan bagian belakang tengkorak sudah membulat dan tinggi.
  • Alat pengunyah dan gigi mengalami penyusutan.

Simak juga 3 manfaat mendongeng untuk anak, dalam video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal untuk Kesehatan

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Romantis Pevita Pearce Liburan Naik Yacht Bareng Suami

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kate Middleton Cerita Perjuangan Sembuh dari Kanker, Akui Berat Lewati Fase Pemulihan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Semarak Pentas Kampung Seruni 'JUMBO' Hadir 10 Juli 2025 di Trans Studio Cibubur

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Contoh Budget Bulanan dari Pakar, Bantu Cegah Pengeluaran Membengkak

Innalillahi...Direktur RS Indonesia dr Marwan Al Sultan di Gaza Tewas Diserang Israel

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK