PARENTING
4 Jenis Obat Muntah Anak yang Umum Diberikan Dokter, Apa Saja Jenisnya?
Tim HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 08 Dec 2021 15:42 WIBAdalah hal wajar jika Bunda panik ketika Si Kecil muntah. Namun, dalam kondisi seperti ini adalah penting bagi Bunda untuk tenang dan mendapatkan pertolongan pertama untuk Si Kecil.
Jika dalam waktu sehari ia tidak juga berhenti muntah, maka sudah saatnya Bunda membawa Si Kecil ke dokter. Dengan begitu tenaga medis bisa memeriksa kondisi anak dan meresepkan obat muntah anak yang tepat.
Pemilihan obat muntah didasarkan pada berbagai pertimbangan yang diputuskan dokter setelah memeriksa kondisi Si Kecil. Termasuk berat badan, alergi yang dialami, dan makanan yang dikonsumsi. Dari hasil pemeriksaan tersebut, biasanya dokter akan memberikan obat-obat berikut ini.
1. Ondansetron
Jenis obat yang satu ini bisa diberikan kepada anak yang mengalami mual dan muntah karena muntaber akut. Cara kerjanya adalah dengan menghalangi efek serotonin, yaitu zat yang diproduksi otak secara alami untuk memicu mual serta muntah.
Pemberian Ondansentron sebagai obat muntah anak harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Di samping itu, dosis beserta waktu pemberian obatnya juga hanya bisa ditentukan oleh Beliau. Pada anak, pemberian Ondansentron pada awal dosis dapat memicu beberapa reaksi efek samping, misalnya:
- Diare.
- Mulut kering.
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Sembelit.
- Wajah jadi memerah serta hangat.
2. Domperidone
Fungsi dari Domperidone adalah untuk melancarkan gerak makanan di lambung dan usus. Dengan begitu, risiko terjadinya refluks pemicu mual dan muntah pun bisa diredakan atau dicegah.
Obat ini juga dapat bekerja untuk menghambat sinyal muntah pada otak. Biasanya, obat ini diberikan kepada anak untuk mengatasi mual karena efek samping obat lain, maupun karena kekenyangan setelah makan. Beberapa risiko efek samping yang dapat timbul karena pemberian Domperidone ini misalnya:
- Diare.
- Rasa kantuk.
- Kram perut.
- Mulut kering.
- Sakit kepala.
3. Metoclopramide
Sedangkan jenis obat yang satu ini masuk ke dalam kategori prokinetik. Selain mengurangi reaksi mual dan muntah, Metoclopramide juga dapat mendorong lambung agar mengosongkan isinya dengan lebih cepat. Oleh karenanya, jenis obat muntah anak yang satu ini biasa diberikan kepada anak yang asam lambungnya naik karena GERD.
Beberapa efek samping yang bisa dialami anak karena konsumsi obat ini misalnya:
- Diare.
- Rasa kantuk.
- Kram perut.
- Mulut kering.
- Sakit kepala.
4. Dimenhydrinate
Jenis obat muntah untuk anak yang berikutnya adalah Dimenhydrinate, yaitu jenis antihistamin yang dapat mencegah atau mengobati mual karena mabuk perjalanan. Cara kerja obat ini adalah dengan memblokir bagian pada otak yang menjadi pusat muntah.
Di samping itu, obat ini juga bekerja dengan cara menjaga keseimbangan antara sinyal yang dikirim telinga bagian dalam ke otak. Karena jika aliran sinyal antara keduanya tidak sesuai, rasa mual, pusing, dan muntah saat perjalanan dapat muncul.
Dimenhydrinate ini sebenarnya masuk ke dalam golongan obat yang bisa dibeli dengan bebas tanpa harus menebus resep untuk mengatasi mabuk perjalanan yang dialami orang dewasa. Hanya saja, sebagai obat muntah anak obat ini wajib ditebus dengan resep dokter. (PK)
Simak juga video berikut mengenai daftar obat yang bisa Bunda bawa dalam perjalanan jauh bersama Si Kecil.
(ziz/ziz)