Belajar matematika enggak lengkap rasanya tanpa mengenal rumus pythagoras. Rumus matematika ini biasanya mulai dipelajari saat anak masuk Sekolah Menegah Pertama (SMP), Bunda.

Dasar rumus pythagoras bisa dikenalkan ke anak saat dia mulai mengerti dasar perhitungan. Sebelum mulai mengenalkannya, Bunda kenalan dahulu yuk dengan penemu rumus ini.

Rumus pythagoras pertama kali ditemukan oleh seorang filsuf dan ahli matematika bernama Pythagoras. Dilansir buku Pythagoras karya Mulatiningsih, Pythagoras lahir pada 570 Sebelum Masehi (SM) di Pulau Samos, daerah Ionia.

Pada waktu Pythagoras berusia 18 tahun, dia bertemu degan seorang peria tua bernama Thales. Dari Thales ini, Pythagoras belajar matematika, Bunda.

"Thales mengajarkan matematika kepada Pythagoras melalui muridnya yang bernama Anaximander," tulis Mulatiningsih.

Pythagoras dikenal sebagai pria yang cerdas. Sejak muda, dia sudah mempelajari banyak hal, seperti ilmu astronomi, geometri, dan logistik. Ia pernah membuat tesis terkenal tentang pata artithmos, yang artinya bilangan.

Tesis ini berhasil membuat nama Pythagoras terkenal. Tesis ini juga memberikan sumbangan cukup besar dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang matematika dan musik.

Rumus pythagoras

Asal-usul rumus pythagoras berasal dari batu kerikil yang disusun oleh penemunya. Pythagoras menyusun kerikil menjadi bentuk segitiga dan semakin banyak jumlahnya.

Dari satu kerikil, lalu terbentuk segitiga dengan 3 kerikil, lalu menjadi 6, 10, hingga 15 kerikil. Dari sinilah, Pythagoras menemukan rumus untuk menghitung bilangan yang banyak yang dikenal juga dengan nama Teorema Pythagoras.

Mengutip Sciencing, Teorema Pythagoras adalah pernyataan dalam geometri yang menunjukkan hubungan antara panjang sisi segitiga siku-siku, dengan salah satu sudut 90 derajat. Berikut rumus pythagoras:

Rumus Pythagoras banyak memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan. Melalui rumus ini, Si Kecil bisa menghitung bilangan yang sulit.

Nah, berikut lima manfaat rumus pythagoras seperti melansir dari berbagai sumber:

1. Mengetahui apakah segitiga itu lancip, tumpul atau siku-siku. Jika jumlah dua sisi kuadrat sama dengan nilai kuadrat sisi ketiga, yang merupakan sisi miring, maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku.
2. Membantu menemukan panjang sisi segitiga yang hilang. Kita dapat menemukan panjang sisi ketiga dari segitiga siku-siku, dan juga menemukan panjang sisi yang hilang pada bujur sangkar dan persegi panjang dari bangun ruang segitiga. Rumus pythagoras dapat membantu membangun persegi panjang dan bujur sangkar.
3. Sebagai dasar dari rumus geometri Euclidean dan dapat ditemukan di hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk menghitung jarak terpendek antara dua titik bila kita bepergian.
4. Bisa menghitung panjang diagonal yang menghubungkan dua garis lurus. Rumus pythagoras sering digunakan dalam bidang arsitektur, pengerjaan kayu atau proyek konstruksi fisik, seperti membangun atap rumah.
5. Rumus pythagoras juga berguna untuk navigasi dua jarak. Misalnya, jika kita berada di laut dan menavigasi ke suatu titik yang berjarak 300 mil di utara dan 400 mil di barat, maka kita dapat menggunakan rumus ini untuk menemukan jarak dari kapal ke titik itu. Prinsip yang sama juga bisa diaplikasikan untuk navigasi udara oleh pesawat.

Tripel pythagoras

Dalam rumus pythagoras, kita akan mengenal istilah triple pythagoras. Ini adalah rangkaian bilangan yang merupakan panjang dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Bilangan-bilangan tersebut termasuk dalam anggota bilangan bulat positif.

Contoh bilangan triple pythagoras:

3 4 5 dan kelipatannya
5 12 13 dan kelipatannya

Untuk mencari triple pythagoras, dibutuhkan rumus khusus, Bunda. Bila ada dua buah bilangan bulat positif, misalnya a dan b. Di mana a lebih besar dari b (a > B), maka untuk mencari triple pythagoras dari dua bilangan tersebut, yakni:

a2 - b²
2 a.b
a² + b²

Dari rumus tersebut, a² - b² dan 2 a.b adalah panjang sisi tengah dan a² + b² adalah panjang sisi miring.

Contoh soal rumus pythagoras

Sebelum memahami lebih jauh tentang rumus pythagoras, Bunda bisa mengajarkan dasar perhitungan rumus ini ke anak. Berikut 3 contohnya:

Soal 1

Sebuah segitiga ABC, memiliki panjang sisi AC adalah 6 cm dan BC adalah 8 cm. Berapakah panjang sisi AB?

Jawaban:

AB² = AC² + BC²

AB² = 6² + 8²

AB² = 36 + 64 = 100

AB = √100

AB = 10 cm

Soal 2

Hari ini Dina mencoba rute baru untuk pergi ke sekolah. Dia berjalan 6 blok ke utara, lalu 8 blok ke barat. Berapa jauh jarak sekolah Dina dari rumahnya?

Jawaban:

Jarak dari sekolah ke rumah adalah panjang sisi miring. Misal C adalah jarak yang hilang dari sekolah ke rumah dan A = 6 lalu B = 8, maka:

C² = A² + B²

C² = 6² + 8²

C² = 36 + 64 = 100

C = √100 = 10

Jadi, jarak dari sekolah ke rumah adalah 10 blok.

Soal 3

Coba periksa apakah 7, 12, dan 19 adalah tripel pythagoras?

Jawaban:

Untuk menjadi tripel pythagoras, kita bisa memeriksa apakah mereka memenuhi persamaan c² = a² + b²

19² = 361

7² + 12² = 49 + 144 = 193

Dari hasil itu, kita menemukan bahwa 7, 12, dan 19 tidak memenuhi persamaan dari rumus matematika tripel pythagoras. Mereka bukan tripel pythagoras karena untuk menghasilkan tripel pythagoras, kita perlu memeriksa apakah jumlahnya ganjil atau genap.

Simak juga 7 tips parenting untuk anak generasi alpha, dalam video berikut: