Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Contoh Mind Mapping untuk Mempermudah Anak belajar

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Rabu, 03 Nov 2021 14:57 WIB

Ilustrasi mind map atau mind mapping
Ilustrasi mind mapping/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov
Jakarta -

Apakah anak kesulitan dalam belajar? Jika iya, sudah saatnya untuk mengubah cara belajar mereka.

Terkadang masalah tersebut dapat terlihat dengan adanya hambatan-hambatan dalam menyerap hasil belajar mereka. Sehingga, tidak menutup kemungkinan dapat mengakibatkan pada prestasi anak yang berada di bawah rata-rata, Bunda.

Sebagai orang tua, sudah sepatutnya untuk membimbing anak dengan pendekatan lain. Yup, salah satunya yakni metode mind mapping!

Apa itu mind mapping?

Mind mapping adalah metode belajar dengan mencatat poin-poin penting dari materi yang sedang dipelajari, lalu menggambarnya menjadi suatu bagan yang dibagi sesuai kategori. Metode ini sendiri dianggap salah satu solusi terbaik untuk anak yang kesulitan memahami atau menghafal materi lho Bunda.

Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang psikolog berkebangsaan Inggris. Menurutnya, mind mapping dapat membantu anak dalam banyak hal, termasuk saat sedang belajar.

Otak manusia tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang tersusun rapi, melainkan dikumpulkan pada sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas tampak seperti sebuah percabangan pohon.

Beautiful little girl writing homework using notebook for distance learning in the kids room. Distance online learning concept.Ilustrasi anak belajar/ Foto: iStockphoto

Jika kita menyimpan informasi seperti cara kerja otak maka akan semakin baik informasi yang tersimpan dan hasilnya tentu akan memudahkan dalam belajar. Sebab, hal ini karena mind mapping akan mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan poin-poin besar tentang sebuah tema, Bunda.

Cara membuat mind mapping

Perlu diketahui bahwa membuat mind mapping tidak serta merta hanya berisi materi pembelajaran saja. Tetapi juga dibuat dalam bentuk yang menarik sekaligus dengan banyak warna sehingga terlihat lebih menarik, Bunda.

Mengutip buku yang berjudul Be An Absolute Genius! Panduan Praktis Learn How To Learn Sesuai Cara Kerja Alami Otak (2008), terdapat cara dan aturan grafis pembuatan mind mapping sebagai berikut:

  1. Posisi kertas diusahakan mendatar (landscape) dan tetap (steady).
  2. Pusat mind map: (a) merupakan ide atau gagasan utama, biasanya merupakan judul bab suatu pelajaran atau permasalahan pokoknya; (b) Dalam meringkas atau kaji ulang, biasanya adalah judul bab atau tema pokok; (c) harus berwujud gambar yang disertai dengan tulisan; dan (d) terletak di tengah-tengah kertas.
  3. Cabang Utama: (a) sering disebut BOI (Basic Ordering Ideas), merupakan
    cabang tingkat pertama yang memancar langsung dari pusat peta pikiran; (b)
    untuk keperluan meringkas biasanya merupakan subbab-subbab dari materi
    pelajaran; dan (c) setiap cabang utama yang berbeda sebaiknya menggunakan
    warna pensil atau spidol yang berbeda pula.
  4. Cabang: (a) diusahakan meliuk, bukan sekadar melengkung atau lurus; (b) pangkal tebal lalu menipis; (c) panjangnya sesuai dengan panjang kata kunci (keyword) atau gambar di atasnya dan segala arah.
  5. Kata: (a) berupa satu keyword; (b) kata ditulis di atas cabang; (c) semakin keluar semakin kecil hurufnya; dan (d) tulisan tegak, maksimum kemiringan 45 derajat.
  6. Gambar sebanyak mungkin.
  7. Gunakan berbagai macam warna agar terlihat hidup.
  8. Tata Ruang disesuaikan dengan besarnya kertas.

Contoh mind mapping

Nah Bunda, mind mapping tersedia dalam berbagai contoh, yang membutuhkan suatu kreativitas tersendiri. Terdapat beberapa di antaranya lengkap dirangkum dari berbagai sumber, berikut uraiannya:

1. Hafalan

Jika anak mengalami kesulitan menghafal, contoh ini dapat membantu mereka untuk mengingat semua jenis informasi pelajaran, mulai dari kosakata hingga nama dan tanggal penting dalam buku sejarah mereka.

Mindmap on a sheet of paper in a personal organizer.Contoh mind mapping hafalan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/leuviah

Agar anak mudah dalam hafalan, cobalah Bunda untuk membantunya membuat mind mapping dengan banyak gambar, warna, dan simbol-simbol yang memberikan visualisasi yang baik. Dengan demikian anak akan lebih mudah untuk menghafal informasi yang dibutuhkan.

2. Persiapan ujian

Anak stres menjelang ujian? Saatnya membuat mind mapping untuk persiapan ujian mereka, Bunda.

Cobalah untuk mengumpulkan semua materi yang akan dibahas dalam ujian, seperti:

  • Catatan dari kelas
  • Bab yang relevan dari buku cetak
  • Daftar bacaan
  • Tautan sumber online

Selain itu, cobalah untuk mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan sebelum ujian, seperti tanggal dan waktu, format ujian (esai atau pilihan ganda), apa yang perlu dibawa (kalkulator, pena, penggaris), dan sebagainya.

3. Esai

Menggunakan metode mind mapping berguna ketika anak mendapat tugas menulis esai. Ini dapat memudahkan dalam penulisan esai seperti mengumpulkan kutipan dari berbagai sumber yang mereka ambil.

Selain itu, metode ini juga berguna sebagai brainstorming untuk menghasilkan ide untuk esai yang ditulis. Mulailah dengan topik utama, kemudian kembangkan dengan ide-ide untuk topik yang akan dibahas dalam sebuah esai.

4. Presentasi kelas

Mind mapping adalah cara yang bagus untuk menyajikan informasi. Misalnya, anak dapat menggunakannya dalam tayangan slide untuk menyajikan laporan presentasi kelas.

Cara tersebut akan membantunya untuk membagi materi presentasi menjadi beberapa sub bagian. Dari situ, mereka kamu dapat memulai mengembangkan materi dan pada akhirnya dapat melihat kembali seluruh materi yang dipresentasikan sebagai satu kesatuan.

5. Ekskul sekolah

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul sekolah bisa jadi menjadi menyita waktu mereka ketika mendapatkan posisi strategis dalam struktur organisasi ekskul tersebut, Bunda.

Anak bisa mulai dengan mengatur aktivitas organisasi dengan mind mapping. Apakah sedang merencanakan acara ekskul? Tentu harus menentukan jadwal, anggaran, dan panitia yang dibutuhkan dengan melakukan pemetaan dari metode tersebut.

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda