Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Beri Tahu Ayah, Ini 8 Cara Menjadi Sosok Ortu yang Baik & Disayangi Anak-Anak

Bella Barliana   |   HaiBunda

Minggu, 17 Apr 2022 20:30 WIB

Family bonding during a walk through a park in Dalat.
Ilustrasi ayah yang baik/Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

Jakarta - Menjadi seorang ayah bukanlah peran yang mudah. Terkadang, ada beberapa hal yang menurut Ayah baik, tetapi mungkin anak-anak tidak merasakan hal yang sama. 

Biasanya, hal itu disebabkan Ayah mendapatkan hal yang sama ketika mendapatkan pengasuhan di masa kecilnya. Padahal, pola asuh saat ini sudah mengalami banyak perubahan, lho. Jadi, apa yang berhasil di 20-30 tahun lalu belum tentu bisa semuanya diterapkan kepada anak saat ini.

Eh, tapi seberapa besar sih pengaruh pola asuh ayah di kehidupan anak-anaknya? Sebuah penelitian mengatakan bahwa kesejahteraan, pendidikan, perilaku, dan kekuatan mental seorang anak bergantung pada keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan.

“Ayah jauh lebih dari sekadar 'orang dewasa kedua' di rumah. Ayah yang terlibat membawa manfaat positif bagi anak-anak mereka yang tidak mungkin diberikan oleh orang lain,” kata Sosiolog terkenal, Dr David Popenoe, dikutip dari Mom Junction.

Wah, sekarang sudah tahu dong pentingnya menjadi ayah yang baik? Ayah yang baik adalah sosok yang setidaknya bisa diandalkan oleh anak-anaknya.

Tidak ada standar mutlak apa yang harus dilakukan untuk menjadi sosok orang tua terbaik. Tetapi, bukan berarti Ayah tidak bisa melakukan apa pun. Dilansir dari Mom Junction, berikut adalah beberapa trik yang mungkin bisa membantu Ayah agar dicintai oleh anak-anaknya. 

1. Protektif

Seorang ayah yang baik akan melindungi anak-anaknya dengan membuat batasan yang jelas, mempertimbangkan kepentingan terbaik mereka, berbicara kepada mereka tentang hal-hal yang harus mereka ketahui.

Ayah bisa saja mengajari anak-anaknya tentang konsekuensi dari membuat pilihan yang salah dan tanamkan pengembangan karakter pada anak.

Banner Tips Merawat Tanaman Hias IndoorBanner Tips Merawat Tanaman Hias Indoor/ Foto: HaiBunda/Mia

2. Bangun rasa kepercayaan dan keamanan

Anak-anak percaya bahwa ayah mereka selalu benar. Sebaiknya, Ayah jangan pernah berbohong atau mengkhianati mereka. Buatlah anak-anak tahu bahwa ayah mereka selalu ada kapan pun mereka menginginkan bantuan atau kapan pun mereka dalam kesulitan.

3. Jadilah sumber pendukung anak

Ayah adalah sumber dorongan bagi anak-anak. Jika memungkinkan, Ayah bisa saja luangkan waktu untuk hadir dalam setiap kegiatan, seperti pertandingan sepak bola di sekolah, kompetisi debat, atau acara lainnya.

Kehadiran seorang ayah di tempat tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri anak. Ayah adalah orang paling bahagia ketika anaknya berhasil, sekaligus akan membuat mereka berusaha lebih baik jika mereka gagal.

Hati-hati dengan kata-kata juga ya, Ayah. Perkataan Ayah bisa mengubah kehidupan anak-anaknya, entah bisa menjadi lebih baik, atau bahkan menyakiti dan menghancurkan hatinya.

4. Mendengarkan tanpa menghakimi

Seorang ayah yang baik meluangkan waktu untuk mendengarkan anak-anak mereka. Ayah akan memberikan perhatian penuh kepada anak-anak dan mencoba memahami berbagai hal dari sudut pandang mereka, tanpa langsung menghakimi.

Nah, ada baiknya jika Ayah terus update dengan pola asuh di zaman modern ini agar anak-anak merasa dipahami dan percaya apa pun yang Ayah katakan adalah hal terbaik untuk mereka.

Klik baca halaman berikutnya, untuk mengetahui trik lain menjadi ayah yang baik.

Simak juga video tentang 6 tips membangun kepercayaan diri anak di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MENGHORMATI BUNDA JADI SALAH SATU CARA AGAR ANAK-ANAK JUGA MENCINTAI AYAHNYA

Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

5. Menghormati ibu dari anak-anak

Anak-anak akan semakin mencintai Ayah ketika mereka melihat orang tuanya bisa bekerja sama. Seorang ayah yang baik mengajarkan anak-anaknya bagaimana menghormati ibu mereka, dan hal ini dilakukan dengan menghormati pasangannya.

Ayah menghormati Bunda dengan tidak berdebat atau bertengkar di depan anak-anak. Ini akan menunjukkan kepada anak-anak bahwa anak-anak perlu menghormati keduanya secara setara.

6. Jadi teladan

Tidak harus selalu mengajarkan secara akademis kepada anak-anak. Hal ini sudah bisa didapatkannya melalui proses belajar di sekolah, kok. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah ajarkan mereka tentang menjalani kehidupan.

Tunjukkanlah bagaimana anak-anak dapat menyalurkan emosinya ketika menghadapi kegagalan atau kekecewaan, bagaimana mereka dapat menggunakan energi mereka untuk kebaikannya, dan bagaimana anak-anak dapat merencanakan karier atau jam belajar.

7. Habiskan waktu bersama anak

Setelah pulang kerja atau di akhir pekan, gunakan waktu tersebut untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak. Ayah bisa bermain dengan mereka, berbagi beberapa trik, membuat karya seni, dan lakukan pekerjaan rumah yang menyenangkan.

Nah, selagi menghabiskan waktu bersama anak-anak, ada baiknya jika jauhkan televisi, laptop, telepon, atau pekerjaan kantor, agar kedekatan antara ayah dan anak semakin erat.  

“Waktu yang Anda miliki dengan anak-anak Anda benar-benar berlalu begitu saja, jadi luangkan waktu untuk menikmatinya,” kata Scott Kelby, penulis buku tentang cara menjadi orang tua terbaik, dikutip dari Parents.

8. Penuhi kebutuhan keluarga

Sebagai kepala keluarga, Ayah bertanggung jawab untuk memberikan penghidupan yang layak bagi anak-anak dan Bunda. Tanggung jawab ini bisa dilakukan mulai dari menyediakan rumah yang layak, membiayakan pendidikan, dan berikan cinta, keamanan, dan perhatian untuk keluarga.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda